Halaman 13 || My Lust Removers

17.9K 850 103
                                    

Tangan Dominique terus menelusup masuk ke dalam kaus tipis Alexsis, hingga Alexsis mengeluarkan desahan yang membuat Dominique semakin gencar dengan gairahnya yang menggebu gebu.

"Persetan dengan kontrasepsi!" Desis Dominiqu, seraya menarik kais Alexsis ke atas membuat Alexsis terlanjang.

Di baringkannya tubuh cantik Alexsis di atas sofa yang berada di pojok ruangannya. Dominique menyeringai setelah melihat wajah Alexsis yang sama sama bergairahnya dengannya.

Dominique menyeringai menatap gerak gerik tubuh Alexsis yang mendambakan tubuhnya juga. Lelaki itu merasa menang. Sudah lama ia tak merasakan gairah yang sangat mendesak seperti ini. Rasanya satu malam saja tidak akan puas untuknya.

Dada Alexsis naik turun. Matanya tak leas dari mata hijau milik Dominique, aura mendominasi Dominique sangat kental ketika bergairah seperti itu.

Dominique menanggalkan satu persatu bajunya yang ia pakai. Lalu dengan lihainya ia meruduk merasakan bibir manis Alexsis menyesapnya, menggigitnya.

Suara napas mereka memburu namun sebuah ketukan membuat mereka menghentikan aktivitas mereka.

Dominique segera memakai kembali celananya dan memakaikan kaus yang tadi Alexsis pakai.

"Masuk!"

Mata Zach menangkap tubuh Alexsis yang duduk di sofa sedangkan Dominique berdiri di hadapan Alexsis dengan mata yang merah karena gairah dan kaus milik Dominique yang sudah tergeletak di lantai. Itu semua sudah membuktikan jika Zach telah mengganggu aktivitas tuannya.

"Maaf kan saya tuan, Harry tewas." Dominique hanya diam, ia tahu, ini akan terjadi, karena setahu mereka Harry lah yang akan menjadi kuasa hukum Dominique.

"Kau sudah tahu pelakunya?"

"Gian Marvel, pemilik perusahaan Holding group."

"Aku sudah menduganya, jangan lakukan apa pun, sebelum persidangan selesai, aku yang akan membunuhnya." Mata Dominique menatap Alexsis yang kini sedang menatapnya. Oh sial! Itu tatapan memohon. Alexsis menggigit bibir bawahnya, dengan mata biru yang indah.

"Zach, nanti kita bicara."

"Baik tuan." Zach segera undur diri. Ia mengerti apa yang sedang tuannya inginkan.

Dominique meraih sebuah remot dan memencet tombol yang berwarna merah dan suara kunci terdengar.

"Aku menginginkan mu," bisik Dominique.

Alexsis menyeringai lalu ia berdiri mengalungkan tangannya di leher Dominique.

"Lakukan, sir," bisik Alexsis tak lupa dengan gigitan di telinga Dominique, membuat lelaki itu menggeram dan mencium bibir Alexsis dengan membabi buta.

Dorongan Dominique membuat ciuman mereka terlepas, mata Aexsis memerah.

"Buka baju mu!" Perintah Dominique.

Alexsis mundur dua langkah, ia sengaja melakukannya agar Dominique dapat melihat tubuh Alexsis dengan baik. Dengan perlahan Aexsis meraih ujung kaus yang sedang ia pakai. Matanya tak pernah lepas dari manik mata hijau Dominique. Sesekali bibir bawahnya ia gigit, dan mata hijaunya ia mainkan dengan indah.

Oh sial! Itu semua membangkitkan semua gairah yang ada di dalam tubuh Dominique.

"Sial! Kau mempermainkan ku," desis Dominique.

"Kalau begitu kenapa tidak kau yang membukanya saja, sir," goda Aexsis. Ia mengedipkan sebelah matanya, bibir merah mudanya pun tersenyum lembut.

"Kau memang jalang, Alexsis."

"Yes sir, I'm," rintih Alexsis. Ketika Dominique sudah menjilati cuping telinganya. Tangannya sibuk menarik kaus tipis yang masih Alexsis kenakan.

Desahan kenikmatan mulai terdengar dari masing masing bibir mereka. Gerakan yang mereka timbulkan pun membuat sofa yang mereka tumpangi ikut bergerak mengikuti ritme mereka berdua.

Hingga akhirnya Dominique mengeluarkan cairannya di luar, dan di susul oleh Alexsis.

Sebuah cairan hangat mengalir di daerah kewanitaannya. Dadanya naik turun, matanya tertutup seolah masih merasakan sisa sisa kenikmatannya bersama Dominique.

Alexsis terpekik kaget, saat Dominique menjilati kewanitaannya dengan lembut, membersihkan cairan miliknya. Dominique bangkit kemudian ia mencium bibir Alexsis. Seolah memberikan rasa baru ke lidah Alexsis.

"Tidurlah," bisik Dominique.

To Be Continue
BACA SAMPE BAWAH!!!!!!

Kambekkkkk!!!!
Hai guys.
Hehe, salam dari saya okeh!

Aku up kalo vote nya udah 150 dan komennya 50 oke.
Tiap harinya minta lebih pokoknya oke. Wkwkwk.(ceritanya saya nuntut guys) wkwkwk.
Motifnya sih biar aku tambah semangat up terus kalo banyak. Wkwkwk.
Makasih buat semuanya yang udah luangin waktu kalian buat baca cerita abal abal kayak gini.

Sebenarnya juga nih saya bingung ya, umur masih di bawah umur kok bisa bikin adegan dewasa?????? Ada yang mau nanya gitu gak???
Wkwkwk saya juga bingung ya, mungkin karena keseringan nonton vidio dewasa kali ya atau baca baca novel dewasa gitu jadi kebawa bawa. Wkwkwkwk

01, September
2018

My Lust Removers ( Mr. Black ) _ (TAMAT = REVISI)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang