Halo, selamat datang di chapter terakhir hehe ayo cek trailernya untuk yang terakhir kali :)
Tidak ada yang bisa aku lihat selain wajah khawatir Seokmin dan keluarganya yang mengerubungiku seperti ini. Mertuaku mencoba memberikan pertolongan, mengingat napasku yang mulai tercekat. Air mata mulai jatuh di wajah setiap orang yang datang. Termasuk ayah dan ibuku yang baru saja datang untuk melihat kondisi terakhirku yang sedang sekarat seperti ini.
Dokter Hyukjae mencoba untuk memompa jantungku. Dia sangat tahu kalau aku sudah kesulitan bernapas atas luka yang aku dapatkan. Rasanya sakit sekali, benar-benar sakit. Aku sangat tidak mengerti kenapa serigala besar itu bisa menerkamku sedemikian kejam ini.
"Ayah, dia kehilangan banyak darah!"
Aku menuju ke sumber suara. Suara Jihoon yang terlihat panik, sedangkan Soonyoung yang membawa Lee Chan menjauh karena laki-laki itu masih belum bisa mengontrol dirinya sendiri dengan darah manusia. Nalurinya sebagai seorang vampir tetap melekat dengan melihatku yang tengah sekarat dengan darah yang bercecer di mana-mana. Termasuk ke tuksedo milik suamiku sendiri, Lee Seokmin.
Busananya hampir sebagian besar tertutup oleh darahku. Bahkan ia mengabaikan darahku yang menempel di wajahnya. Kekeke, lucu sekali ketika melihat Seokmin yang menahan sebisa mungkin untuk tidak meminum darahku.
"D-dia sekarat. Jihoon, periksa terus nadinya!"
Semua orang entah mengapa semakin terisak ketika mendengar suara dokter Hyukjae tadi. Apa itu terdengar menyedihkan, ya? Bahkan ibuku tidak mau melihatku saat ini. Dia lebih memilih pergi menenangkan dirinya bersama ayah kandungku. Aku memaklumi, mungkin dia tidak tega melihat putranya sedang meregang nyawa seperti ini.
Aku mulai menyadari bahwa aku sudah tidak berada di tempat pesta pernikahanku dan Seokmin. Tapi di sebuah ruang operasi kecil yang berada di rumah keluarga Lee. Karena jarak antara tempat resepsiku memang tidak jauh dari rumah mereka. Pasti mereka sudah membawaku ke sini. Mengabaikan seekor serigala besar yang akhirnya bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya sendiri di sebuah sungai yang dulu menjadi tempatku untuk bunuh diri.
Aku mengarahkan mataku ke arah Seokmin. Wajahnya begitu mengerikan karena ia sudah terlalu banyak menangis. Berkali-kali ia menenangkanku sambil mencium dahiku, berharap aku tetap kuat dan tenang dengan apa yang aku dapatkan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verschwunden | Seoksoo [✔]
FanfictionKedatangan Jisoo dari Seoul ke Suncheon rupanya membawa cerita tersendiri. Akibat pernikahan yang dilakukan oleh ibunya, membuat Jisoo kini dengan tekad kuat kembali ke kampung halaman sang ayah di provinsi Jeolla Selatan, atau lebih tepatnya di kot...