4

10.3K 388 14
                                    

Kring... kring...

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Semua siswa siswi Reynoldy SHS sudah berdesakan ingin keluar dari penjara pendidikan ini.

Tak jauh beda dengan geng Most Wanted ini. Mereka sengaja ikut berdesakan dengan murid-murid lainnya hanya untuk merusuh, kecuali Grey dan Yezreel. Mereka memang terkenal dingin dan cuek. Jadi mereka hanya memperhatikan sahabat-sahabat setengah warasnya itu merusuh.

"MAJU WOI MAJU. TERUS TERUSS DORONGG! HUAHAHAHAH!!! MAMPUS LO", Rangga si perusuh dengan semangatnya mendorong-dorong kawan sekelasnya hingga ada yang terjatuh kejedut ke lantai.

"Sakit bego! Jangan dorong-dorong! Benjol nih!", ternyata yang terjatuh adalah Arysid-ketua kelas-.

"Elo yang bego! HAHAHA! Lantainya masih bagus gak? Aduduh kasian banget lantainya. Coba cek ke rumah sakit dulu, sapa tau butuh dibedah. HAHAHAHA sakit perut gue anjirr!", Arsya tertawa sambil memegang perutnya.

Karna males meladeni cogan setengah waras itu, Arsyid langsung meninggalkan mereka. Karna lebih baik meladeni ayam goreng yang sudah menunggunya di rumah dengan sabar itu. Huhh ayam goreng, abang datang dekkk-batin Arsyid.

Setelah selesai merusuh mereka melanjutkan perjalan mereka menuju parkiran.
.
.
.
.
.
.
.
Ana dan kawan-kawannya sedang bersantai di kantin. Mereka sangat lelah. Lelah dengan sandiwara kehidupan ini. Bukan bukan. Mereka lelah karna kekenyangan. Iya, mereka sedari tadi tidak ada menginjakkan kaki di kelas. Alasannya, bosan belajar toh mereka juga udah punya perusahaan masing-masing.

Saat mereka sedang bersantai, tanpa mereka sadari Grey and the geng sedang berjalan menghampiri mereka dengan gaya cool dan aura dingin.

"Cantik, pulang yok sama abang. Sini sini", Rangga menggoda adek kelasnya dengan tampang Om om kurang belaian. Yang digoda memasang tampang datar dengan tatapan tajam.

"Lo pergi atau gue seret ke kandang singa?"

"Ih si adek mah bisa aja. Seret abang ke pelaminan aja deh dek. Abang ikhlas lahir batin"

Sungguh rasanya Grey dan Yezreel ingin membongkar isi dari otak sahabat nya ini. Mereka sudah capek capek memasang tampang cool, tapi malah dirusak sama si kadal bunting eh buntung maksudnya.

Yang digoda sedari tadi sudah memasang death glarenya yang malah dihiraukan sama makhluk yang sedang bergelayutan di tangannya ini.

Bugh!

Brak!

"Mampus lo!", Christy membuat gestur jijik sambil membersihkan bajunya yang disentuh oleh makhluk yang bernama Rangga itu. Iya, cewek yang digoda oleh Rangga itu adalah Christy.

Caroline dan Ana sedari tadi hanya diam, mereka terhanyut kedalam pikiran masing-masing. Hanya Ily sedari tadi yang memperhatikan sandiwara tidak berfaedah tersebuy.

Merasa ada yang duduk disebelah nya, Ana menolehkan kepalanya ke samping. Yezreel sedang duduk di sebelahnya sambil bermain hp. Sama halnya dengan Caroline, Grey juga sedang duduk di sebelahnya. Tetapi, sedari tadi Grey hanya memperhatikan adik tersayangnya itu. Dia merasa ada yang aneh dengan adiknya itu. Akhir-akhir ini dia merasa Ana sering melamun dan lebih sering berada di kantor. Tujuan dia mendatangi geng adik nya itu adalah untuk mengajaknya pulang.

Ana tau sedari tadi Grey sedang memperhatikannya. Dia pun menatap abangnya itu dengan alis menaut bingung.

"Lo harus pulang sama gue hari ini!", Grey mengucapkannya dengan nada yang dingin sekaligus tidak mau dibantah. Ana yang sebenarnya ingin menginap di kantornya itupun terpaksa menganggukkan kepalanya tanda setuju. Dia tidak berani melawan abangnya itu, karna dia pun tahu bahwa dia juga harus pulang setelah 2 minggu lebih menginap di kantor.

Stay? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang