PL | BAB 40 🐬

4.8K 158 11
                                    


Chemistry is about love when two people being together because of connection between them just like proton and electron

NOVEL Dheo's itu telah selamat berada di atas meja sebelah katil. Ini bermakna dia telah selesai membaca novel tersebut. Sekarang ini Airis sedang menunggu Mikael.

Sudah beberapa minit sebenarnya dia menunggu suaminya itu tetapi masih belum kelihatan. Kaki diatur untuk keluar dari bilik itu. Belum sempat dia melangkah keluar, pintu bilik sudah dibuka dari luar. Wajah Mikael menyapa pandangannya.

" Abang " sebut Airis.

" Kenapa ni ? Nak pergi mana ? " soal Mikael apabila melihat isterinya di sebalik pintu itu.

" Nak cari abang la. Lama sangat kat dapur "

" Dah habis baca ke ? "

" Dah. Baru aje habis tadi "

Mikael kemudiannya mengunci bilik itu. Dia menarik Airis untuk duduk di birai katil.

" Hero dia nama apa ? " soal Mikael tiba-tiba. Airis pelik. Dah kenapa dengan suami aku tiba-tiba berminat ni ?

" Dheo Han "

" Sweet sangat Dheo tu ! Walaupun dia tu dingin, tak de perasaan, but still his appearance makes me..arghh I want him ! " sambung Airis. Kata-katanya itu sebenarnya tidak disengajakan. Biasa la kaki novel.

Mikael beriak biasa walaupun perasaan cemburu itu datang menyerbu dirinya.

" Sayang "

Airis memandang Mikael.

" Ya ? "

" You said that you will do anything to me just now "

" Okay, then ? " Airis masih tidak mengerti tujuan penyataan yang diberitahu oleh Mikael itu.

" If I said I want baby ? Will you give the baby to me ? "

Tiba-tiba kulit wajah Airis kemerahan. Malu. Kenapa mesti direct macam ni ? Alahai, suami !

" Erk.. " Airis kelu. Tidak tahu untuk memberi jawapan.

Kalau cakap ya, nanti nampak pula yang dia ni nak. Eh tak boleh ! Kalau cakap tak, nanti suaminya kecil hati.

" Ok. Tak pe la kalau macam tu. I already know your answer. Let's sleep then " Mikael sudah menyimpulkan jawapan melalui riak wajah Airis. Dia melihat pada wajah itu yang Airis belum lagi bersedia.

Kecewa ? Sudah pasti.

Mikael bangun untuk beralih ke tempat tidurnya di sebelah sana. Dia sudah berdiri tetapi lengannya dipegang Airis.

" Let's make the cutest babies "

Mata diluaskan. Tidak percaya.

" W-what sayang ? " soal Mikael ingin penjelasan.

The cutest babies ? Like seriously ? Babies ?

Paradise Love Where stories live. Discover now