"DUA"

12.2K 361 16
                                    

FOR THE LAST TIME
(DUA)

"SAHABAT MASA KECIL"


Keesokan harinya......
Di dalam apartemen.....

Pagi hari yang cerah, terlihat seorang gadis yang sedang melamun di balkon kamarnya sembari manatap langit, sudah hampir satu jam ia berada dibalkon kamarnya, entah apa yang sedang ia pikirkan sebenarnya. Hingga akhirnya ia tersadar jika hari ini ia harus bertemu dengan ketiga sahabat kecilnya.

Yang pertama tentu saja Cia, sedangkan dua lainnya mereka bernama Iqbal Aryadinata dan Adrian Aryadinata, Alvina memanggil mereka dengan nama Ibal dan Ian. Mereka berdua kembar tapi tak seiras, mereka lahir dari pasangan Isyana Belia dan Aris Aryadinata, keluarga kaya yang terkenal cukup baik dan dermawan terhadap siapapun dan si kembar adalah sahabat Al dan Cia dari sekolah dasar, sebelum akhirnya lost contact ketika mereka lulus sekolah dasar.

"Hampir aja gue lupa kalo hari ini jam 10 gue harus ketemu sama 3 kunyuk, penasaran juga gue sama si kembar, kayak gimana mereka sekarang"batin Alvina.

Ya, gadis itu tentu saja Alvina. Setelahnya Alvina langsung bersiap siap, hari ini ia memilih mengenakan pakaian yang sangat simpel dan sederhana, ia tidak suka dengan segala hal yang menurutnya ribet apalagi soal pakaian, ia hanya memakai hoodie hitam dan celana pendek putih, lalu mengolesakan sedikit liptint dibibir dan mengikat rambutnya.

Meskipun Al hanya menggunakan pakaian yang sederhana, ia masih tetap terlihat cantik bahkan dengan wajah naturalnya yang hanya mengunakan liptint dibibirnya, apalagi jika ia suka tersenyum dan ramah terhadap semua orang seperti dulu saat masih kecil, mungkin siapa pun yang melihat apalagi mengenal Al akan langsung terpikat dengannya.

Sayangnya itu dulu, sekarang Al hanya tersenyum dan bersikap ramah pada orang orang terdekatnya saja. Jika bukan, mungkin orang orang yang hanya melihatnya sekilas akan menganggapnya sebagai gadis cantik yang cuek, dingin dan berwajah datar.

Berbeda dengan Cia yang sudah beberapa kali bertemu bahkan terkadang ia yang mengunjungi Al ke Amerika, lain hal nya dengan si kembar setelah lost contact dengan Al selama bertahun tahun baru beberapa bulan belakangan ini si kembar berhubungan lagi dengan Al, itupun karena mereka memergoki Cia sedang mengobrol lewat telepon dengan nya.

Saat itu si kembar dan Cia sedang nongkrong bersama di sebuah cafe, tapi tiba tiba handphone Cia berdering ternyata ada telepon dari Alvina, ia menelpon karena ingin memberitahu Cia bahwa beberapa bulan lagi ia akan pulang ke Indonesia. Di saat itulah ternyata si kembar mengikuti Cia dan menguping pembicaraan nya dan disitulah akhirnya si kembar memaksa Cia untuk menjelaskan semuanya yang berakhir si kembar langsung memvideo call Alvina saat itu juga.

Al dan ketiga sahabatnya akan bertemu di sebuah cafe yang ada di dekat apartemen nya Al. Karena dekat, Al memutuskan untuk berjalan kaki menuju cafe, di sepanjang jalan mata orang orang yang berada di trotoar tak henti hentinya dan tak bosan bosannya terus menatap dan memandangi Alvina, sepertinya mereka kagum bahkan mungkin iri dengan kecantikan AL yang natural. Merasa risih dengan tatapan orang orang terhadapnya, Al pun menarik hoodie nya agar sedikit menutupi wajah dan kepalanya.

Dicafe...

Terlihat Al sedang duduk sendirian sambil sesekali memainkan handphone nya menunggu ketiga sahabatnya datang dengan wajah kesal. Bagaimana ia tidak kesal, sudah hampir setengah jam ia menunggu ketiga sahabatnya yang tidak kunjung datang.

"Ini 3 kunyuk pada kemana si anjir lama bet dah, ditelpon pada ga diangkat, mereka lupa apa gimana sih ah" gerutu Al kesal.

"Kalo tau pada ngaret begini mending gue tadi santai santai dulu di apartemen, awas aja ya lu bertiga" lanjut Alvina semakin kesal sampai akhirnya mereka bertiga pun datang bersamaan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

For The Last Time (TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now