(5)

1.2K 145 5
                                    

“Kenapa?... sudahku duga, kau pasti mata-mata musuh,’kan?” Ucap Ja’far sambil menatapmu tajam.

“Kenapa kau berpikir begitu?” Balasmu santai dengan bertanya balik.

“JANGAN MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN PERTANYAAN!!”

“Ja’far  hentikan”

“Tapi Sin-“

“-Nona ini bukanlah mata-mata, aku tau itu”

Sinbad menatap Ja’far dengan wajah serius membuat Ja’far menghelakan(?) nafas pelan. Melihat itu Sinbad tersenyum dan memfokuskan dirinya ketopik awal tadi.

“Benar yang dikatakan nona ini. Ada cara lain” Ucap Sinbad

“Apa itu?” Tanya Alibaba

“Jauh di sebelah selatan terdapat sebuah pulau milik rakyat Tora. Di pulau itu terdapat sebuah dungeon” Ucap Sinbad.

“Itu adalah dungeon ke-61,Zagan. Jika dikuasai dapat menyembuhkan segala penyakit, jin di empat itu akan menyelamatkan kita. Jika kau mau mencobanya,Alibaba?” Lanjutnya.

“Ya” Alibaba meanggukan(?) kepalanya.

“Aku ingin pergi bersamamu, tapi aku tidak bisa. Bisakah kau pergi sendiri?”
“Kenapa tidak bisa?” kali ini Morgiana yang bertanya.

“Jika aku atau siapapun yang membawa wadah logamku mencoba memasuki gerbang dungeon, kita tidak akan berhasil” Jawab  Sinbad.

“Kejadian ini pernah terjadi ketika aku membuat kontrak dengan  Jin ke-7, Jin ke-7 berkata padaku,aku sudah memiliki kekuatan yang cukup” Lanjutnya.

“Jadi, pengguna wadah mental hanya dapat memiliki kekuatan yang terbatas, begitu bukan” Kali ini kamu pun berucap pada Sinbad yang dibalas anggukan(?) oleh Sinbad.

“Aku mengerti. Kami akan berangkat sendirian! Dan kami pasti akan melepaskan kutukan ini” Ucap Alibaba.

“Ijinkan aku untuk menemanimu” Ucap Hakuryuu tiba-tiba membuat semua orang menatap ke arahnya.

“Aku memang meminta untuk belajar dari mereka bertiga, tidak..... mereka berempat. Tapi tidak memintamu untuk memasuki dungeon. Pertualangan itu sangat berbahaya” Cegah Sinbad.

“Saya sangat mengerti. Saya sudah lama menanti pertualangan menuju ke dalam dungeon dan mencari seorang Magi untuk melakukannya” Balas Hakuryuu yang berikeras(?) ingin ikut.

Kamu yang sedari tadi hanya memperhatikan menatap Sinbad setelah menangkap kata ‘berempat’ yang diucapkan oleh Sinbad.

“Tunggu dulu, maksudmu berempat. Siapa orang keempat tersebut? Bukanya hanya ada Aladin,Alibaba dan Morgiana? Mereka bertiga bukan berempat” Ucapmu menatap bingung Sinbad. Yang ditatap malah tersenyum padamu dan kembali menatap Hakuryuu.

‘Tapi, aku dengar kekaisaran Kou memiliki Magi bernama Judal yang dengan bangga membantu Kou menaklukkan dungeon” bukan menjawab pertanyaanmu malah dia mealihkan pembicaran itu membuatmu merasa kesal.

‘Sinbad sialan, kalo bukan karena dia tampan sudahku babat dia’ pikirmu kesal menatap garang Sinbad dengan aura beapi-api membuat yang ditatap berkeringat dingin.

“Tidak, aku tidak mau meminjam kekuatannya”

“Begitu ya. Baiklah, kau boleh ikut dengan mereka” Ucap Sinbad meizinkan Hakuryuu di’ikutsertakan untuk pergi ke dungeon.

“Aku juga ikut”

“Tidak, dunge-“

“Aku akan ikut, apapun yang terjadi padaku. Aku tetap akan ikut” Sebelum Sinbad menyelesaikan ucapanya kamu sudah memotongnya duluan.

“Haaa.... baiklah, kau boleh ikut dengan mereka” Ucap Sinbad sambil menghela napas pasrah.

Mendengar itu kamu merasa tidaklah senang, karena kamu tau siapa yang diincar oleh para penjahat itu. Kamu melirik sebentar Aladin dan Alibaba lalu kembali menatap Sinbad.

“Terima kasih banyak”
.

.

.

.

.

.

.

.

.Tbc....

-------

Ok, Rin tau ini lebih pendek dari cerita di chapter-chapter dulu. Karena, mulai minggu ini dan seterusnya sekolah Rin mulai menggunakan sistem 5hari sekolah jadi Rin hanya punya luang di hari saptu dan minggu.

Membuat Cerita ini ter abaikan, tapi Rin akan usahain hari saptu/minggu Rin up setidaknya Seminggu 1x.

+21 Juli 2018+

                       ~530 kata~

Magi (Reader) [No Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang