17 ㅡ Taeyong's Thought

5.3K 809 75
                                    

Ini aneh. Sangat aneh.

Aku merasa seperti orang gila yang bodoh.

Ya, gila karena di penuhi pemikiran yang belum ada jawabannya.


Mengapa aku bisa seperti ini?




Mengapa aku tak suka melihatnya dengan orang lain?




Mengapa ada perasaan aneh saat ia berada di dekatku?



Aku tak pernah merasakan seperti ini. Selama tujuh belas tahun hidupku, baru kali ini aku merasakan perasaan aneh ini.

Katakanlah aku bodoh, namun aku masih benar-benar awam tentang hal itu. Aku masih tak mengerti dengan apa yang sedang aku rasakan. Bahkan setiap kali aku memikirkannya seperti ini, hanya rasa pusing yang ku dapatkan.

Perasaan itu campur aduk.

Antara senang namun takut disaat bersamaan.


Antara yakin dan tidak yakin di saat yang bersamaan.


Dan


Antara suka atau tidak di saat yang bersamaan.


Aku ragu apakah kau merasakan perasaan aneh ini juga atau tidak.

Kalo iya, bisakah kau memberitahuku dan kita cari jalan keluarnya bersama?

Jika tidak, aku akan mencari jawaban diri sendiri, meski tak yakin karena bahkan sampai sekarang-pun aku tak menemukan jawaban itu.

Jadi, maukah kau menemukannya bersamaku?










Taeyong POV

Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian itu, namun tidak ada yang berubah, kecuali diriku.

Jaehyun masih mendekatiku. Masih berusaha seolah mendapatkan eksistensiku dengan semua cara yang ia punyaㅡ ini pendapatku saja, aku tidak tahu sebenarnya yang terjadi, lebih tepatnya perasaannya.

Ia masih tetaplah sama.

Mengajakku untuk mengobrol, mencoba untuk membuatku tertawa dengan tingkahnya yang menurutku tidak lucu namun aku tetap tertawa, dan membantuku jika aku ada kesulitan.

Seperti waktu itu, aku ijin untuk tidak mengikuti olah raga renang karena aku sedang sakit. Guruku tak mendengarkan ku dan marah kepadaku di depan teman-temanku. Aku hampir menangis, namun tiba-tiba ia dengan berani membelaku membuat semua mata terbelak melihatnya, Jaehyun berani membentak guru killer.

Otomatis ia di hukum.

Dan lagi-lagi aku tak mengucapkan kata 'terima kasih' karena dia berkali-kali membantuku. Ingat saat dia membantuku di kerjai oleh kakak kelas?

Aku hanya pergi berlalu saat ia sudah selesai melalukan hukumannya.

Aku tak tahu apa yang terjadi, tubuhku seolah bergerak sendiri untuk menjauhi dirinya. Namun tidak dengan hatiku.

Mataku sering diam-diam mencuri pandang padanya, dan jemariku tanpa sadar melukisnya.

Aneh bukan? Apa yang terjadi padaku?

"Kau sering melamun, Taeyong." Aku tersentak saat seseorang menepuk bahuku, dan mendapatkan wajah Doyoung saat aku menoleh.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanyanya lagi dan aku hanya menggeleng. Tidak tahu apakah harus cerita padanya atau tidak.

The Feeling [JAEYONG]Where stories live. Discover now