33 - Kembali Berkorban

13.4K 1.1K 122
                                    

"Baiklah, jika kau tak ingin melakukannya" ucap Jeha santai.
Dia mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku jaketnya. Yoona dan Taehyung sudah membelalakkan kedua matanya, terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Jeha. Dan kemudian...

"Oppa!"



Srett

Yoona membelalakkan matanya, melihat apa yang baru saja terjadi.
Bukan Haejin yang terkena tusukan pisau itu. Namun justru Taehyung yang terlihat tersungkur.

Ketika melihat Jeha akan bergerak mendekati Haejin, Taehyung menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri dari cekalan anak buah Jeha.

Dan berhasil. Taehyung bisa lepas dan segera menghalangi Jeha yang akan mendekatkan pisau lipatnya ke arah Haejin.

Taehyung menerjang ayahnya dan keduanya berakhir jatuh ke lantai. Karena kedua tangannya masih terikat ke belakang, Taehyung tak dapat menghindari pergerakan pisau itu. Dan berakhirlah dia yang mendapat goresan pada perut bagian kirinya.

Darah mulai merembes melewati baju yang dipakainya. Erangan kecil keluar begitu saja dari bibirnya.

Jeha yang juga tersungkur karena dorongan dari Taehyung, segera bangkit dan menghampiri Taehyung dengan wajah merah menahan amarah. Pisaunya masih berada di genggamannya.

Jeha kembali menarik rambut Taehyung, kali ini lebih kasar. Taehyung hanya meringis menahan perih di perutnya juga sakit pada tarikan di rambutnya.

"Apa kau sudah bosan hidup, huh? Bisa-bisanya kau membahayakan nyawamu sendiri" ujar Jeha dengan nada khawatir yang dibuat-buat, terdengar begitu mengerikan.

Yoona masih membeku. Dia melihat dengan jelas bagaimana Taehyung berusaha melindungi Haejin. Bahkan pemuda itu rela mendapatkan luka demi melindungi suaminya. Namun tak dapat dipungkiri diam-diam Yoona bersyukur karena Haejin tak terluka lagi.

Haejin pun hanya dapat terkejut karena aksi Taehyung yang tiba-tiba. Dia tak menyangka pemuda itu akan senekat ini, membiarkan dirinya sendiri dalam bahaya hanya untuk menolongnya.

"Aku hanya ingin bermain-main tadi. Kenapa kau berusaha menghalangiku, anak nakal?" tanya Jeha, menarik rambut Taehyung lebih keras lagi.

Bukannya takut, Taehyung justru menatap ayahnya tajam. Seolah menantang.

"Aku tak akan membiarkanmu melukai mereka" ucap Taehyung dingin.

Jeha tertawa renyah, "Apa kau sungguh memiliki hati malaikat? Sadarlah, Taehyung-ah. Mereka tak pernah menerima keberadaanmu, menuduhmu bersekongkol denganku, bahkan selalu membencimu tanpa sebab. Apa kau tak marah pada mereka?" ucapnya santai.

Taehyung masih setia dengan tatapan tajamnya. Berusaha tak terpancing oleh perkataan ayahnya.

"Harusnya kau bergabung bersamaku saja. Kau bisa membalas semua yang telah mereka perbuat padamu. Tak sepantasnya kau dibenci. Bergabunglah dengan Appa, Taehyung-ah. Kau akan kuperbolehkan melakukan apapun yang kau mau pada mereka" tawar Jeha, menyeringai licik.

Taehyung terkekeh pelan, meskipun merasa sedikit perih karena luka di bibirnya.

"Kau pikir aku bodoh? Mana mungkin aku bergabung denganmu dan mengotori tanganku untuk melukai mereka? Kalaupun aku marah pada mereka, aku tak akan melakukan hal sekeji itu. Aku tak serendah dirimu, Ahjussi" balas Taehyung, tersenyum sinis.

Jeha melepas cengkraman pada rambut Taehyung. Rahangnya mengeras setelah mendengar ucapan Taehyung. Jelas emosinya tersulut karena perkataan itu.

Kemudian Jeha bangkit dan menyuruh salah satu anak buahnya untuk menghajar Taehyung.

No Place For Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang