12

536 63 23
                                    

Halo, saya mau memperkenalkan dulu soalnya Novi langsung panggil dengan nama singkatnya gitu. Begini deskripsi singkat kedua kakak Novi.

Yang pertama adalah Almanzo. Rambutnya pirang dengan mata biru (alasannya akan ada sesuai berjalannya cerita). Dia bisa menguasai beberapa bahasa asing (nggak kayak authornya) jadinya dia memegang perusahaan di luar negri.

Lalu yang kedua adalah Feliaz dengan penampilan lokal (formal) dan kulit termasuk putih. Pikirannya lebih bijak (jangan tanya saat bersama saudaranya) dan dia bisa mengambil keputusan secara cepat. Dia diserahkan di beberapa perusahaan di dalam negri.

Mungkin sekitar itu, kakaknya tidak akan banyak muncul jadi saya jelaskan saja. Terima kasih sudah mau membaca hal nda jelas ini. Selamat membaca ceritanya~

...///...

"Kami percaya kepadamu Vi, tetapi kalau kau sampai terluka serius kau harus tau kosekuensinya," kata kak Yaz dengan tatapan tajam.

"A-apa itu?" tanyaku takut-takut.

"Pemotongan uang saku selama satu semster!"

"TIDAAAAAK!!!" Jangan sampai kak Yaz hanya memberikanku dua ribu perhari!! Bagaimana dengan uang makan dan uang gameku?! "Kak Yaz tega."

"Tentu saja, kau juga harus tau kosekuensi lainnya selain pemotongan uang saku," kata kak Yaz tegas.

"Iya, aku harus siap dengan kemungkinan yang akan terjadi di dunia sana. Ngomong-ngomong kakak percaya dengan apa yang aku katakan?" tanyaku yang mulai terharu.

"Tentu saja, di dunia imajinasi bukan?" tanya kak Zo dan kak Yaz  dengan wajah tanpa dosa.

Perasaan haruku kini ingin aku tarik sampai ke akar-akarnya. "INI SEMUA KENYATAAN TAU!!! WAHAI KAKAK-KAKAKKU YANG KANVRETO!!" seruku marah.

Mereka berdua melihatku dengan mata yang terbuka lebar. "Itu sungguhan??" tanya kak Zo.

"Ini zuper duper zungguhan, kakak yang nyezelin!" seruku kesal. "Bahkan kak Yaz sudah tahu buktinya."

"Iya, aku sudah menebaknya dari awal."

"Nggak usah sok, tadi aja kak Yaz kaget," kataku datar.

"Jadi, apa yang akan terjadi dengan Novi bisa berbentuk fisik?" tanya kak Zo.

"Iya, memang begitu adanya, " kataku sambil mengangguk.

"Novi!" panggil kak Zo dengan ekspresi sedih yang amat sangat, jika di anime pasti sudah mengeluarkan air mata.

"Ada apa kak?"

"Berhati-hatilah di sana," kata kak Zo dengan ekspresi yang sama. "Mau jimat perlindungan? Atau armor? Atau..."

"Sudahlah kak Zo," kata kak Yaz sambil menepuk pundak kak Zo.

[Sisanya telah dihapus. Terima kasih]

.
.
.
.
.

Note:

Onii-chan: kakak laki-laki dalam bahasa Jepang. Biasanya ada tingkatan(panggilan imut)nya. Dari Onii-tan, onii-chan, onii-san, onii-sama, dan aniki.  Katakan saja jika saya salah.

Loli: Kebalikannya shota, yaitu gadis kecil yang imut-imut.

Manga: komik dalam bahasa jepang.

Vlus-vlus: Novi kalau kesel suka ganti huruf "s" jadi "z" sama kedua kakaknya yang mengandung unzur "z" (namanya). Berbicara kasar dalam saudara bukannya hal biasa ya?

Selamat pagi, siang, sore, malam, dan subuh semuanya....

Ternyata saya terlalu senang membuat cerita ini, chapie selanjutnya bahkan sudah hampir selesai.

Tentu saja saya akan up minggu depan~

Semoga cerita ini menghibur dan ketiadaan romance membuat saya merindukan membuat cerita romance. Haha.

Tampak kedua kakak Novi akan menyusul. Terima kasih sudah membaca~

-(08/09/2018)-

The Different [PUBLISH]Where stories live. Discover now