▫3 ◀Untitled▶

133 20 23
                                    

"Where are you now?"◀--Who?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Where are you now?"◀--Who?

Dengan rambut yang di ikal ke atas [ Y.n ] berjalan menuruni tangga dengan tas ransel yang di tenteng memperlihatkan lekuk tubuhnya. Menghampiri sang kakak yang sedang asik menyiapkan sarapan.

"Holla kak, " sapa [ Y.n ].

"Hallo juga," sahut Darren. [Y.n] menarik satu kursi dan duduk.

"Gimana? Mau kakak antar ke sekolahan nya?" Tawar Darren di sela-sela memasak--[ Y.n ] menggeleng.

"Enggak usah kak. Ali nanti jemput [Y.n], lagian [Y.n] juga harus ambil susu di ruko sebelah." Jawab [Y.n]. Darren mengangguk dan memberikan sebuah spaghetti bolognese kepada [Y.n].

"Ya udah, kalau sama Ali kakak bolehin." [Y.n] mengangkat satu alisnya.

"Lah?" Darren hanya tersenyum dan mengusap rambut [Y.n] pelan.

"Sudah habiskan.. nanti kau terlambat" suruh Darren.

◀⁉⁉⁉▶

Brakk..
Pintu masion di buka dengan begitu keras membuat para penghuninya terperanjat.

"Jeff kau tidak bisa membuka pintu dengan benar?!" Marah seorang Ticci Toby.

"Diamlah!" Sahut Jeff lalu meninggalkan ruangan dan tak memperdulikan siapapun.

Ben datang ke arah Ticci Toby,
"Dia kenapa lagi?" Ticci Toby hanya berdecak kesal lalu meninggalkan Ben.

Ben yang terlihat bingung serta kesal memutuskan untuk pergi ke kamar Jeff.

◀⁉⁉⁉▶

"Were you only imaginary?"◀--Who?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Were you only imaginary?"◀--Who?

Tin Tin Tin

[Y.n] segera berlari keluar--tidak lupa berpamitan dengan sang kakak. Sementara di luar sana sudah ada salah satu kaum adam yang menunggunya.

◀ Who? ▶ --'Siapa Kamu'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang