Nggak kerasa gue nyari Joy sama yang lainnya sampai ke Area centre di taman hiburan ini , dan kebetulan hari ini lagi ada pawai , jadi lumayan padet lah apalagi hari ini weekend.
Gue bingung karna bakalan tambah susah karna gue nyasar nya ke area yang banyak orang kayak gini , jadi gue mutusin buat ke informationcentre aja.
Dengan dua smoothies yang masih gue genggam dong dari tadi.
🌀🌀 wusshh 🌀 🌀
Gue diam sejenak, gue merasa kayak ada sesuatu yang gue kenal tapi gue masih mikir.
Seketika gue ingat kalau ini bau parfume yang pernah gue beliin buat Ong waktu lagi di jepang.
Gue berbalik dan berharap sosok itu adalah Dia..
Neoya..
"K..kamu .." sapa gue terbata -bata
Belum sempat selesai bicara, sosok itu pergi. Tetapi Ia sempat memperlihatkan wajah nya.
Tepat berhadapan dengan gue.
Gue berbalik arah dan mencoba mengikuti nya dari belakang. Walaupun jalanan sudah rada sesak karna pawai sudah dimulai.
Dan lama-kelamaan sosok nya hilang dari pandangan.
Gue merasa sesak.
Karna tanpa disadari sedari tadi gue menangis , dan berdesak-desakan membuat gue semakin susah untuk bernafas.
Gue udah nggak kuat buat menopang badan gue sendiri.
DUG!
🚨🚨🚨
Gue terbangun dengan kepala yang rasanya mumet banget, Lalu gue menyadari bahwa gue udah nggak di tempat itu lagi.
Di samping gue sekarang ada Joy , dari wajah nya terlihat dia panik.
Gue menangis.
"Raa? Gwaenchanaaa? Mianhae " tanya nya panik lalu menangis
Entahlah , alasan gue menangis apa.
Diposisi saat ini gue ngerasa gue cuma punya Joy yang perhatian sama gue.
"Joy.. Gue liat Ong tadi di taman itu" ucap gue lemah
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ra , udah, cukup. Sadar! Ong itu udah nggak ada, ong udah meninggal Raa" sahut Joy
Gue menatap wajah Joy heran , dan sebisa mungkin gue menahan air mata gue sampai tenggorokan gue rasanya sakit.
"mian " Joy keluar dari ruangan .
Gue menangis sejadi-jadinya tanpa suara.
*skip*
Tok..tok..tok
"Yoora-ssi?"
Gue kenal suara itu, tapi gue diam. Gue pura-pura tidur dan menutupi setengah wajah gue dengan selimut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hening
Gue merasa ada yang benerin selimut gue lalu , menyibak rambut gue dengan pelan.
Gue tau itu Hyunbin. Gue kenal dengan parfume yang Ia pakai.
Sosok ini yang membantu gue disaat kejadian malam itu.
Dan tiba-tiba, gue merasa ada sesuatu yang menyentuh pipi gue pelan.
Hyunbin menyeka air mata gue
Tbc...
Upload nya ntaran yak , lagi nggak mood. Banyak sider drpd votter
