[013] Jungkook Marah (Men)

2.6K 285 7
                                    



seperti apa yang mereka rencanain minggu kemarin, eunha dan jungkook langsung cus pergi ke WO begitu eunha selesai latihan nari.

jam 4-an di jakarta itu hal yang biasa, apalagi jam-jam pulang kantor itu jalan pasti penuh sama yang namanya mobil dan motor. jarak dari sekolah sampai tempat WO itu lumayan jauh, jadi sekitar satu jam baru nyampe.

kalau ditanya soal mereka setuju atau tidak soal perjodohan ini, jawabannya pasti 'nggak tau'. keduanya masih bimbang soal bilang iya atau tidak. mereka juga minta dikasih waktu untuk lebih kenal satu sama lain. dengan senang hati, mamanya eunha dan jungkook setuju.

"kook, ini beneran kita disuruh berdua aja buat ke WO?" tanya eunha di lampu merah. jungkook buka kaca helmnya lalu mengangguk, "katanya suruh cari yang cocok ae ama kita bedua." katanya kemudian.

eunha kembali diam dengan pikiran yang sama seperti pikiran nya minggu lalu, dimana jungkook bilang bahwa dirinya tidak akan membuka hati untuk orang lain dan akan menjaga eunha.

tapi, itu sebelum yeri kembali. dilihat-lihat, jungkook masih teringat akan kenangannya bersama yeri walaupun sudah berusaha menghapusnya. mantan gak selalu pergi, pasti membekas, iyakan?

eunha menggelengkan kepalanya, memilih untuk fokus pada tujuan dan melupakan pikirannya sejenak.

jungkook membelokkan setirnya dan nampaklah ruko yang tidak terlalu besar di kiri jalan. motor jungkook dipakirkan di depan ruko, keduanya pun masuk kedalam ruko itu.

"mas jungkook sama mba eunha ya?" tanya seorang wanita bertubuh tinggi dengan dress merah selutut.

jungkook mengangguk. wanita itu kemudian tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "nama saya sowon, saya ketua wedding organization disini." katanya memperkenalkan diri.

jungkook maupun eunha membalas uluran tangan sowon kemudian duduk di sofa yang disediakan. sowon memanggil karyawannya untuk mengambil buku-buku yang berisi tema-tema untuk pernikahan.

"wow!" teriak eunha saat melihat isi di buku itu, bahkan matanya berbinar-binar sangking sukanya dia pada desain yang dibuat oleh sowon.

sowon terkekeh melihat eunha yang menurutnya lucu, ia kemudian menjelaskan beberapa desain yang ia buat.

"oh ada juga nih yang pas buat kaliat yang masih muda," ujarnya lalu memperlihatkan pada jungkook dan eunha desain yang ia maksud, mengambil lokasi taman bunga yang menjadi favorit pasangan muda.

jungkook hanya menatap eunha yang seakan semangat mendengar penjelasan sowon, sesekali ia tersenyum ketika melihat tingkah eunha.

"jungkook! ambil yang ini yaa?? please please pleaseeeeee.." eunha menyatukan kedua telapak tangannya lalu membuat wajah seimut mungkin di depan jungkook.

melihat eunha seperti itu, jungkook terkekeh dan mengacak rambut pendek eunha lalu mengangguk. ia kemudian berbicara sebentar bersama sowon.

"kalian lucu banget sih, udah lama pacarannya ya?" tanya sowon masih terkekeh. eunha maupun jungkook saling menatap lalu terasenyum kikuk pada sowon.

mereka kemudian izin pulang karena waktu sudah malam, takut macet katanya. sowon pun mengiyakan lalu menyempatkan diri untuk mengantar jungkook dan eunha ke depan.

"minggu depan, bisa ketemu lagi kan?" tanya sowon sebelum eunha dan jungkook benar-benar pergi.

"bisa bisa, buat apa ya kalo boleh tau?"

"kalian harus ceklok sama fitting baju sih."

jungkook dan eunha mengangguk kompak, dan akhirnya mereka pergi dari sana.

"tau gak sih, itu tadi desainnya dia tuh bagus banget!" ujar eunha di atas motor.

"iya bagus, tapi gausah teriak juga di telinga gue." eunha terkekeh lalu meminta maaf. keduanya kemudian diam dan tidak berbicara.

"kook, laper." kata gadis berambut pendek itu sambil merengek menunjuk warung soto di sebelah jalan. jungkook menghembuskan nafasnya lalu mengarahkan motornya ke pinggir jalan.

eunha dan jungkook duduk di dalah satu meja lalu memesan dua porsi soto. sementara menunggu pesanan, jungkook dan eunha menggunakan waktu untuk mengobrol.

"pensi kapan sih?" tanya jungkook.

"katanya sih sabtu ini,"

"lo kok bisa sih di jadiin perwakilan dari club dance?"

"waduh mas, ini maksudnya saya dihina nih?" tanya eunha sambil menaikkan sebelah alisnya.

"bukan gitu maksudnya, tapi gimana ya? kan lo pendek, terus badan lo juga ga bagus-bagus amat. kenapa lo dipilih ya?" goda jungkook membuat eunha kesal.

"heh bongsor, badan gue seksi kek gini lo katain ga bagus? mata lo noh perlu dibenerin!"

"eh ngatain si pendek. heh badan bantet kek begitu lo kata seksi? kesian gua ama lu, kaca rumah lo kurang gede ya?"

"awas aja lo ya, gue bikin melotot lo pas pensi!"

"silahkan, in your dreams aja itu."

eunha menghentakkan kaki, dia memalingkan wajah agar tidak ada jungkook dalam pandangannya.

soto mereka pun jadi. karena perdebatan singkat mereka tadi, jungkook dan eunha makan dalam diam. sampai akhirnya mereka menyelesaikan makanan, mereka kembali bicara.

"siapa yang bayar?"

"bayar sendiri lah, lo mau nyuruh gue yang bayarin lagi?" sahut jungkook membuat eunha mendorong laki-laki itu kebelakang lalu berjalan cepat ke kasir.

"mbak, itu yang meja sana berapa harga semuanya?" tanya eunha pada penjaga kasir.

"48 ribu, mbak."

eunha mengeluarkan uang 50ribuan dari dompet yang ada di dalam tas sekolahnya lalu memberikannya pada penjaga kasir, "kembaliannya ambil aja." katanya sambil tersenyum lalu kembali dingin saat ia pergi dari kasir.

"udah!" kata eunha tepat di depan wajah jungkook lalu jalan duluan ke parkiran. jungkook heran, namun kemudian tersenyum jahil sambil menyusul eunha.

"gitu aja ngambek," goda jungkook menoel dagu eunha. eunha mengusap dagunya kasar lalu menatap tajam jungkook.

"diem mulu, gua tinggal ya?"

"YA! TINGGAL AJA, BYE!" teriak eunha lalu berjalan meninggalkan jungkook. dua kali, jungkook dilalui begitu saja oleh eunha hari ini.

jungkook mengejar eunha sambil menuntun motornya, "ayo pulang."

eunha tidak menjawab, dia terus melanjutkan langkahnya tanpa menggubris jungkook yang terus-terusan membujuknya untuk naik motor.

disini jungkook sedikit greget, ditambah dia juga lelah terus menuntun motornya.

"pulang ikut gue ato bener gue tinggal lo disini." katanya pelan pada awalnya, walau tak bisa dipungkiri ia juga kesal.

"gamau."

"JUNG EUNHA! PULANG BARENG GUE ATO GUE TINGGALIN LO DISINI!" teriak jungkook dengan penuh amarah membuat nyali eunha menciut. dia akhirnya dengan cepat menaikki motor dan tidak berbicara apapun.

begitu eunha naik motor, jungkook langsung tancap gas, membuat eunha ngejengkang ke belakang. untung saja, eunha tidak jatuh.

satu kenyataan tentang jungkook yang eunha tahu lagi, jungkook bisa marah.

let's make it continue :)

y gtu.

I L Y ! [ sedang mempersiapkan kelanjutan ]Where stories live. Discover now