#44 - Gift

18.6K 1.1K 152
                                    

RE-PUBLISH

"Chanyeol,hentikan"

Sudah 10 Menit Chanyeol menangis di celah leher Mellia didepan orang banyak, tenang saja. Ini hanya sebuah tangisan bahagia karna berita Mellia hamil.

Mellia melepaskan pelukan Chanyeol dengan paksa,kemudian menghapus air mata bahagia Chanyeol.

®®®

Pesta baru saja selesai,dan kini rumah ditinggali Mellia,Chanyeol dan Hae.

Mellia memasuki kamar dengan membawa satu gelas air putih untuk Chanyeol.

"Chanyeol?" Mellia mencari Chanyeol kesegala penjuru kamar,namun tidak menemuinya sama sekali bahkan Hae pun entah ada dimana.

"Chanyeol ini benar benar tidak lucu. Kau dimana?!" Mellia menyimpan gelas berisi air di atas meja samping ranjang " Kau merindukan ku hingga seperti itu?" Chanyeol memeluk Mellia dari belakang dengan lembut.

"Astaga yeol, kenapa kau selalu membuatku panik?" Mellia menghela nafas tenang. "Tapi dimana Hae?"

"Dia sudah tidur,ini kan sudah malam dan tentu saja ini waktunya untuk kita" Chanyeol memerkan smirknya.

"Apakau tidak lelah?"-Mellia

"Tidak, aku sudah menahan selama satu minggu untuk tidak bercinta dengan mu,bagaimana bisa aku menahan nya lagi?"Ucap Chanyeol,Mellia menahan tawanya untuk satu hal.

"Kau benar benar tidak tahan ya?" Mellia tertawa.

Chanyeol mengangguk.

"Mell,kau bisa memejamkan mata sebentar?"-Cy

"Mau apa?" Mellia bersidekap "Sebentar saja, hitungan ke -3 kau baru buka mata ya?" Mellia mengangguk menurut kemudian ia memejamkan matanya.

Chanyeol mengeluarkan sesuatu dari sakunya "1..2-----3"

"Chanyeol?"

"Hm,ini untuk mu. Apa kau suka?" Chanyeol bertanya dan Mellia mengangguk exicted dan memeluk Chanyeol erat.

"Terimakasih Cey" Chanyeol mengangguk,setelah beberapa menit Chanyeol melepaskan Mellia dan memasangkan kalung hadiah pemberiannya di leher Mellia .

"Jangan pernah kau lepas" Mellia mengangguk "Lagi pula aku tak punya alasan untuk melepaskan kalung cantik ini"

Chanyeol mencium Mellia dengan seksama, awal mula ciuman yang begitu lembut dan manis,kini ciuman berubah menjadi sebuah erotis bahkan ciuman tersebut menurun pada area leher Chanyeol.

Erangan demi erangan Mellia menahan suara desah dan berusaha menahan Chanyeol untuk tidak melakukan hal yang terlalu jauh.

"Ah--Chanyeol hentikan" Mellia mendorong Chanyeol sambil nafas nya terengah engah membuat Chanyeol menggerang "Kenapa kau menghentikannya?" Mellia memberi kode pada Chanyeol untuk menunggunya sebentar agar nafas kembali normal. "Kenapa?" Chanyeol kembali bertanya setelah nafas Mellia kembali membaik.

Mellia menatap Chanyeol kemudian tersenyum manis "Chanyeol sayang, aku sedang datang bulan" ucap nya santai yang seketika membuat Chanyeol tergulai lemas.

Married With My Bias - Pcy  ✓Where stories live. Discover now