Part 25 - You Bitch Basics!

60.1K 2.6K 10
                                    


Sean berlari menaiki anak tangga menuju ke arah kamarnya, ia memutar knop pintu tapi Eliza sudah duluan menguncinya dari dalam.
"Sayang, aku mohon buka pintunya" sahut Sean dari arah luar kamar.

Eliza hanya diam tidak menanggapi Sean, ia terisak di tepi ranjang sembari menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya. Hatinya sangat sakit dan hancur mendengar ucapan wanita sialan itu, walaupun ia tahu Sean sudah meniduri banyak wanita, tapi tetap saja Eliza yang sebagai istrinya pasti sakit hati mendengar pengakuan itu dari mulut wanita yang pernah di tiduri oleh suaminya, rasanya sangat beda dengan kau mendengarnya dari orang lain.

"Sayang, aku akan menjelaskannya.. tolong buka pintunya" sahut Sean lagi dengan nada memohon.

"Pergi kau dari situ, aku muak padamu" teriak Eliza merasa hancur.

"Sayang, kita sudah sepakat akan membicarakan baik-baik jika ada masalah. Bukan begitu cara kerjanya sayang, ku mohon dengarkan dulu penjelasanku"

"PERGI... AKU BILANG PERGIIII" teriak Eliza lagi.

Eliza tidak mendengar lagi suara Sean, ia bernafas lega akhirnya Sean sudah berhenti mengoceh di pintu kamarnya. Tapi tiba-tiba pintu kamarnya di dobrak oleh Sean hingga pintu itu rusak!

Eliza menjauhkan dirinya dari Sean sembari meneriaki Sean, "jangan mendekat, menjauh dariku".

Sean langsung berlari ke arah Eliza dan menarik tubuh Eliza ke dekapannya, Eliza terus berontak di pelukan Sean dan meneriaki Sean agar Sean melepaskannya, tapi Sean malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku akan menjelaskannya sayang, ku mohon beri aku kesempatan" gumam Sean pelan sembari berusaha menenangkan Eliza.

Eliza masih terisak di pelukan Sean, ia memukul-mukuli dada Sean, "kau jahat Sean, aku benci padamu" ucap Eliza lemah dengan isak tangisnya.

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan Eliza, saat itu aku di jebak" ucap Sean dengan nada agak tinggi. Eliza seketika menghentikan isakannya dan ia terbungkam sesaat di pelukan Sean.

"Aku di jebak! Saat itu ada orang yang memasukkan obat perangksang di minumanku, dan Mia datang kepadaku setelah obat perangsang itu mulai beraksi di dalam tubuhku" jelas Sean, sementara Eliza masih diam di pelukannya.

"Paginya, aku meninggalkan Mia di kamar hotel itu dengan sejumlah uang aku taruh di atas kasur. Saat itu aku bahkan tidak mengetahui nama Mia dan aku mengira bahwa Mia adalah salah satu jalang di Club itu" Eliza mendengarkan penjelasan Sean dalam diam.

"Aku mencari tahu siapa dalang di balik penjebakan itu, tetapi aku tidak menemukannya. Aku hanya bercuriga bahwa orang itu mungkin sengaja memasukkan obat perangsang itu ke minumanku agar aku bisa meniduri wanita di sana dan menanam benihku pada wanita yang aku tiduri, dan setelah itu akan ada wanita yang datang padaku dan mengaku mengandung anakku! Aku sangat yakin pasti seperti itu motif penjebakkanya untuku" lanjut Sean.

Eliza melepaskan pelukannya dan ia menatap tajam Sean. "Tapi mengapa kau pura-pura lupa saat di tanyai oleh Mia di bawah tadi? Padahal kau pasti sangat mengingatnya" tanya Eliza marah.

"Aku melupakannya tadi karena ia mengubah warna rambutnya menjadi coklat. Aku bahkan baru mengetahui tadi bahwa ternyata Mia itu adalah anak Antonio" jawab Sean yang memang tidak mengetahui apa-apa tentang Mia, ia hanya meniduri wanita itu dan meninggalkannya.

"Pasti wanita jalang itu yang menjebakmu, ku pastikan ia hanya berpura-pura bodoh tadi" ucap Eliza, lalu Eliza berlari keluar dari kamar, Sean langsung mengejar Eliza sampai di ruang bawah tanah.

Eliza memasuki ruang sekap itu dan ia langsung menarik kuat rambut Mia, Mia meringis merasakan sakit di kepalanya saat rambutnya di tarik oleh Eliza.
"Apa apaan ini?" Teriak Mia kesakitan, dan ia tidak bisa melepaskan tangan Eliza karena tangannya sudah di ikat sejak tadi.

ELIZABETH - The Sexy Mom! [REVISI] ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant