14. I like you too [M]

6.4K 494 24
                                    

Mature Content ⚠
Warn, contain dominant and submissive content. Daddy kink, if you dont like it, please wait till next chapter, thankyou. 🌝

* * *

Tangan Daniel yang tidak memeluk tubuh Jihoon menyingkirkan kertas-kertas di atas mejanya, ia singkirkan begitu saja berjatuhan di lantai. Segera setelah merasa meja sudah bersih dari barang-barang yang bisa menyakiti Jihoonnya. Daniel mendorong tubuh Jihoon untuk berbaring di meja, masih dengan bibir bertautan dan tangan mengusap tubuh montok Jihoon.

Daniel menarik tubuhnya dari tubuh Jihoon, tersenyum miring melihat sosok dibawahnya yang terlihat sangat seksi dengan napas terengah-engah, lidah keluar, dan tubuh yang mulai basah karena keringat.

"Aku bilang akan menghukummu bukan?"

Jihoon mengangguk,

"Akan membosankan kalau aku menghukummu dengan cara yang sama."

Jihoon menyerngit, lima detik kemudian Daniel mengikat tangan Jihoon dengan sebuah tali berwarna pink dan menutup mata Jihoon dengan dasinya, "Hell what is this?!"

"Ssshhh, baby I got some rules,"

Daniel melepaskan kancing kemeja Jihoon, "First, I only want to hear moan from your sassy mouth, my dear."

"Second, I'll use your sassy mouth. So prepare cause you'll suck my dick hard."

Sial,

"Third, I only know Daddy, not Daniel, Leader, even Sir. If you got it, nod your head."

Jihoon mengangguk, Daniel tersenyum miring kemudian mengecup pinggang Jihoon sembari berbisik, "Good boy."

Daniel perlahan melepaskan seluruh pakaian Jihoon, jantung Jihoon berdebar kencang karena gerakan Daniel yang sensual ditubuhnya, ia merendahkan tubuhnya dan mengecup nipple Jihoon, mengigitnya gemas dan menjilat memutarinya.

"Baby, i want you to take care of mine."

"My eyes are closed, daddy. How?" balas Jihoon tangannya mengusap dada lebar Daniel yang masih tertutupi pakaian, "It's unfair, I already naked and daddy still wearing his clothes."

"Siapa bilang kau boleh berbicara, sayang? Kita sudah membicarakan peraturan kita tadi," Daniel membalik tubuh Jihoon,





slaaapp!






"Aaahh!" Bokong Jihoon terasa panas.

"That's your punishment for breaking my rules. Now," Daniel mengangkat tubuh Jihoon, "On your knee." lanjut Daniel,

Si Manis berlutut di hadapan Daniel, ia mendongak. Walaupun, matanya tertutup ia dapat merasakan kehadiran Daniel di hadapannya. Panas dan seksi.




"Open your mouth,"





Jihoon membuka mulutnya.

"Suck it like a candy, baby boy." bisik Daniel, pria itu sudah melepaskan celananya dan Jihoon segera mengulumnya persis seperti bayi mengulum permen. Permen yang sangat besar.


ㅡㅡㅡ



Daniel mengecup paha dalam Jihoon dan sesekali menggigitnya. Tangan besar itu menangkup kedua bokong Jihoon, salah satu jarinya mengelus lubang Jihoon dan membuat anak itu meracau tidak jelas di bawah kukungan tubuh besar Daniel.

"Oh!" desah Jihoon begitu jari Daniel memasukinya, "Does it feel's good, baby?" kata Daniel. Jihoon mengangguk, "Yes, Daddy."

Daniel kembali memasukan jarinya, mengkeluar masukan jarinya dan membuat Jihoon menjerit. Tubuh keduanya panas, penuh berkeringat dan bau sperma melingkupi ruangan. Daniel sudah mendapatkan pelepasan pertamanya di dalam mulut Jihoon, dan Jihoon sudah mendapatkannya dua kali dengan tangan Daniel.

"Tell me, wink. Haruskah aku menikmati hidangan utama?" bisik Daniel di telinga Jihoon, pria itu mengigit daun telinga Jihoon.

Jihoon mengangguk, "Fuck me,"

"Bad boy," Daniel menggigit nipple Jihoon, tangannya terulur untuk melepaskan pengikat mata Jihoon.

Netra Jihoon terbuka, ia menetralkan intesitas cahaya yang memasuki kedua matanya. Matanya langsung terfokus kepada Daniel di atasnya, rambut basah, tubuh berkeringat, telanjang, dan bibirnya merekah. Merah dan sangat seksi.

Jihoon menelan ludahnya sendiri.



Pria itu tersenyum melihat Jihoon terkesima, ia mengecup bibir Jihoon kemudian menggantungkan kedua kaki Jihoon di bahunya, "It feel's so good, Jihoonie."

"I bet it, Daddy."

"Scream my name, Jihoonie." ucap Daniel setelah memberikan lube dan sebelum miliknya masuk ke dalam Jihoon,





"Danieeelllllㅡhhh!"





Daniel sepenuhnya mengisi Jihoon, anak itu terengah-engah hampir tidak bisa bernapas, Jihoon mendongak menatap Daniel yang sedang menutup matanya, menikmati perbuatannya kepada Jihoon.




Jantungnya berdebar, Jihoon menarik wajah Daniel membuat pria itu membuka matanya. Perlahan Jihoon mendaratkan sebuah ciuman manis, kecupan-kecupan yang membuat perut keduanya seakan-akan penuh dengan kupu-kupu.




"Nghhㅡ"




Daniel menggerakan pinggulnya bersamaan dengan ciuman mereka yang semakin lama semakin panas, Jihoon meremas rambut Daniel. Tangan pria itu memijit pelan milik Jihoon, membuatnya lagi-lagi melenguh panjang memanggil nama Daniel.








"Daddy, cㅡcum!"

"Together," pria itu mengecup bibir Jihoon.













Daniel melakukan pelepasan di dalam Jihoon, sangat banyak hingga merembes keluar. Pria itu berkali-kali mengecupi wajah Jihoon, sedangkan si manis yang melakukan pelepasan lagi-lagi di tangan Daniel. Pria itu menjilat jari-jarinya di hadapan Jihoon membuat anak itu mengigit bibir.












"Daddy,"

"Umh... yeah?" balas Daniel.












"I think, I like you too."







ㅡㅡㅡ































ㅡㅡㅡ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Leader | nielwinkWhere stories live. Discover now