Downpour

305 17 6
                                    

Akechi Goro x Reader
Requested by Sikoodil

SPOILER ALERT!

☘☘☘☘

Pita suaranya bagai kelu untuk sekedar mengeluarkan sapa. Memanggil? Sudah tak mungkin. Ia hanya menatapmu dalam sedikit keterkejutan di tengah terpaan hujan. Kalian berdua saling terdiam. Seolah mencoba mengamati apalagi yang akan keluar dari mulut satu sama lainnya.

Kau dan Akechi Goro berdiri berhadapan. Mata saling terikat oleh sosok bagaikan fana. Tanpa repot-repot bernaung dari hujan deras mengguyur waktu sore di Shibuya.

Kau tidak bermimpi. Lantas apa?

Sudah terbiasa olehmu. Katakanlah menenangkan diri. Membiarkan tetesan air langit membasahimu tanpa permisi. Hal yang kadang kau lakukan jika sedang menanggung kesedihan hati.

Tapi dirinya? Mana mungkin Akechi Goro akan melakukan hal yang sama?

"..."

Membuka belah bibirmu untuk berkata, kau menutupnya lagi dalam sepersekian detik selanjutnya. Tak siap. Bukan, bukan seperti ini. Bukan berarti kau siap hati untuk menghadapinya seperti ini. Bukan berarti kau mampu bertahan dengan mengajaknya berbicara lagi.

Kau tidak mau. Meski hatimu mengatakan kau rindu.

"[Name]-chan?" suaranya memanggilmu bagai melodi yang manis mengutuk jiwamu. Tapi kau ragu. Bahkan untuk sekedar menjawab. Apa kau yakin akan melangkah maju? Mendekatinya untuk kemudian memeluk sosok itu?

Kau putuskan langkahkan kaki. Menapak. Semakin dekat ... semakin dekat. Pada akhirnya kau berjalan melewati sosok Akechi. Ya, hanya melewatinya begitu saja. Berlalu bagai angin yang tak peduli. Mungkin, dalam hatimu berharap semoga dirinya tak akan tersakiti.

Meski ia sudah menyakitimu berkali-kali.

Penghianat.

'Pergilah ... jangan temui aku lagi.'

Jangan bicara.

'Jangan mengajakku bicara lagi.'

Kau tidak ingin bertemu.

'Aku tidak ... sungguh tidak ingin bertemu.'

'Aku...'

"Aku merindukanmu."

Langkah kakimu terhenti.

Tanpa menoleh pun bisa kau sadari. Sosok itu berdiri di belakangmu. Menahanmu hanya dengan ucapan lirihnya. Berhasil membuatmu goyah detik itu juga.

Tidak adil, bukan?

Kau berbalik. Melihatnya mengulas senyum ke arahmu. Kau tak tahu lagi apa yang pasti dari lengkungan manisnya itu. Kalau bisa, kau tidak ingin tahu.

Kau ingin melupakannya saat ini juga.

"Ah? Apa aku mengatakan hal yang salah?" Kau tak pedulikan kata teruntai ketika langkahmu kembali tercipta. Tak menghiraukannya, kau putuskan untuk menapakkan kaki menjauhinya.

"[Name]-chan, apa kau..."

Kau tak ingin mendengar kalimatnya.

" ... Membenciku?"

Pijakan bagai cermin di bawah sana amat menarik hati. Terbukti membawamu terus pada adiksi untuk memandangi. Kau bergeming. Mata berkilat dan berkaca-kaca.

Haruskah kau mengatakannya?

Kau membencinya. Benci karena rasa hangat yang dia berikan padamu begitu indah untuk dilepaskan. Mengharu-biru dalam kebingungan mempertanyakan apakah itu semua palsu untuk kau rasakan.

"Tidak." Linangan air mata yang bercampur dengan hujan deras. Kau berbalik dan dengan bibir bergetar lukiskan senyuman.

"Aku juga ... merindukanmu."

-fin-

.
.
.
.

Terima kasih teruntuk kalian yang masih mau membaca karyaku yang abal ini ;-;

Meski kubilang spoiler alert, kayaknya cuma tersirat sedikit dari plotnya ya... :v

Hm ... iya gak sih? ;-;

Next update:

Akira x Reader
Akira x Reader x Akechi
Akira x Reader
Ryuji x Akira's Twin Sister!Reader
Yusuke x Blind!Reader

Sampai jumpa di part berikutnya~

FLORIFEROUS | Persona 5Where stories live. Discover now