You + Me 17

1.8K 132 1
                                    

"Terima kasih" ucap sakura singkat setelah turun dari kuda sasuke. Sasuke tersenyum kecil. "Ibundaku menanyakan kabarmu nona" sakura menghentikan langkahnya dan menatap sasuke yang berada di atas kudanya. "..." sakura terdiam "Aku membencimu..." ungkapnya menatap datar sasuke. Raut wajah sasuke berubah kaget mendengar ungkapan sakura. "Tapi,aku menyayangi ibumu... Aku ingin bertemu dengannya lagi, tapi tidak berharap bertemu denganmu lagi!!" ucapnya lalu benar-benar pergi menjauh dari sasuke masuk ke istananya.

Setelah perjodohan itu dibatalkan beberapa hari setelahnya beberapa kejadian mematikan terjadi pada sakura. Seperti halnya tadi malam saat sasuke mengantar sakura. Sebuah panah hampir saja membunuhnya jika saja sasori tak melindunginya.

Keeseokan harinya...

"Hei sakura!!" panggil temari. Temari memeluk adik kesayangannya. Sakura tersenyum, dia membalas pelukan temari. "Ada apa tema-chan?" tanyanya "gaaak... Aku hanya merindukan adik kecilku..." dia masih memeluk sakura "Oh, ya ada rapat sebentar.. Apa kau mau ikut???" tanyanya. Sakura menatapnya heran "Rapat apa??" tanyanya "yaah,, entahlah semua akan ada disana.." lanjutnya "Semuanya?? Jendral menyebalkan itu dan pasangan pirangnya juga??" tanyanya perlahan membuat moodnya hancur. Temari mengangguk. Namun dia heran dengan perubahan wajah sakura yang terlihat sangat kesal

"Segitunya kau membenci para jendral itu!! Dan siapa Putri pirang?? Apa maksudmu Putri yamanaka ino???" tanyanya. Sakura mendecih. Sebal. Dia sangat marah hari ini. Moodnya benar-benar hancur. Sialnya saat setengah perjalanannya dengan temari, dia bertemu dengan orang yang paling tidak mau dia temui. Yap, jendral sasuke.

"Aahhh... Hy sakura... Dimana hinata??" sapa naruto tanpa melihat wajah sakura yang sedang kesal. Sementara sasuke terlihat cuek saja, bahkan dia tak menatap sakura sama sekali, membuat sakura makin membencinya. Apa benar sejarah yang dikatakan kakashi bahwa sasuke menyukainya?? Aaahhhhhh!!!! Bulshiiitttttt!!!!

Sakura kembali melangkah, dia malah makin mempercepat langkahnya tanpa menjawab pertanyaan naruto padanya. Bodoh amet,, dia tak peduli dengan jendral es itu. Peduli amet dengan perasaannya yang sialnya selalu berbunga-bunga tiap melihat kemunculan sasuke. Dia bahkan benar-benar muak dengan perasaannya pada sasuke sekarang.

"Kenapa dy??" gumam naruto lalu menatap sasuke. Yang di tatap masih cuek. "Hei sasuke!!! Kau memikirkan apa sih??! Dasar teme!!" cacinya. Sasuke menatapnya datar "diamlah dobe kau membuat konsentrasiku hancur..!" hadriknya.

"Kau kenapa??" tanyanya "aah,, aku hanya memikirkan bagaimana caranya bisa menangkap orang-orang yang membuat onar di wilayah suku api" ucapnya. Naruto mengangguk pelan "aaahh.. Begitukah?? Bahkan orang yang telah mengalihkan duniamu lewat kau tidak sadar" tawanya. Sasuke menatapnya "maksudmu?? Siapa??" tanyanya "Hei hahahaha kau bisa bodoh juga yah teme!!! Memangnya siapa yang telah mengalihkan duniamu?? Ino!!? Ya, Putri sakuralah!!!!!" teriaknya agak ngakak. Sasuke sadar. Ah, iya benar,, dia hampir melupakan, ah bukan, bukan hampir melupakan. Dia tak melupakannya, bahkan setengah ruang di otaknya terisi nama Putri kesayangan suku angin itu. Tapi, sungguh, jika dia serius, bahkan serius memikirkan soal kerajaan dia benar-benar akan melupakan semuanya. Jangan heran tadi dia cuek pada sakura karena dia tak melihat sakura.










Malam harinya di ruang pribadi sakura...

"Sakura apa yang kau lakukan?" tanya hinata setelah dia memasuki ruang pribadi sakura. Sakura menatapnya sejenak lalu menatap layar handphonenya "hpmu belum mati?" tanyanya setelah duduk di samping sakura "Hmm.. Hemat daya hehehe" ucapnya nyengir. Hinata tersenyum. "Aaahhh... Aku kangen dengan rumahku... Aku kangen dengan cafe kita hinata!!!" keluhnya. Dia mengsklor androidnya ke atas dan ke bawah, setelahnya dia berhenti pada satu foto. Hinata diam-diam melihat foto itu.

"Aaahhhh,, saku lupakan masa lalumu!!! Dia mantanmu yang kurang ajar!!!" keluh hinata. Sakura menatap hinata "hei,, aku sudah melupakannya!! Tapi aku belum bisa move on dari rambut bergelombang milikku!!! Aku merindukan rambutku yang dulu..." keluh sakura. Hinata tertawa geli mendengar penuturan sakura itu. "Jika saja aku bisa membuat rambutku bergelombang" lanjutnya kembali mengeluh. Hinata tersenyum menatap sakura. "Sudahlah sakura.. Lupakan itu sekarang.. Kedepannya kita harus berjuang mengubah masa depan kita menjadi lebih baik lagi.." nasehatnya. Sakura menatap hinata dan tersenyum. Iya, benar bagaimanapun dia harus mengubah masa depannya dengan hinata menjadi lebih baik, agar mereka bisa pulang ke dunia mereka tanpa masalah atau penyesalan apapun.

Malam itu penyerangan pada kerajaan haruno terjadi. Kesepakatan yang dibuat oleh shisui dan oruchimaru akhirnya berjalan. Malam itu oruchimaru mengutus beberapa orang suruhannya menghancurkan istana klan haruno.

"Bersiaplah... Jika tuan kabuto memberi tanda, maka kita harus menyerang!!" pinta salah satu prajurit oruchimaru. Beberapa orang yang terlihat sangat menakutkan dan beringas itu menyeringai. Malam ini mereka akan mendapatkan hadiah jika berhasil menghancurkan istana haruno dan membawa Putri kesayangan suku angin itu pada shisui.












Malam itu bulan tertutup dengan awan. Perasaan sasuke bercampur aduk, antara khawatir dan merindukan sakuranya. Dia berdiri, lalu duduk lagi.

"Ada apa denganmu sasuke-sama?" tanya deidara yang berada di sampingnya. Sasuke menatapnya sejenak tanpa menjawab pertanyaannya. Dia merasa agak kesal. Dia kembali mengingat perkataan sakura yang mengatakan bahwa dia sangat membencinya. Apa dia sangat membenci dirinya?? Aahhh, sungguh membuatnya gila.

Braaakkk

"Bergerak sekarang!!!!" teriak kakashi membuka pintu ruang pribadinya "Beberapa orang tidak di kenal akan menyerang istana suku angin!!!" lanjutnya. Mendengar itu sasuke sangat kaget. Dengan segera dia berlalu pergi dengan kudanya meninggalkan kakashi dan menuju ke istana haruno.

"Ayo deidara!!!!" pinta kakashi. Deidara mempercepat langkahnya setelah mengunci kediaman mereka. Deidara menggunakan jurusnya seperti biasa. Mulut yang berada di tangan kirinya melahap tanah liat dan tak lama kemudian berubah menjadi burung. Kakashi dan deidarapun naik ke atas burung itu dan melesat menuju istana haruno.











Bersambung...

You + Me (Dalam Tahap Revisi) Where stories live. Discover now