Bro X Sist Complex's

Bro x Sist Complex's - 045

"Kenapa ya Miyuki semakin berubah..."ungkap Debby saat bersama Lukas di dapur.

"Aku juga bingung.. setiap aku datangin pasti dia kaya menghindar.."balas Lukas yang mengaduk adonan sarapan.

"A-apa dia tau tentang hubungan kita...?"tanya Debby menebak - nebak karena ia takut jika itu terjadi.

Tanpa sadar Miyuki yang berada di balik dinding mendengar semua percakapan keduanya, Adlan yang bersandar di dinding menatap Miyuki penuh tanda tanya karena akhir - akhir ini wajah gadis tersebut selalu dingin dan tak seceria dulu.

"Mom....i'm tired !!! dad.. i need your warm hug.."batinku yang menjerit, ketahuilah menangis dalam diam itu sangatlah sakit.

Hari - hari Miyuki, ia habiskan di dalam kamarnya yang tak pernah lagi menampakan cahaya karena ia tak pernah membuka gordennya. Adlan yang mengikuti gadis tersebut pun di buat penasaran karena mendengar suara isak tangis dari dalam.

"Seandainya kamu mau ceritakan semua yang kamu rasakan Miu..."batin Aldan ketika berada dikamar Miyuki yang tengah berjongkok, menundukkan kepalanya serta meremas bajunya.

Kamar yang dingin dan cahaya pagi pun dilarang masuk oleh si pemilik kamar tersebut, tawanya telah hilang saat terakhir ia pergi kencan dengan Yuzu, selepas itu hanya senyum tipis yang ia tampilkan tak ada yang tau apa penyebabnya, dengan berani Adlan berjongkok di hadapannya dan mengelus puncak kepala Miyuki.

"Don't cry beautiful girl..."ucap Adlan yang malah membuat gadis itu semakin menangis tapi Adlan tersenyum dan tak tega ia memeluk dalam dekapan hangatnya.

"I Miss my parents.....i Miss ..i'.."perkataan yang tak bisa ku lanjutkan karena seperti sebilah pisau yang dihujamkan terus menerus.

"Yeah...i know your heart now broken...and i want you stop crying..."pinta lembut Adlan yang masih berusaha membuat gadis yang ada di pelukannya berhenti untuk menangis, ia pun tau jika Miyuki masih menyembunyikan sesuatu yang masih melukai hatinya.

"Thanks..."ucapku yang mulai sedikit lega dan tak melepaskan pelukannya karena aku hanya ini yang aku butuhkan sekarang.

"Sarapan sudah siap !!!!"teriak Debby memanggil semuanya untuk berkumpul di ruang makan.

"Aldan tolong izinkan aku hari ini yah.."pintaku saat ia mengajakku untuk keluar kamar.

"Ini udah 3 hari kamu gak sekolah Miyuki !!! Dan hari ini kita udah mulai ulangan !! Pokoknya cepat ganti bajumu, aku tunggu pokoknya..!!"perintah Adlan membuat Alessa mendengus kesal.

Dengan malas ia menuruti perkataan Aldan, setelah ia memakai seragam dan sedikit make up lantas ia menghampiri semua yang menunggunya di meja makan.

"Ah... akhirnya ke.."

"Bang, hari ini aku pergi sama Yuzu yah.. sama Kai juga.."sela ku memotong perkataan Debby.

"Terus abang gimana ?"tanya Lukas yang berharap adiknya akan menanggapinya.

"Oh yah Tatsuya masih dikamar yah.. kalian makan aja dulu.. aku susul dia bentar.."ucapku sambil mencubit pipi Kai.

Tentu rasa kesal karena tidak di hiraukan oleh Miyuki membuat Lukas semakin meradang, sedangkan Kai senyumnya seketika mengembang karena akhirnya Miyuki sudah tidak sedih seperti kemarin.

Dikamar cowok yang penuh oleh foto adiknya tersebut ternyata masih sibuk menggosok bajunya yang kumal, Miyuki yang menahan tawanya karena tak biasanya saudaranya tersebut memegang benda seperti itu.

"Lain gitu caranya !! Kaya mana mau rapi kalau belum di cucuk !!! Dasar bodoh !!"umpatku kesal setelah tau penyebabnya ia menggosoknya denganan kasar.