Desena-2

7 1 0
                                    


Sekarang Shena sedang diatas motor dengan seorang cowok yang baru di kenalnya itu, di balik punggung kokoh itu Shena merasa sangat nyaman sekali. Selang beberapa menit akhirnya cowok di depan Shena ini bersuara.

"Shen" panggil Devan dengan sura tinggi karena suara kendaraan yang sangat kencang membuat Devan harus meninggikan suaranya.

"Ya?" jawab Shena

"Lo, kerumah zaza ngapain?" tanya Devan bingung

"Zaza? siapa?" tanya Shena

Buset dah dia gak tau zaza siapa, telmi amat. untung cantik batin Devan sembari tersenyum kearah spion.

"Farza" kata devan halus

"Oh farza, ada urusan" jawab Shena

Tak lama kemudian motor Devan berhenti di rumah yang tampak sangat mewah. Shena segera menekan bel, selang beberapa menit datang pembantu rumah tangga Farza membukakan pintu untuk mereka.

"Eh, Non Shena sama Den Devan." kata Bi siti sopan

"Eh, iya Bi farza mana ya?" tanya Shena 

"Non Farza ada di kamarnya non, tadi datang sama Non Nara" jawab Bi siti sembari tersenyum

"Iya Bi, aku duluan ke atas ya" kata Shena sembari berlalu meninggal Bi siti dan Devan

Shena segera berjalan kearah tangga rumah Farza

"Bi, bang arka ada?" tanya Devan

"Ada den diatas" jawab Bi siti ramah

"Yaudah, devan duluan bi" Jawab devan

****

Sesampainya dilantai dua rumah Farza, Shena segera menghampiri kamar Farza dan mengetuk pintunya.

"Woy, za ini shena" kata Shena sembari mengedor pintu kamar Farza

"Iya beb wait wait" jawab Nara

Pintu terbuka Shena segera masuk kedalam kamar Farza.

"gimana?" tanya Naraya sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Gimana apa?" tanya Shena bingung

"Yeu telmi dasar" ejek Farza yang di jawab dengan tatapan tajam oleh Shena

"Gimana kesini sama Si cogan?" tanya Naraya

"Devan? Biasa aja" jawab Shena santai yang malah di sambut oleh jitakan dari kedua temannya itu.

"Baby ku Shena plis ya kalo si Angel diajak pulbar sama Devan pasti bakal klepek klepek, gue bingung sama lo kok lo biasa aja sih?" tanya Naraya sembari menyipitkan matanya.

"Lo lebay, kan itu si Angel bukan gue" jawab Shena santai

"Yaudah gini deh. kita taruhan" ajak Farza

"Taruhan apa?" tanya Shena

"Kalo lo jadian sama Devan lo bisa minta apa aja ke kita , tapi kalo lo gak jadian sama devan selama 3 bulan pdkt lo harus traktir kita Shopping. Deal?" tantang Farza sembari mengulurkan tangannya kepada Shena.

"Deal!" setuju Shena dan membalas uluran tangan Farza.

Farza dan Naraya tesenyum, Senang karena Shena setuju dengan tantangan mereka. Mereka yakin Shena dan Devan pasti akan jadia secepatnya.

****

Malamnya Shena duduk di balkon kamarnya sembari memaikan ponselnya di temani dengan segelas cappucinno di meja yang ada di depannya.

Tantangan Nara sama Farza apa harus gue lakuin? batin Shena

Apa kalo gue berusaha ngejar devan, dia bakal bales perasaan gue? tanya Shena pada dirinya 

"DEKKK!" pekik Vino sedikit bertriak di telinga adik kesayangannya ini

"Kampret lo bang!" kata Shena emosi, jangan salah walaupun Shena ramah, Shena juga bisa berkata kasar kepada siapapun kecuali orang tuanya.

"Lagian dari tadi gue panggil bengong aja, mikirin apaan sih lo?" tanya Vino kepo

"Gak" jawab Shena singkat

"Cowok kan?" tanya Vino lagi sembari menaik turunkan alisnya

"Akh, iya iya" jawab Shena terpaksa

"Kenapa?" tanya Vino lagi

Shena menjelaskan panjang lebar kepada kakaknya itu yang masih berada di depan pintu perbatasan antara kamar Shena dengan balkon kamarnya.

"Kalo menurut gue cinta gak bisa di paksain kalo misalkan lo mikir lo bisa berusaha suka sama dia yaudah optimis aja, lakuin apa yang menurut lu bener tapi jangan pakai alasan tantangan itu. kalo lo cinta sama dia yaudah lakuin kalo gak jangan lo cuma bakal nyakitin orang dek. dan satu lagi cowok juga punya hati kayak cewek, cowok juga gak semuanya buaya kok dek percaya sama gue. kapan-kapan ajak dia kerumah siapa tau bisa gue bantu" jelas Vino panjang lebar

"Cie bijak, uhuy" ejek Shena pada abangnya itu.

"tidur udah malem, gue tau lo jomblo makanya ada yang dateng" ejek Vino balik

"Yeh emang sekarang malem minggu, malem sabtu gini bego lo bang" umpat Shena pada abangnya itu yang sudah keluar dari kamarnya.

Shena segera masuk ke kamarnya bersiap-siap untuk masuk ke alam mimpinya, dan segera merebahkan badannya ke kasur empuknya.

Tning!

Devanbkr : Hai! good night

Shenadh : Thnk

Devanbkr : lo suka banget ya ngetik gak lengkap? 

Shenadh : b aj sih lg gk mood aj

Devanbkr : oh yaudah lo tidur aja

Devanbkr : Good night :)

Shenadh : gnight too :)

Senyum manis tercetak di bibir pink Shena membuat dirinya tampak semakin cantik, Devan lah yang melakukan itu, sontak Shena kembali berfikir. dan keputusannya sudah bulat ia suka Devan tidak peduli perasaannya akan di balas atau tidak oleh Devan sendiri. 




Hallo semua maaf Up tengah malem nihh! selamat tidur semuaa!


DesenaWhere stories live. Discover now