7.0 Jona Sold Out

598 23 0
                                    

🌟STM & SMA 🌟

Memperkenalkan :

Rindang Olani Sebastian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rindang Olani Sebastian


Happy Reading... ☑

"Oyy ciwi-ciwi, besok-besok jangan ngikut tawuran lagi. Tau kan akibatnya.. "ujar Jonathan ketika anak TM¹ sedang mengadakan rapat ala-ala mereka dikantin tengah menggunakan jam pelajaran terakhir mereka yang kosong sebab gurunya tidak hadir. Awalnya obrolan mereka adalah tentang turnamen yang tengah berlangsung di semester ini. Tapi ujungnya pembahasan mereka pun sampai dengan topik dimana teman-teman Dee harus menyelamatkan Dee kemarin.

Diantara teman-teman Dee memang Jonathan yang paling banyak ceramah, yang paling pinter, dan yang paling disiplin diantara yang lainnya. Wajar kalo tiba-tiba ia menasehati Dee dan Hilda.

"Siap bosque.. Traktirannya dong cuyy.. "balas Hilda. Yang lainnya pun berkecambik.

"Traktiran apaan.."nyolot Jonathan langsung.

"Jona ultah apa? "sahut Pandu yang langsung duduk diantara mereka setelah mendapatkan segelas es berwarna merah ditangannya.

Hilda yang tengah menyeruput es milik Pandu-pun langsung memberi isyarat dengan menggelengkan kepala, "kudet lu ahh.. "ujarnya kemudian.

"Jona lagi banyak duit? "tanya Dee entah pada siapa yang jelas untuk mereka-mereka yang ada disana dan pertanyaan itu tentunya untuk dijawab.

Lagi-lagi Hilda menggelengkan kepalanya, "bukan.. "

Yang lain pun ikut heran dengan pernyataan Hilda. Mereka saling menebak satu-satu, sampai akhirnya Hilda menyerah dan mengatakan yang sejujurnya..

"Kemarin diterima sama Natasya.. "ujar Hilda lost.

"HWAAAAAAA... BOSQUEEE... "
"PEJE BOSQUEEE.. "
"BORONG DAH BORONG INI MAU, NYANG BAYAR JONAA.. "

Teriakan mereka seketika membuat heboh satu kantin. Mereka ada yang menyoraki Jonathan, ada yang membully Jonathan dengan ledekan-ledekan maut mereka, dan ada juga yang langsung masuk ke dapur kantin dan kembali dengan satu nampan gorengan. Jonathan sendiri hanya menghela nafas pasrah, ia tidak bisa berkata-kata lagi.

"Nyinyir bat sumpah lo Hil.. "ujar Jonathan kini. Hilda sendiri cuek, ia malah asik makan gorengan bersama teman-temannya.

"Ini beneran kan Jo, lo traktir...?"tanya salah seorang dari mereka yang sudah berhasil makan gorengan lebih dari dua.

"Enggaklah enak aja.. Bayar sendiri-sendiri.. "ujar Jonathan kemudian, lantas teman-temannya langsung menghela nafas memelas.

"Yahh,, gue pikir gratisan.. " Mereka satu persatu kembali meletakan gorengan mereka ke sebuah nampan. Gorengan yang belum sempat mereka makan maksudnya. Dan mereka-mereka yang sudah terlanjur menggigit gorengannya pun hanya memandang Jonathan dengan nelangsa.

STM & SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang