Pelakor 🙅🙅🙅

11.4K 424 52
                                    

"Kamu serius ingin mengundurkan diri dari intansi?"

Aku masih memainkan jariku, tanganku terasa dingin.

"I-iya Pak, saya serius"

"Padahal baru mau jalan lima bulan kamu disini"

"Maaf Pak, jika saya buru - buru. Tapi ini permintaan dari kakak saya Pak. Saya tidak bisa menolaknya. Saya juga kasihan sama ipar saya kalau di tinggal sendirian dalam keadaan hamil"

"Yah saya pahami. Semoga nanti kamu bisa kembali lagi kemari ya. Pekerjaan kamu bagus, kamu bisa pamit setelah ini sama rekan - rekan kamu"

"Terimakasih Pak, saya banyak belajar disini. Senang bisa bekerja sama di intansi ini Pak"

Aku berjabat tangan

"Itu bonus buat kamu dan gaji kamu bulan ini"

"Terimakasih banyak Pak"

Aku berjalan menyusuri lorong menuju ruang perawat.

"Tumben datang awal? Belum jadwal shif ini. Apa kangen sama Mas Mantan?" sindir Mas Syahdam

Ingat ya, itu buaya masih di rawat di Rumah sakit 😒😪

"Aku ngundurin diri Mas"

"Ya Allah, serius??? Masa iya gara - gara ngerawat mantan ngundurin diri??"

"Dorrr" kejut Mbak Nadin

"Serius amat bicaranya" tambahnya

"Nih, si junior ngundurin diri" jawab Mas Syahdam

"Kita salah apa? Apa rekan yang lain susah diajak kerjasama? Ohh di godain supir Ambulance ya? Wahh minta di isolasi itu Mas yudi. Apa kita..."

"Bukan Mbak, salah semua"

"Aku diminta Mas Angga buat nemenin istrinya di asrama. Soalnya Mas mau berangkat tugas, istrinya hamil" tambah ku

"Ini siasat kamu juga buat hindari Al?" tanya Mbak Nadin

Aku mengangguk

"Yahhh Dek, perasaan barusan kemarin kita kenalan. Masa iya kita pisah secepat ini" Mbak Nadin memelukku

"Iya Dek, pertama kenal kamu Mas nggak percaya kamu bisa profesional. Tapi nyatanya kamu bisa kompeten dan profesional. Kembali lagi ya nanti kalau udah selesai urusannya. Sejak kehadiran kamu, ruangan ini jadi rame"

"Insyaallah ya Mas, Mbak"





Setelah dari Rumah Sakit, aku bergegas ke sebuah resto. Tempat dimana aku ketemu dengan Vibi untuk terakhir kali sebelum pergi ke Malang. Uhhh sahabat seperjuangan 😥😥

Yah si Vibi sama Kadal Ijo sebelas dua belas. Nggak bisa di tebak kapan waktu luangnya. Aku menunggu Vibi terlebih dahulu, katanya sebegitu dia turun dari tugas langsung deh cuss temui aku.

Tiga puluh menit berlalu.......



Kalau aku bolak - balik, boros bensin
😁😁😅








"Heh"

Seorang perempuan dengan kasar membalik badanku

"Sisil bukan?"

Darimana dia bisa tau namaku?? Tapi sepertinya aku tidak asing lagi dengan mukanya. Tapi dimana??!

"Siapa ya Mbak?"




Dear KaptenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora