Puisi seorang penyair,
Mungkin kelihatan indah,
Memukau bak cahaya mega senja
Yang kemerahan.
Tampak tenang,
Seperti bunyian cengkerik malam
Bertemankan secangkir kopi.Namun, jika diselak
Tabir nipis sebuah puisi,
Akan kelihatan seorang penyair
Yang sedang menangis.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..
Puisi Sebagai Tabir
Puisi seorang penyair,
Mungkin kelihatan indah,
Memukau bak cahaya mega senja
Yang kemerahan.
Tampak tenang,
Seperti bunyian cengkerik malam
Bertemankan secangkir kopi.Namun, jika diselak
Tabir nipis sebuah puisi,
Akan kelihatan seorang penyair
Yang sedang menangis.