"SATU"

16.1K 443 8
                                    

FOR THE LAST TIME
(SATU)

"PULANG?"


Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui celah celah jendela kamar seorang gadis cantik, perlahan lahan menerangi isi kamarnya hingga hangatnya mengenai wajah sang pemilik kamar yang bahkan belum sepenuhnya sadar terbangun dari tidurnya. Bersamaan dengan itu suara alarm pun juga berbunyi yang akhirnya berhasil membangunkan sosok putri cantik tapi dingin yang lagi lagi siap tidak siap ia harus menjalani kehidupan dunia yang sebenarnya sangat ia benci.

"Kringgggg.... Kringgggg...."

"Ah baru juga jam 7, tidur bentaran lagi deh gapapa kali ya masih lama ini" ucap gadis itu lalu hanya mematikannya lalu melanjutkan tidurnya dengan santai, bukannya ia sedang bermalas malasan atau tidak mempunyai agenda apapun hari ini.

Malah hari ini ia mempunyai jadwal penerbangan pukul 09.20 jadi, karena merasa masih mempunyai waktu akhirnya ia memilih untuk tidur kembali mungkin sampai pukul 08.00, yang ternyata sampai tepat pukul 09.00 pagi ia baru benar benar terbangun dan seketika kaget saat melihat jam dikamarnya.

"Apa? Jam 09.00? Anjir 20 menit lagi, fiks gue bakal telat ke bandara!!" ucap gadis yang berusia 16 tahun yang bernama lengkap Alvina Belviana.

"Arghhh bodoh banget si lu, udah tau hari ini harus pergi ke bandara, eh tadi malah milih tidur lagi mana semalem pake acara begadang lagi mampus telat kan jadinya" batin Al merutuki kelakuannya sendiri.

Sesegera ia bangun loncat dari tempat tidur kesayangan nya dan langsung masuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi ia pun langsung bersiap siap lalu membawa kopernya keluar dari kamar menuju mobil untuk berangkat ke bandara.

" Akhirnya hari yang gue tunggu tunggu tiba juga, gue memutusakan pulang ke Indonesia, disini gue kesepian, di rumah ini gue hanya tinggal dengan pembantu yang mengurus semua keperluan gue di Amerika tanpa ada satu pun keluarga gue yang nemenin di sini, bahkan sekedar mengunjungi saja mereka gak pernah" batin Alvina sambil melihat rumah yang besar itu dari luar.

Rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal nya dari kecil dan sekarang ia akan pergi dari rumah ini untuk sebuah teka teki yang harus segera ia pecahkan dan selesaikan.

"Selamat tinggal, gue bakal kangen banget sama rumah ini, kenangan disini, orang orang nya pokoknya semuanya deh, gue janji bakal balik lagi kok walaupun sekedar berkunjung, good bye Amerika" ucap Alvina dari dalam mobil tiba tiba merasa sedih.

Sesampainya di bandara setelah check in Al langsung pergi berlari menuju ke pesawat, hampir saja ia terlambat tapi untungnya jarak rumah nya ke bandara hanya berkisar 10 menit saja, ya meskipun sesampainya di bandara jam menunjukkan pukul 09.55 artinya tinggal 5 menit lagi sebelum pesawat yang akan Alvina tumpangi take off.

Di dalam pesawat........

"Sebentar lagi gue bakal pulang kembali ke keluarga gue, tapi apa mereka bakal memperlakukan gue sama kayak dulu? Gue takut mereka gak akan pernah mau nerima gue sampai kapanpun, apalagi gue balik Indonesia tanpa sepengetahuan mereka. Tapi kalaupun memang mereka ga akan nerima gue bahkan setelah gue nunjukkin bukti bukti yang gue bawa, yaudah gue ga bakalan maksa atau bahkan mohon mohon ke mereka untuk nerima gue lagi"

"Setelahnya bahkan gue ga mau nunjukkin muka lagi dihadapan meraka apalagi ngasih tau keberadaan gue dimana seandainya nanti mereka udah tau yang sebenarnya, karena bagi gue GAK ADA KESEMPATAN KEDUA UNTUK HAL APAPUN DI DUNIA INI" batin Alvina saat di dalam pesawat, rasa sedih, kecewa, marah bercampur menjadi satu.

Beberapa jam kemudian, di Bandara SOEKARNO-HATTA....

Pesawat yang dinaiki Alvina akhirnya mendarat di bandara Soekarno Hatta, Al telah sampai di Indonesia. Setelah keluar dari bandara tatapan Al tertuju pada sebuah keluarga yang sepertinya menyambut kepulangan anaknya.

For The Last Time (TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now