05 - Sakura

12.1K 1.1K 58
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Sunnah ++

:
:
:

Kedua tangan Naruto mengepal kuat saat kalimat paling laknat itu keluar dari bibir temannya. Itu pasti sebuah kebongongan, tapi kenapa Naruto bisa percaya begitu saja.

Pernikahan katanya? Heh, mana mungkin. Hinata mencintainya, tidak mungkin perempuan itu mau menikah dengan orang yang tidak ia cintai. Bahkan Naruto sudah berjanji akan menikahinya tahun depan.

"Lihat. Kali ini aku yang menang." Sasuke menyeringai kala menatap wajah tidak suka Naruto. Dari meja bartender, Sasuke membalikkan tubuhnya untuk menatap lantai dansa ditengah ruangan.

Mengalihkan mata lelahnya untuk melihat sesuatu yang mungkin saja bisa menyegarkan. Tapi sayang, tidak siapapun yang bisa membuat mood-nya membaik.

"Kau pasti bercanda." mencoba tersenyum, Naruto menenggak vodkanya lagi. Kepalanya mulai pusing sejak meminum dua gelas terakhir.

Sasuke mendengus, "Kau masih tidak percaya? Kau boleh tanyakan sendiri pada Hinata." Sasuke bangkit dari duduknya, "Aku harus pulang. Sebentar lagi aku akan menikah jadi banyak hal yang akan aku urus menjelang hari H." katanya mengejek. Ia kemudian melangkah pergi meninggalkan Naruto yang mulai kacau.

Mampus kau, Naruto. Sekarang kau bisa merasakan bagaimana sakitnya jika orang yang kau sayang diambil, kan?

Sasuke tersenyum menang.

:::

Jam setengah dua belas malam, Hinata terbangun karena getar ponsel miliknya. Ia meraih benda persegi panjang tersebut lalu melihat nama yang tertera.

"Naruto-kun." jawabnya dengan suara serak.

"Kau sudah tidur?" tanya Naruto lembut.

"Hm. Ada apa?"

Terdengar suara tarikan napas berat dari seberang sana, "Kata Sasuke kalian akan menikah?" tanyanya putus asa, "Katakan jika itu bohong, Hinata."

Hinata menghela napasnya, "Kita akan bicarakan ini besok. Sekarang sudah malam, aku harus tidur, Naruto-kun."

Naruto tertawa kecut, Hinata tidak mengilah. Itu artinya apa yang Sasuke katakan benar adanya, "Tidurlah. Selamat malam, Hinata. Aku mencintaimu."

Pip

Sambungan terputus sebelum Hinata mengatakan apapun. Kantuknya lenyap dalam seketika, tiba-tiba saja ia bisa merasakan sakit seperti yang Naruto rasakan.

Sebelum ini, Hinata juga pernah sama sakitnya dengan pria itu. Ditinggal menikah oleh orang yang ia cintai.

Hinata merasa iba pada Naruto, tapi ia bisa apa. Cintanya pada Shikamaru sudah sangat dalam, pada akhirnya akan sama saja, ia akan menikah dengan orang yang tidak ia cinta. Naruto dan Sasuke, dua-duanya hanya orang biasa bagi Hinata.

:
:
:

++ o(╥﹏╥)o ++

:
:
:

Sakura menatap angkuh orang yang duduk di depannya. Wanita yang sudah mengambil perhatian Naruto darinya. Wanita yang sudah membuat hati Sakura ngilu jika memikirkannya.

Mereka duduk di dalam sebuah cafe sederhana yang terletak tidak jauh dari kantor Naruto. Sakura sengaja mengajak Hinata saat mereka berpapasan di pintu keluar gedung tadi.

Awalnya Sakura hanya ingin mengunjungi Naruto setelah kemarin pria itu mau lagi berbicara dengannya. Sekalian ingin membicarakan tentang iklan produk dari Uzumaki Corp yang dibintangi oleh Sakura.

HART [SasuHina]Where stories live. Discover now