Festival Olahraga part 5

1.7K 156 47
                                    

[Soraru's POV]

Gua dan Mafumafu udah berhasil kabur dari gudang terkutuk itu.

Pas nyampe di lapangan, yang lain udah pada siap di tempat sama para anggota yang keluar di lomba pertama.

Yah, telat dikit lah.

Oya, yang ikutan lomba pertama di tim gua si Kashi. Yah paling kalo enggak juara 1, juara utama dia.

Habis gimana enggak, si Kashi yang tampang-tampang kalem pernah menang juara satu lari sprint 3 putaran, padahal dia lari 4 putaran.

Tapi ya lawannya ada si Mamat sih, itu tu salah satu spesies siswa langka yang gapernah kehabisan bensin.

"Aah! Kashi-san? Yoroshiku na~!!!" Mamat tiba-tiba berbunga-bunga berkilau-kilau bersinar-sinar secerah mentari, silau njir.

Au amat gua galiat gua pake helm.

"Soraru-san ngapain pake helm? Mau balapan?" Tanya Senra tau-tau nyaut.

"Gak, kebawa suasana aja," jawab gue.

Kembali ke dua sejoli girang yang dari kejauhan bisa gua simpulkan mereka lagi cipika cipiki.

Hilih, gatel.

Ini lagi Kashi, udah tau musuh malah dikasih tau tips-tips lari yang benar agar tidak tersandung dan jatuh cinta.

Astaga gua geli.

"Amatsuki-kun, kalau aku disuruh cari senter, aku boleh ambil kamu gak?"

"Ae? Kok senter?"

"Soalnya kamu adalah penerang dalam hidupku,"

Hoek.

Bulu kuduk gua berdiri semua.

Dasar Kashi, cari kesempatan dalam keluasan, anak orang aja lu gombalin, gua panggilin emaknya juga jadi kitsune udon dah lu.

"Ayo berjuang sama-sama, ya," Kashi makin gatel, Amatsuki dirangkul terus dielus-elus, senyumnya penuh makna, dalam artian lain.

Ok gua udah gamau tau lagi ama ini dua sejoli kelewat mesra, mending liatin tim lain.

Omong-omong, tumben banget anak-anak di kelompok 3 yang mulut-mulutnya udah kayak rem bolong, hari ini mereka cukup diam.

Kelompok 3-- si Madotsuki, Shintarou, Silvana, Stungun, Wolpis Kater, Kanzentaicell, Shiyun, Risru, dan Isubokuro daritadi bisik-bisik mulu seakan dunia milik bersembilan.

Hmm mungkin mereka tipe yang serius kalau lagi harus serius.

Coba nguping deh mereka rencanain apa, itung-itung buat bantuin tim gue sendiri.

"Jadi nanti kalau aku dapat sugesti cari 'barang yang empuk' aku boleh bawa *****-chan dari kelas F?"

"Kalau disuruh cari squishy, cari aja yang ****nya besar,"

"Betul, betul,"

.....

Bngst.

Oke kita skip aja ini anak-anak mesum, sekarang beralih ke tim gua lagi, karena pertandingannya udah mau dimulai.

Semua peserta udah siap di tempat, Amatsuki dari tim 1, udah pemanasan dan kuda-kuda sekalian minum satu gelas air mineral ber-ion lebih, dikira mau lari marathon apa.

Kashitarou dari tim 2, masih senyam senyum penuh makna, atur pernapasan, minta dukungan, dan lambai-lambai tangan ke fansnya yang ada di luar lapangan.

Madotsuki dari tim 3, umm... pokoknya ini anak bahaya untuk kemurnian jiwa dan raga, harus dijauhin dari adek-adek.

Ya, adek-adek!

"Soraru-san, ngapain peluk aku?" Tanya Sou.

"Oh sori, spontan,"

"A-aku tetep dukung timku loh! Gabakal kebujuk ya! Sekalipun ada Eve di kelompok Soraru-san!"

Ngeselin nih bocah.

Oke balik.

Dari tim 4 ada Root, yang dari tampangnya cukup kalem namun senyumannya cukup untuk menghangatkan semua penonton.

Udah panas pake diangetin lagi, kampret.

Dari tim 5 ada Piko, minta dukungan dengan teriakannya yang sangat feminin, gestur tubuhnya pun udah kayak cabe kepanasan, ini anak bisa diandalin kagak ya?

Dari tim 6 ada Kurokumo, um, cantik seperti biasa, bikin salfok penonton.

Keenam partisipasian tim itu pun sudah bersiap di tempatnya masing-masing, namun jurinya malah belum menampakkan batang hidungnya.

"INI JURI MANA WOY!?" Teriak semua penonton sewot.

"Maaf, maaf, ketiduran," Neru-sensei yang sepertinya baru bangun tidur dengan letoy berjalan ke dalam lapangan.

Dasar Neru, kerjaannya neru melulu.

Disiapkan dengan aba-aba dari sensei, pelatuk pistol pun ditarik.

DOR!

.

.

.

[Bersambung]

BOCAH NGAPA YA [Utaite Edition]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang