13[REVISI]

27.2K 1.4K 20
                                    

Sudah seharian full Kanaya
Mengurung dirinya didalam kamar, Bahkan untuk makan saja
Rasa malunya terasa begitu meledak-ledak tak karuan.

Untungnya bibi Sarah Mengerti kalau Kanaya enggan keluar dari kamarnya
Jadi bibi Sarah lah yang mengantarkan makanan kedalam kamarnya. Disitu lah Kanaya merasa bersalah kepada orang yang lebih tua darinya.

Saat ini Kanaya hanya mendengarkan lagu kesukaannya. Namun samar-samar telinganya mendengar suara deru mobil berhenti dihalaman depan rumah.

Detakannya menjadi tak karuan.
Kanaya berharap bahwa itu bukanlah orang yang ia pikirkan beberapa hari ini

Sumpah dia merasa malu sekali
Atas kejadian kemarin. Apalagi setelah insiden waktu lalu....

Lagi dan lagi mukanya memerah malu

Mau ditaroh dimana muka nya ini?!

Detakannya semakin menjadi ketika
Pintu kamarnya diketuk berapa kali.
Kanaya menyembunyikan wajahnya tepat dibawah bantalnya

Tok

Tok

Tok

"Shiaaapaaa" teriaknya tak begitu jelas akibat saat ini ia masih berada dibawah bantal

Tok

Tok

Tok

"Nay ini gue William" Sahut William masih mengetuk pintu

Untung bukan orang yang ia maksud, namun ntah kenapa ia merasa malas untuk bertemu dengan william sekarang

Tok...tok

Tok

"Buka kaga ni pintu"

"Ghaaak " balasnya enggan bangkit dari kasurnya

"Woiii kutil naga!!! Lo beneran gak mau buka apa gimana sih. Woooii kutil!"

Lantas Kanaya bangkit berdiri membukakan pintu untuk william yang terdengar begitu berisik

Yang pertama kali ia lihat adalah tampang william tanpa dosa

Sedangkan yang William lihat
Adalah wajah Mak Lampir lagi pengen beranak sedang menatapnya
Datar

"Ngapain Lo kemari!" Sungut Kanaya kesal

William langsung menoyor jidat Kanaya "ya suka-suka gue dong ya mau ngapain? Lo juga kenapa gak ngampus? Udah merasa kalo itu kampus jadi milik Lo?" Kanaya diam tak membalas

William meneliti kanaya dari atas sampai bawah yang terlihat begitu kusam. Tapi kanaya memang gini sih modelan nya. Namun entah kenapa hari ini lebih terlihat kusam dari biasanya

"Lo belum mandi kan" tuduhnya menutup hidungnya. Kanaya menganggukkan kepalanya membuat William ngeri sendiri "jorok Lo ah"

Memutar kedua matanya
Seraya menyilang kedua tangannya dibawah dada "yang jorok juga gue!" Sewotnya

"Gue tinggal lu!"

"Lah bodoamat... lagian gue juga malas ngikut"

"Gue mau borong" sejenak menatap Kanaya yang enggan meliriknya."ke Mall loh nay"

Sontak saja Kanaya
menatap william dengan pandangan yang susah diartikan sedangkan yang ditatap menarik-turunkan alisnya

"Beneran lo gak mau ik-"

"Oke gue bakal mandi" ucapnya menutup keras pintu kamarnya
Saat itu juga William langsung tertawa terbahak-bahak

🖤🖤🖤

Ayah SahabatkuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt