10. Love Can Change Everything

4K 490 38
                                    

Seulgi baru saja datang dari kelas malamnya. Disambut oleh Wendy yang menguap berkali-kali di depan meja belajarnya. Gadis berambut cokelat ombre blonde itu melirik Seulgi yang menggeliat kelelahan usai kelas menari.

"Hyukjae menyiksamu lagi dengan koreografi rumit?" tanya Wendy yang melihat wajah pening Seulgi.

Lee Hyuk-Jae atau terkenal dengan nama panggung Eunhyuk memang ering disebut-sebut sebagai pelatih yang paling senang memberikan koreo rumit pada murid didiknya. Seulgi sebagai salah satu murid favorit Hyukjae, harus bisa mengimbangi keinginan gurunya itu supaya tetap mempunyai tempat terbaik di kelas.

"Sudah seminggu ini kelas malamku dipenuhi tarian. Aku rindu kelas vokal bersamamu." gumam Seulgi.

"Apa ada persiapan untuk akhir tahun?"

Seulgi mengangguk pelan usai membangkitkan badannya. Ia beralih duduk ke kursi belajarnya sendiri. Wendy kemudian meringis melihat Seulgi yang berkeringat di depannya.

"Ya, begitulah. Latihannya dimulai dari sekarang. Padahal acara itu masih sekitar beberapa bulan ke depan." keluh Seulgi.

"Kalian berlatih sangat lama untuk satu kali penampilan, kan?"

"Beberapa festival akan diadakan. Kurasa ini hanya persiapan awal saja. Ujian tengah semester juga akan datang. Hyukjae-sunbae ingin supaya saat kita ujian nanti bisa fokus."

Wendy mengangguk paham. Dia kembali ke rasa kantuknya yang disebabkan oleh kelaparan sejak tadi sore. Niatnya adalah menunggu Seulgi pulang membawa beberapa makanan ringan mungkin. Sialnya, Seulgi tak membawa apapun untuk makan malam mereka, membuat Wendy menggerutu.

"Yah~ kukira kau akan pulang dengan setidaknya membawa baumkuchen atau semacamnya. Aku lapar dan tidak sedang ingin makan keripik kesukaanmu itu."

Seulgi terkejut, "Oh? Kau menemukan Pringles-ku?" ia kemudian membuka lemari kecil yang terdapat di meja belajarnya untuk mengambil keripik yang selalu ia simpan sebagai cemilan persediaan.

"Tentu saja aku tau di mana kau menyimpannya. Aku tidak minat makan itu sekarang. Perutku kelaparan."

Seulgi adalah teman yang sangat baik. Dia berdiri dan mengambil topinya untuk bersiap pergi lagi meski baru saja sampai.

"Aku akan ke supermarket untuk mencari ramen. Atau kau mau roti? Buah?" tawarnya, mengambil sebuah tas kecil untuk membawa dompet.

"Apapun itu selain keripik."

Seulgi tertawa sebelum mengangguk mengerti. Ia berjalan meninggalkan kamarnya dan keluar dari gedung asrama dengan sepeda milik Wendy untuk ke supermarket.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Beruntung sekali supermarket di Choego ada yang buka selama dua puluh empat jam. Seulgi bergegas masuk untuk mencari makanan yang bisa ia temukan untuk Wendy. Bisa-bisanya ia diperdaya untuk membeli makanan sementara ia sendiri kelelahan sehabis kelas malam. Catat sekali lagi, Seulgi adalah teman yang baik.

Memasuki supermarket untuk melihat-lihat makanan yang ingin ia beli, Seulgi malah tak sengaja menemui dua gadis sedang saling memeluk pinggang. Supermarketnya memang sedang sepi, mungkin sebab itu pasangan ini bebas bermesraan di tempat publik.

Seulgi kemudian tertegun melihat bahwa dua gadis di depannya adalah orang yang sangat tidak asing baginya. Itu adalah Taeyeon dan satunya lagi adalah...

TIFFANY HWANG?!

Seulgi mendelik saat melihat Taeyeon menerima ciuman di pipi dari Tiffany. Telinganya bahkan mendengar bahwa Tiffany memanggil Taeyeon dengan panggilan sayang.

-: GIRL CRUSH :-Where stories live. Discover now