( PRIVATE di bagian NC chapter, follow me first to read this. )
#1 highest rank on KADI (14/05/2018)
#42 highest rank on BL (14/05/2018)
#45 highest rank on kaisoo (13/05/2018)
#194 highest rank on fanfiction (13/05/2018)
"siapa laki-laki kecil yang...
Hati adalah tempat dimana seseorang menyimpan semua rasa yang ia miliki, Entah rasa sakit, bahagia, kecewa, bahkan kesedihan. Disanalah semua berkumpul menjadi satu. Hati, adalah tempat dimana kejujuran seseorang tersimpan. Hanya dirinya sendiri yang tau apa yang ada di dalam sana. . . . . . . . . .
Malam semakin larut, dan kelabu, satu Bintang pun tak nampak di atas sana, bahkan bulan pun lebih memilih bersembunyi di balik awan yang gelap. kyungsoo mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, memacu adrenalin yang ada di dalam dirinya, menantang maut untuk meleburkan rasa kecewanya,ia merasa menjadi orang paling bodoh didunia. Tertipu oleh pria lain dengan cara seperti ini. Cara rendahan seperti apa yang ia lakukan terhadap jo insung.
"Apakah karma datang padaku secepat ini?sepertinya tuhan benar-benar membenciku ya" Kyungsoo memaki dirinya sendiri dan tertawa hambar, ia tertawa terbahak-bahak dengan masih menginjak pedal gas dengan cepat. Tak menghiraukan segala resiko yang ada.
"Persetan dengan dirinya, bahkan mungkin jika sekarang aku mati tak ada seorangpun yang akan peduli, siapa aku? Hanya anak yatim piatu yang menjadi seorang jalang untuk balas dendam, bahkan mungkin, neraka juga tidak sudi menerima manusia hina seperti diriku"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di saat kyungsoo sedang memacu mobilnya, ia melihat didepan sana ada sebuah keramaian, sirine polisi bergaung dari kejauhan, ada beberapa mobil polisi, ambulance dan bahkan beberapa mobil lain ada yang ikut menepi. Disekitar tempat itu ada garis polisi yang melintang di pinggir jalan. Kyungsoo memelankan laju mobilnya lalu sekilas melihat ke arah samping dan ternyata dua buah mobil mengalami kecelakaan yang cukup parah, ia melihat darah disekitar mobil-mobil itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ah, kecelakaan ternyata, semoga korbannya selamat" Lalu setelah ia melewati tepat kejadian itu, kyungsoo kembali memacu mobilnya ke arah seoul untuk pulang ke apartemennya. Ia tidak tahu siapa yang baru saja ia lewati, ia tidak tahu siapa korban yang ia do'akan untuk selamat, ia juga tidak tahu bahwa darah yang ia lihat adalah darah milik pria yang sedang ia tunggu, ia tidak tahu bahwa orang itu adalah kim kai. . . . . . . Kyungsoo sudah sampai di apartemennya, duduk diam merenung di depan televisi, hanya satu pencahayaan yang ia nyalakan, lampu temaram di pojok ruang. Di dalam gelapnya ruangan itu ia tak berekspresi apapun, matanya yang bulat dan bercahaya kini redup, ia menyenderkan kepalanya di sofa menutup wajahnya dengan lenganya. Melepaskan ikatan dasi yang melilit di lehernya dan melepaskan kancing kemejanya dan jas yang ia pakai. Tak berapa lama terdengar suara isak tangis. Air matanya luruh di pipi bulatnya, kyungsoo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan kesedihannya, ia pikir kim kai benar-benar serius padanya, nyatanya ia hanya dijadikan sebuah mainan seperti kebanyakan orang lainnya.