Be The Strongers

1.6K 78 6
                                    

Ini bukan fiksi.

Ini bukan cerita misteri.

Atau pun sebuah imajinasi.

Melainkan hanya sebuah ungkapan hati.

🌸🌸🌸

Seberapa lama Tuhan memberikan mu waktu untuk bernafas.
Tidak ada yang tahu.

Seberapa banyak Tuhan memberikan mu cobaan.
Hanya diri sendirilah yang tahu.

Manusia lahir dari rahim yang berbeda.
Darah yang berbeda, etnis yang berbeda-beda pula.

Tapi ada di mana kita menjadi sama. Yaitu sama di mata Tuhan.

Bicara soal kelahiran, setelah lahir maka ada yang namanya sebuah kehidupan.

Ya, kehidupan. Sebuah fase di mana kita bernafas, tumbuh, bergerak dan berfikir. Selain itu?

Tentu saja soal bertahan. Ya.. Hidup adalah soal bertahan, ada lagi?

Ada..

Berjuang
..

Bertahan untuk hidup, atau hidup untuk bertahan?

Di jawab saja dalam hati, karena saya tidak ingin menimbulkan perspektif berlebih.

Berjuang..
Demi bertahan hidup. Itu perspektif saya.

Kita berjuang untuk bertahan hidup. Tapi yang mengenaskan adalah munculnya masalah, masalah, masalah demi masalah.

Saya yakin, bukan hanya saya yang mendapatkan masalah. Semua orang punya masalah. Namun uniknya makhluk ciptaan Tuhan ini punya caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah itu.

Tapi ada juga yang lari. Kenapa?  Kenapa harus lari dari masalah?

Yang ini juga anda jawab saja sendiri, karena saya tidak ingin menimbulkan konflik berkepanjangan.






🍂🍂🍂

Pesan yang ingin saya sampaikan dalam tulisan saya kali ini adalah jadilah mahkluk Tuhan yang kuat, tegar, tabah, ikhlas dan ridho dalam menjalani hidup.

Tak lupa kita harus terus bersyukur.

Bersyukur sebagai tanda ungkapan terima kasih atas segala kekuatan yang sudah Tuhan berikan.





🍁🍁🍁

Semilir angin berhembus ditengah teriknya matahari.

Di tengah luasnya hamparan kosong tak berpenghuni.

Aku berdiri, tegak, sejajar menerpa angin dari segala sisi.

Merasakan hembusan angin yang menerjang diri.

🍃🍃🍃

Aku menarik nafas ku dalam kemudian ku lepaskan.

Kepala ku dongakkan, Netra memandang birunya langit dan putihnya awan.

Matahari sungguh menyengat.

Tapi hembusan angin sungguh nikmat.

Aku tersenyum, tapi ada air dari dua sudut mataku.

Bertanya.. Kenapa denganku?

Tapi aku tidak sedih, aku tersenyum dan tertawa menikmati kembali hembusan angin di luasnya padang tanpa penghuni.

Kembali ku pejamkan mataku menikmati.

Pohon, bunga, rumput seolah menemani kekosongan hati.

Tenang..

dan aku kembali pulang.








🍀🍀🍀

Medan,  24 Agustus 2018.

Saya Wiwin,

16 februari 1992

26 tahun aku hidup, ini adalah tulisan pertama yang begitu menenangkan hati dan pikiran.

Aku bukan anak sastra, aku hanya tamatan ekonomi.
Tolong.. Jangan bandingkan tulisan ku dengan yang sudah ahli.

Ini hanya sebuah ungkapan isi hati.



🌻🌻

1,5 tahun mengagumi sosok 7 pria asal Korea.

BTS..

Waktu yang singkat, tapi sungguh berkesan.

Aku sudah terima semua pesan.
Aku sudah terima semua kesan.

Terima kasih.
1,5 tahun hidup ku penuh perubahan.

Semoga hari ini kalian kembali menjadi yang terdepan.

Terima kasih Bangtan! 🌷

Terima kasih Bangtan! 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bangtan Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang