empat puluh sembilan

3.2K 110 1
                                    

Laura keluar dari mobil di ikuti kedua kakaknya.

Saat akan menaiki tangga laura berhenti karna sang ayah memanggilnya.

"Kamu kenapa nak.?" tanya tuan aldrick

"Gapapa pah, rara cuma cape aja" jawab laura lalu kembali melanjutkan langkah yang sempat terhenti tadi.

Baru Laura saja 2 anak tangga yang di naiki laura kembali berhenti dan menatap sang ayah yang sedari tadi memerhatikan nya.

"Pah" panggil laura

"Iyah sayang" sahut tuan aldrick

"Rara mau kecanada nya di percepat" pinta laura melangkahkan kakinya mendekati papah tercintanya dan duduk di samping papahnya itu

"Loh kenapa.?" tanya tuan aldrick

"Gapapa, rara mau sambil liburan dulu di sana" jawab laura

"Ya udah, kamu maunya kapan.?" tanya tuan aldrick lagi.

"Besok sore aja yah pah, aku juga tinggal packing baju yang udah di siapin jauh jauh hari" jawab laura

"Gak bisa besok" ujar fadil yang tiba tiba dari arah tangga.

"Lah kenapa.?" tanya laura

"Gue belum siap siap" jawab fadil.

"Ya udah gue aja sendiri yang pergi" kukuh laura.

"Gak, bahaya lo pergi jauh jauh" larang fadil.

"Bener kata kakak kamu, gak baik kalau kamu pergi sendiri." ucap sangat ayah membenarkan kata kata fadil.

"Tapi aku mau cepet cepet pah" rengek laura

"Kenapa mau cepet cepet ninggalin papah yah.?" tanya tuan aldrick sedih.

"Aih papah, bukan gitu" laura kembali memasang wajah sedihnya.

"Kita pergi lusa pagi" ucap padil

Laura menatap sang kakak yang masih berdiri di tangga.

"Beneran yah" tanya laura yang hanya di angguki oleh fadil.

"Ya udah aku kekamar yah pah, night" ucap laura lalu mencium pipi sang ayah.

"Night too" balas sang ayah.


_____

GIBRAN POV

malam ini aku lagi di acara ultahnya salah satu sahabatku, ferdi.

saat akan menuju ke kamar mandi aku melihat Kristi sedang berbicara di telpon di dalam dapur, tak sengaja aku mendengar percakapan mereka.

"gue cuma bantuin bokap buat dapetin perusahaan milik bokapnya gibran, dan gue juga dapet bonus pangeran gibran" ucapnya kepada seseorang di sebrang sana.

Tunggu. Dia bilang dapetin perusahaan bokap gue.?

"Ya ya gue tau, buat apa pertahanin dia, tajiran si gibran kali" ucapnya lagi.

Cowok Rese (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang