12. Reality

1.9K 344 52
                                    

Kim Jonghyun telah berubah menjadi seekor serigala besar.

Serigala itu berbulu lebat dan berwarna coklat terang. Matanya besar, seakan aku bisa melihat bayangan dari diriku sendiri. Jangan lupakan dengan gigi-gigi yang besar dan bisa mengonyak dagingmu dalam sekali gigitan. Mereka juga memiliki kuku yang panjang. Aku sendiri tidak percaya dengan apa yang ku lihat. Tapi itu nyata. Jonghyun benar-benar berubah menjadi seekor serigala.

"Jisoo."

Aku bisa melihat serigala besar yang berlari dari atas bukit. Menghampiriku saat Vernon mulai menunjukkan taringnya. Larinya semakin cepat ketika aku bisa merasakan bibir Vernon yang menyapu permukaan kulit leherku. Serigala itu kembali menggeram, dan dia menerkam Vernon dari belakang.

"Jisoo."

Jonghyun menggigit Vernon dalam bentuk serigala. Aku bisa melihat jelas saat di mana Jonghyun dan Vernon saling bergulat satu sama lain. Vernon mencoba menghisap darah Jonghyun, sedangkan Jonghyun sendiri berusaha memisahkan kepala Vernon dari badannya. Jujur, itu sangat mengerikan.

"Jisoo."

Dan aku mulai histeris ketika kepala Vernon menggelinding ke tanah. Tepat di bawah kakiku yang bergetar dengan hebat. Jonghyun berhasil membunuh vampir itu. Dia membunuh Vernon dengan memisahkan kepala itu dari tubuhnya.

"Jisoo!"

Mata kucing itu terbelalak lebar. Matanya menangkap bayangan Seokmin yang menampakkan wajah khawatirnya. Jisoo bisa menghela napas lega ketika Seokmin sudah berada tepat di depannya. Mencium kening Jisoo dengan lembut seolah menenangkan.

Mimpi buruk yang sangat menyeramkan. Entahlah, Jisoo juga heran apakah itu benar-benar terjadi atau tidak. Dia hanya bisa ingat saat di mana seekor serigala mulai menghampirinya, lalu ia pingsan seketika.

Seokmin sendiri berada dalam kekhawatiran yang cukup tinggi ketika melihat dahi Jisoo yang banjir akan peluh. Dia juga semakin ketika dia berusaha menelepon Jinki memberitahukan kondisi terakhir Jisoo. Si manis harus dilarikan ke rumah sakit terdekat ketika Hyukjae selesai memberikan pertolongan pertama.

Seokmin dan Jonghyun langsung bergegas menyelamatkan Jisoo yang pingsan karena ia kehilangan banyak darah. Meninggalkan serigala Dongho dan Minhyun yang mengejar Junhui dan The8 yang berusaha melarikan diri ketika mereka mendapati Vernon sudah mati di tangan Jonghyun. Vernon mati saat Jonghyun berhasil melepas kepalanya, membuat Junhui dan The8 langsung tancap gas karena mereka merasa terancam dengan kedatangan tiga serigala besar yang secara tidak langsung menjadi musuh mereka.

Dan sekarang di sinilah mereka, di rumah sakit tempat Hyukjae bekerja. Jonghyun sedang menjemput Jinki, dan Seokmin bertugas untuk menjaga Jisoo di rumah sakit. Jisoo sendiri mulai histeris ketika ia melihat beberapa jahitan yang ada di tangannya. Namun Seokmin lagi-lagi menenangkan Jisoo dengan mencium kening si manis.

Jisoo mengusap pipi Seokmin dengan sebelah tangannya. Wajah itu tidak terdapat luka sedikit pun. "Kau baik-baik saja, Seok?"

"Harusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri. Aku juga sudah membuatmu terluka seperti ini." Mata Seokmin turun menuju luka Jisoo. Perban yang membungkus luka Jisoo membuat Seokmin sedikit meringis. "Apakah sakit? Aku benar-benar menyesal."

Jisoo terkikik ketika Seokmin mulai menjatuhkan air matanya. Laki-laki bangir itu meraih tangan Jisoo, dan diciumnya berkali-kali. Dia berulang kali mengatakan bahwa ia menyesal mengajak Jisoo bermain di hutan yang begitu berbahaya. Harusnya Seokmin tidak mengajak Jisoo ke sana.

"Hei, aku tidak apa-apa." Jisoo mengangkat wajah Seokmin agar si bangir itu menatap wajahnya. "Aku baik-baik saja, Seokmin."

"Harusnya kita diam saja di rumahku. Harusnya aku tidak membawamu pergi."

Verschwunden | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang