25

6.8K 185 3
                                    

Kediaman Rumah Peter

Peter berdiri didepan jendela menatap cahaya bulan yang menyinarinya seolah itu adalah andriani yang menemaninya.peter menimang nimang alex yang akan tertidur.
Mata alexander sudah terpejam dengan mulut yang diberi dengan dot susu formula, sejak makan malam tadi alexander pulang dalam keadaan tidur. peter sangat berterima kasih karena andriana dengan sangat perhatian mengurus putranya.

peter berjalan keluar menuju kamar mereka dulu, mungkin sekarang ia akan tidur bersama alexander dikamarnya karena ia tidak ingin tidur sendiri.peter meletakkan alex diranjang mereka kemudian menyelimutinya.
Setelah dilihat putranya telah tidur dengan nyaman ia pergi kedapur menyeduh cappucino untuk menemani malamnya diruang kerja,peter harus tetap bekerja agar kebutuhan putranya alexander dapat terpenuhi dengan baik, ia juga sudah berjanji tidak akan terus menerus bersedih menangisi kepergian andriani.
Peter sedang duduk diruang kerjanya sambil memperhatikan  laptop didepannya.matanya terus menerus memperhatikan benda itu dan sesekali melihat kertas yang ada ditangannya.
Beberapa jam didepan layar laptop membuat matanya lelah. Peter tertidur diruang kerjanya dengan tumpukan kertas yang masih ia pegang.
Bayangan putih mulai muncul menampakkan seorang wanita cantik berpakaian putih dengan mahkota dikepalanya membuat wanita itu seperti seorang ratu.Peter mendatangi wanita itu dan wanita itu tampak tersenyum padanya tetapi wajahnya terlihat samar samar

"hei siapa kamu?"wanita itu bertanya pada peter yang sedang kebingungan mencari tau dimana ia berada

"aku peter orlando, aku tersesat disini"jawab peter yang masih mengusap matanya

"suatu saat kita akan bertemu kembali, aku harus pergi"wanita itu mulai berjalan menjauh dari peter hingga sosoknya tidak terlihat lagi. Peter membuka matanya saat tangisan Alex membangunkannya

"astaga alex"peter berlari kedalam kamar.syukur alex tidak kenapa kenapa ia hanya menangis karena pampersnya penuh.peter membuka semua pakaian alex dan mengganti semuanya dengan pakaian baru agar alex dapat kembali tidur dengan nyenyak.
Peter memutuskan untuk tidur disebelah alex sambil mengusap rambut alex.

Pagi harinya peter bangun untuk menyiapkan keperluan kantornya sendiri dan setelah dirinya mandi dan berpakaian lengkap ia memandikan alex dan melakukan sarapan pagi.hari ini peter akan membawa alexander bersamanya kekantor.memang cukup sulit membawa seorang bayi ke kantor tapi itu tidak masalah untuk peter, peter tidak ingin merepotkan andriana lagi.lagipula andriana pasti sudah disibukkan dengan mengurus katherine.

Peter meletakkan alex dikursi  kecil nya dimobil lalu memasang seatbelt pada alex disusul dirinya masuk ke kursi pengemudi. Mereka berangkat ke kantor pukul tujuh pagi karena peter sudah ada janji rapat jam sepuluh nanti.
Perjalanan kantor hanya membutuhkan waktu dua puluh menit jika tidak ada hambatan dan seperti sekarang peter dan alex sudah memasuki perusahaannya melewati para karyawan wanita yang menatap kagum pada peter sosok Duda keren yang sekarang disandang oleh peter. Mungkin para wanita genit itu akan kembali berlomba lomba untuk mengambil hati peter.

"sir sini biar saya bantu mengurus putra anda"celetuk salah satu wanita berpakaian minim. Peter tidak perduli dengan godaan itu kakinya terus melangkah memasuki lift pribadi menuju kantornya dilantai dua dua.
Pintu lift terbuka sekretaris barunya sudah datang dan mengikuti langkah peter dari belakang.

"tolong siapkan rapat nanti"perintah peter pada Damon sekretaris barunya.karena jennifer mengundurkan diri.

"baik sir"jawab damon kwmudian keluar dari ruang peter.
Peter duduk dikursi kebesarannya dengan akex yang masih berada digendongan nya. Beruntung alex mengerti keadaan sang ayah ia tidak menangis dan diam melihat lihat apa yang dilakukan peter. Peter menandatangani berkas didepannya dan menyiapkan untuk persentasi rapat nanti. Sementara ia rapat alex akan dititipkan pada karyawannya yang lain.

Dirumah yang lain andriana sedang bingung harus memakai baju apa untuk pergi dengan maximme. Andriana kembali seperti gadis yang baru pertama kali pergi berkencan sampai ia mengeluarkan semua baju dari dalam lemarinya.

"aduhhh harus pakai baju apa ini,lagipula ini hanya makan siang kenapa aku harus pusing pusing"gerutu andriana didepan cermin
Kebetulan saat itu kylie sedang libur kuliah, ia tidak sengaja melihat kamar kakaknya yang berantakan.

"astaga kakak ada apa ini kenapa semuanya berantakan"kylie masuk kekamar andriana dengan mengomel seperti ibu ibu

"aku ingin pergi makan siang dengan max tapi aku tidak tau harus pakai baju apa"andriana duduk ditumpukan pakaiannya

"sini aku pilihkan"kylie membuka lemari pakaian di walk in closet dan mencoba mencari pakaian untuk andriana, akhirnya satu dress yang dirasa kylie sangat cocok untuk andriana.kylie membawa pakaian itu kepada andriana dan menyuruhnya untuk memakai dress itu

"pakailah dress ini kak"andriana mengangguk dan menuju kamar mandi. Kylie duduk disofa sambil memainkan hp menunggu andriana mengganti pakaiannya.

"bagaimana penampilanku"tanya andrkana keluar dari kamar mandi dengan perasaan yang masih tidak nyaman

"kau sangat cantik kak"kylie memutar mutar tubuh andriana.dia tersenyum senang dan berterima kasih pada kylie.
Andriana pun menuju meja hias dan memoles wajahnya dengan sedikir make up. Dibantu dengan kylie yang menata rambutnya.
Setelah siap tidak lupa andriana pergi ke kamar katherine untuk membawanya keluar bersama max

"anak mommy sudah cantik mau kemana? "tanya rachel yang melihat andriana sudah rapih

"biasa mom mau kencan"celetuk kylie dan dicubit oleh andriana

"hanya makan siang kok mom boleh kan"andriana Meminta izin kepada rachel

"iya sayang pergi saja, katherine biar mommy saja yang jaga. Kamu jalan aja berdua?"andriana merasa tidak enak jika harus meninggalkan anaknya dengan mantan mertuanya itu

"tidak mom biar katherine ku bawa saja"rachel yang mendengar perkataan andriana langsung memasang wajah sedih
Andriana langsung takut karena ia tidak ingin mengecewakan mantan mertuanya itu.
Beberapa menit berdebat. suara bel berbunyi pasti itu max yang datang.
Pintu sudah dibuka oleh pelayan rumah dan muncul lah seorang pria tampan bertubuh tinggi dengan setelan kemeja dan celana jeans yang dia pakai, baru kali ini max tidak berpakaian formal saat keluar.karena ia juga ingin seperti anak muda saat bersama andriana.
Mereka bertiga turun dari atas.andriana turun kebawah dengan perasaa  gugup dan keringat dingin karena bertemu dengan maximme.

"yasudah kalian langsung pergi saja" rachel langsung menyuruh mereka untuk segera pergi.

"yasudah aunty saya dan andriana izin keluar dulu ya"max berpamitan kepada rachel dan andriana. Mereka berdua keluar,max membukakan pintu mobil penumpang depan untuk andriana disusul dengannya masuk kedalam kursi pengemudi. Maximme mulai menginjak gas mobilnya dan mobilnya berjalan meninggalkan rumah andriana.

MAAF BARU UPDATE KARENA SUDAH KEASIKAN DENGAN DUNIA GAME AKU JADI LUPA DENGAN WATTPAD
SEBELUM BACA TEKAN BINTANG YA

AFFAIR WITH BROTHER IN LAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang