Remember

4.6K 349 4
                                    

Na-ya melanjutkan membaca buku diary milik Momy nya dengan tangis yang tersedu-sedu. Setelah membaca kisah manis antata Momy dan Dady nya Na-ya mengetahui fakta yang sangat mengejutkan. Momy nya menceritakan bahwa Siwon mencintai seorang gadis yang sekolah nya tak jauh dari sekolah mereka. Siwon mengenal nya dari temannya, dari situ Siwon mulai jatuh hati pada gadis itu. Bak gayung bersambut sang gadis menerima cinta Siwon dan kedua nya berpacaran.

Na-ya semakin menangis mana kala ia membaca bahwa Lily sang ibu hendak menyatakan perasaan nya namun Siwon lebih dulu mengatakan bahwa ia sudah berpacaran dengan gadis pujaan nya. Hubungan Siwon dan gadis pujaan nya berjalan lancar dan Lily perlahan menjauhi Siwon karena ia tak sanggup melihat orang yang dicintai nya bermesraan dengan wanita lain. Namun perjalanan cinta mereka tak semulus yang di bayangkan, tepat hari kelulusan mereka Siwon mengakhiri hubungan nya dengan sang gadis atau lebih tepat nya sang gadis lebih memilih untuk menikah dengan cinta pertama nya dari pada Siwon dan itu membuat dunia Siwon hancur. Dia menjadi orang yang kehilangan arah dan tujuan hidup nya dan Lily dengan tulus mengulurkan tangan nya pada Siwon. Lily memberikan semangat baru pada Siwon, memotivasi nya bahwa dunia nya tak akan hancur karena patah hati masih banyak wanita yang lebih baik di banding gadis itu. Perlahan Siwon mulai bangkit dan menjalani aktivitas nya seperti semula, Siwon juga meminta Lily untuk membantu nya menghapus semua rasa sakit nya dengan cara menjadi kekasih Siwon. Lily pun dengan senang hati menerima nya, Lily berjanji akan menghapus semua bayang-bayang gadis itu di hati Siwon.

Namun, ujian itu mulai datang. Gadis itu kembali dan sial nya dia satu jurusan dengan Siwon yaitu bisnis sedangkan Lily mengambil jurusan kedokteran. Kekhawatiran muncul di benak Lily, dia takut Siwon akan kembali jatuh pada gadis itu.

Lembaran selanjutnya membuat hati Na-ya sangat sakit, Lily menuliskan bahwa kekhawatiran nya menjadi kenyataan. Siwon kembali jatuh pada gadis itu, yang membuat Lily sangat sedih mereka tega berselingkuh dengan status sang wanita yang telah menjadi istri orang. Lily berusaha untuk setegar mungkin dan menyadarkan Siwon bahwa hubungan nya salah dan tak bisa diteruskan. Siwon pun setuju dengan semua perkataan Lily untuk segera mengakhiri hubungan nya dengan wanita itu.

Setelah mengakhiri hubungan nya dengan wanita itu Siwon lebih sering menghabiskan waktu nya bersama Lily dan memutuskan untuk menikahi nya. Namun Lily masih merasa Siwon belum sepenuh nya menerima dirinya.

Tulisan itu berakhir dengan selembar photo yang memperlihatkan Siwon dan Lily namun di photo itu terlihat Siwon tengah merangkul mesra seorang gadis yang tak lain adalah Yoona.

Suara tangis Na-ya memenuhi kamar nya, untunglah kamar nya kedap suara jadi orang di luar tak mengetahui jika Na-ya tengah menangis sangat pilu.

Na-ya merasakan sakit hati nya sang ibu, Na-ya merasa dibodohi, Na-ya merasa dibohongi, dan Na-ya merasa dia sudah menghianati sang ibu Lily. Na-ya memukul-mukul dada nya yang terasa sangat sakit dan terus mengatakan maaf pada ibu nya.

Na-ya POV

"Sekarang aku ingat, wanita yang dicium oleh Dady itu siapa dan itu bukan mimpi itu semua nyata"

"Parahnya wanita itu menjadi ibuku sekarang, maafkan aku Mom aku menghianati mu. Aku benar-benar tak tahu Mom"

"Jadi ini alasan nya kenapa Momy menangis setelah keluar dari kantor Dady waktu itu, ah karena Momy menagis mata Momy menjadi buram dan tak melihat datang nya truk itu iyakan Mom"

"Bahkan wanita itu bertindak seolah-olah dia menyayangi ku, itu sungguh membuat ku muak"

Na-ya POV end

Tak terasa hari sudah malam dan suara ketukan menghentikan tangisan Na-ya.

Tok tok

"Na-ya keluarlah, Appa menunggu mu" ucap Chanyeol di balik pintu Na-ya

Na-ya segera menghapus air matanya dan tak lupa membawa diary dan photo tersebut. Na-ya membuka pintu kamar nya dan membuat Chanyeol terkejut dengan mata sembab Na-ya.

"Na-ya kau kenapa? Kau habis menangis?" tanya Chanyeol panik

Na-ya tak menggubris perkataan Chanyeol dan melesat ke bawah untuk menemui Siwon dan Yoona. Na-ya muak dengan sikap kedua orang tersebut yang bertindak seolah mereka adalah sepasang kekasih yang baru dipertemukan. Na-ya melihat Siwon dan Yoona tengah tertawa bersama dengan saudara nya yang lain.

Na-ya tersenyum remeh, bisa-bisa mereka berdua tertawa di atas penderitaan Momy nya. Cukup, Na-ya tak mau dibodohi lagi. Dengan nafas yang memburu Na-ya membanting buku diary Lily di depan Siwon dan Yoona yang sukses membuat semua orang terkejut.

"Na-ya! Apa yang kau lakukan" teriak Suho

"Itu tak sopan Na-ya" ucap Xiumin

"Kenapa dengan wajah mu, kau habis menangis?" tanya Baekhyun

"Apa Jungkook menyakiti mu?" tanya Kai

Na-ya masih diam dan menatap tajam Siwon dan Yoona. Tatapan nya seolah ingin membunuh kedua orang yang di hadapan nya sekarang.

"Kai, kau bilang akan menghabisi semua orang yang menyakiti ku dan membuat ku menangis. Iyakan?" tanya Na-ya

"Ah tidak. Bukan hanya Kai tapi kalian semua berjanji akan menghabisi orang itu kan?" tanya Na-ya pada semua saudara nya

Semua saudara Na-ya saling memandang satu sama lain dan Siwon dan Yoona hanya bingung dengan situasi yang terjadi.

"Ehm ya kami akan menghabisi orang itu, jadi benar Jungkook menyakiti mu?" tanya Kai lagi

"Hei sweetheart ada apa, buku apa ini dan apa benar Jungkook menyakiti mu?" tanya Siwon

"Bukan Jungkook, tapi dua orang ini yang menyakiti ku. Jadi tunggu apa lagi, cepat habisi dua orang ini" tunjuk Na-ya pada Siwon dan Yoona

"Na-ya apa yang kau lakukan mereka orang tua mu" teriak Sehun

"Orang tua?"
"Aku hanya punya seorang ibu dan ibuku sudah meninggal 8 tahun yang lalu, dan dua orang ini hanya sampah untuk ku" teriak Na-ya

Siwon bangkit dari duduk nya dan
Plakkk
Siwon panik dan tak menyangka dia akan lepas kendali dan menampar putri nya

"Na-ya maaf, maafkan Dady. Dady tak  sengaja menampar mu. Ada apa, kenapa bicara seperti itu pada Dady dan Eoma. Kita bicarakan baik-baik seperti biasa" ucap Siwon berusaha meraih tubuh Na-ya

"Shut up! You're fuckin bastard!" Teriak Na-ya pada Siwon sambil memegang pipinya yang habis di tampar

"Na-ya!" teriak semua saudara nya tak percaya

Siwon kembali menangkat tangan nya dan bersiap menampar Na-ya kembali namu terhenti ketika mata mereka saling bertemu.

"Kenapa berhenti, silakan tampar aku tuan Choi" ucap Na-ya meremehkan

"Choi Anna!" bentak Siwon

"Choi Anna? Aku bahkan tak sudi menyandang marga Choi di nama ku" ucap Na-ya dengan penekanan

"Na-ya sayang ada apa, apa kami membuat kesalahan pada Na-ya?" tanya Yoona lembut

"Wah, bahkan kau masih bertanya apa kau berbuat salah atau tidak. Kalian benar-benar kejam, kalian tak layak disebut manusia" ucap Na-ya penuh emosi

BrotherWhere stories live. Discover now