bagian 12

820 120 16
                                    

» Hargai penulis dengan tidak jadi silent readers yah 😘😘

Happy reading...

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu. Yuna tengah melangkahkan kakinya di lorong sekolah saat Jungkook meraih tangannya dari belakang membuat Yuna menoleh dengan alis mengerut bingung.

" ada apa kak ? "

" lo pulang bareng gue " ucap Jungkook tegas.

" gak usah. aku bisa pulang sendiri kok " tolak Yuna halus.

" gue bilang bareng gue ya bareng gue ! " putus Jungkook seenaknya.

" tapi aku gak mau ! Lagian aku gak mau ngrepotin kak Kookie..." ucap Yuna memalingkan wajahnya dari Jungkook. kalau saja tidak ada kejadian seperti di UKS beberapa waktu lalu Yuna pasti langsung mengiyakan ajakan Jungkook. rasanya sekarang Yuna bingung harus bersikap seperti apa di depan Jungkook. hatinya juga masih sedih.

" lo kenapa sih? bukannya lo emang biasanya nyusahin gue. terus kenapa sekarang sok-sokan kaya gitu ? atau karna Jimin ?! " ucap jungkook datar. mata elangnya memandang tajam Yuna.

" bukan gitu.." lirih Yuna.

" yaudah sekarang lo ikut gue. apa susahnya sih tinggal nurut doang. " Jungkook kembali meraih tangan Yuna dan menggenggamnya erat. menuntun Yuna menuju motor besarnya yang tengah terparkir gagah di parkiran sekolah.  Mengabaikan beberapa pasang mata yang mencuri pandang pada mereka, antara iri dan penasaran.

" nih pake " Jungkook melepas Jaket levis yang sedang ia pakai dan memberikannya pada Yuna.

Jungkook memutar matanya saat di lihatnya bukannya mengambil jaket yang di sodorkan Jungkook Yuna justru terdiam dengan ekspresi polos yang menggemaskan.

rasanya Jungkook ingin mengantongi Yuna dan membawanya pulang untuk dirinya sendiri.

Yuna tersentak saat Jungkook dengan telaten memakaikan jaket itu di tubuhnya. aroma wangi tubuh Jungkook serasa menempel di badan Yuna dan Yuna menyukainya. dan yang terakhir Jungkook memasangkan helm di kepala Yuna.

" nah kalo kaya ginikan aman. lo juga gak perlu kedinginan selama di perjalanan. Lokan lagi sakit." ucap Jungkook tersenyum tampan. dan senyuman itu menular pada Yuna yang tanpa sadar tersenyum manis.

" naik. jangan lupa pegangan ! " perintah Jungkook.

Yuna membonceng Jungkook dan melingkarkan tangannya di perut Jungkook.

" kayak gini boleh ? " cicit Yuna.

" sesuka lo " balas Jungkook mulai melajukan sepada motornya dengan kecepatan standar.

" kalo kayak gini ? " Yuna menyandarkan kepalanya di punggung tegap Jungkook.

" sesuka lo Yuna.." ujar Jungkook gemas. Yuna tersenyum.

Yuna tau jika seperti ini hanya akan membuat perasaanya semakin membesar pada Jungkook. tapi Yuna juga tidak bisa menolak keinginan hatinya yang selalu ingin dekat dengan Jungkook. Hati dan fikirannya memang tidak pernah sejalan.

Yuna dengan pelan turun dari motor Jungkook saat sudah sampai di depan rumahnya.

" makasih ya kak, udah nganterin aku pulang." ucap Yuna di sertai senyum manisnya.

" hn " respon Jungkooo datar.

" eemmm..mau mampir dulu ? " tanya Yuna pelan.tidak terlalu berharap sebenarnya. hanya untuk basa-basi saja.

" gak usah. mending lo istirahat biar cepet sembuh "

" kakak tau aku sakit ?" tanya Yuna pura-pura tidak tau.

Bad Boy itu pacar kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang