You + Me 25

1.5K 108 5
                                    

Kizashi menutup matanya sejenak. Dia memikirkan banyak hal dan salah satunya pembicaraannya dengan obito waktu itu.









Kala itu kizashi berniat mengunjungi obito yang di bilang tsunade mama mertuanya yang keadaannya sudah membaik.

"Selamat malam yang mulia..." kedua prajurit yang menjaga pintu ruang obito itu. Obito tersenyum dan menepuk pundaknya. Prajurit itu membuka pintu itu. Kizashi masuk ke dalam dan mendapati obito duduk di tempat tidurnya.

"Aahh!! Paman" dia segera bediri dari duduknya ketika melihat sang Raja datang mengunjunginya. Kizashi mengode obito untuk tetap duduk.

"Hmm?" kizashi berdehem. Obito masih menunggu ucapan yang akan keluar di bibir kizashi. Dia juga mengamati raut wajah kizashi.

"Bagaimana keadaanmu???" tanyanya lalu menepuk pundak obito dan duduk di sampingnya. Obito tersenyum "Aku baik paman..." jawabnya. Kizashi mengangguk pelan "Ya,, aku tahu kau akan baik-baik saja..." ucapnya kembali berdehem "Sakura..." dia menatap raut wajah kizashi yang berubah. "Aaahhh.. Aku ingin bicara mengenai tentang sakura..." dia memotong perkataan obito. Dia berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati jendela, membelakangi obito yang menatapnya.

"Sebelumnya aku minta maaf padamu... Keputusan yang sakura buat waktu itu aku memang harus menyetujuinya... Anak itu,, anak itu adalah anak gadisku satu-satunya  dan aku tidak bisa tidak menyetujui semua keputusannya dan apalagi keputusan itu sudah bulat..."

Beberapa detik mereka terdiam. Hanya suara binatang malam yang terdengar. "Paman..." dia memanggil kizashi.

"Paman,, aku tahu kau tertekan dengan semua ini..." ucapnya "Tapi paman,, ku mohon paksalah sakura kembali untuk setuju bertunangan denganku... Dengan begitu aku bisa menyelesaikan masalah di wilayah suku tanah" lanjutnya agak memaksa kizashi. Kizashi berbalik dan menatapnya.

"Apakah kau bisa menjaminnya??" tanyanya ragu. Obito mengangguk yakin. Kizashi terkekeh pelan.

"Hehehe... Kau begitu yakin sekali.. Tapi kau tidak pernah tau bagaimana sikap dan sifat ayahmu..." obito terdiam. Dia kehilangan keyakinan dalam hatinya.

"Jika kau berhasil meyakinkan ayahmu dan membuat ayahmu menghentikan kekacauan yang di buat ayahmu... Maka aku akan menyetujuimu untuk melamar sakura dan aku akan memaksa sakura untuk menikah denganmu.." ucap kizashi yakin. Obito tersenyum. Dia lalu memegang tangan kizashi "Terima kasih paman... Besok pagi aku akan pergi ke tempat ayah dan menyuruhnya untuk menghentikan pemberontakan ini..." ucapnya meyakinkan kizashi. Kizashi mengangguk pelan.

"Aku percaya padamu... Tapi kau,, jangan pernah hilangkan kepercayaanku padamu..."

Setelah mengatakan itu kizashi melangkah pergi meninggalkan obito. Dia berharap obito bisa menghentikan kelakuan ayahnya yang sudah kelewat batas dan jika dia memang tak berhasil maka tidak ada cara lain selain melakukan pertemuan dengan raja besar suku api... Uchiha fugaku.

















"Hey?? Ini wilayah suku tanahkan??" tanya naruto. Mereka bertiga sejenak berhenti dan beristirahat di wilayah suku tanah. Sasuke mengangguk.

"Ada apa ini??? Bukankah ini kerajaan hinata??? Kenapa malah..." sakura terheran begitu melihat banyak rakyat suku tanah malah di siksa layaknya budak. Naruto mengepalkan tangannya kuat. Dia sangat kesal dengan apa yang terjadi. Selanjutnya mereka melihat saat kemunculan orochimaru, kabuto dan shisui. Para prajurit mendorong tubuh orang-orang suku tanah itu agar menunduk hormat pada mereka bertiga. Sementara mereka tersenyum miring dan menatap rendah para rakyat suku tanah. Sakura dan naruto yang melihat hal itu langsung naik pitam. Untung saja di sana ada sasuke kalau tidak, mungkin mereka berdua akan keluar dari tempat istirahat mereka dan menyerang langsung ketiga orang itu.

"Tenanglah kalian berdua.... Kita harus tetap aman di sini untuk mengetahui situasi yang terjadi di kerajaan hyuga" ucap sasuke. Keduanya menatap sasuke dan mengangguk. Mereka berdua berhasil mengendalikan emosi mereka sejenak.

Mereka melihat seorang prajurit berkuda berhenti tidak agak jauh dari tempat mereka bertiga. Dia turun dari kuda dan melaporkan sesuatu.

"Tuan... hamba melapor!!!" dia membungkukkan badannya "Putri hinata dan pangeran mahkota neji sekarang berada di bawah lindungan keluarga haruno... Apa yang harus kita lakukan sekarang???" lapornya. Nampak shiaui mendecak kesal. Ya,, dia juga bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan sekarang??? Karena tidak mungkin menyerang kerajaan haruno. Kerajaan itu bukanlah kerajaan yang koneksinya kecil seperti kerajaan hyuga. Mereka kerajaan dengan koneksi pertemanan dan aliansi yang banyak wilayah xing yang di pimpin langsung Putri konan, ada yahiko pain, kakuzu juga hidan yang sangat mendukung kerajaan mereka karena kizashi sering memberikan mereka bantuan secara langsung maupun tidak, saat mereka butuh ataupun tidak butuh. Apapun keadaannya. Dan terlebih lagi mebuki sang adik bungsu akasuna raasa dan anak dari senju tsunade. Membuatnya makin ketakutan untuk menyerang kerajaan itu.

"Ciiih... Biarkan saja dulu..." ucapnya masih kesal. Orochimaru menyeringai jahat "Jangan hanya di biarkan saja shisui... Kau harus memancing mereka keluar... Dengan begitu kita bisa menyerang mereka bersamaan" saran orochimaru jahat. Shisui tertawa jahat. Dia menatap kabuto dan orochimaru bersamaan dengan itu ketiganya tertawa jahat.

Sementara itu sasuke, sakura dan naruto yang mendengarnya hanya terdiam.

"Sebaiknya kita harus kembali ke kerajaanmu sakura!!" ucap naruto nampak tidak sabar. Sakura menatap sasuke kemudian sasuke mengangguk. Ya, benar... Mereka harus tiba di kerajaan sakura secepatnya, sebelum mereka melakukan niat busuk mereka.

Sakura, sasuke dan naruto bergegas dengan hati-hati dan perlahan. Mereka berdua mengantar sakura kembali ke kerajaannya...














Bersambung...

You + Me (Dalam Tahap Revisi) Where stories live. Discover now