O3. Stalker

5.5K 709 109
                                    

Seminggu setelah kejadian di jembatan itu (y/n) Jadi semakin waspada jika ada laki-laki mengenakan perban diseluruh tubuhnya itu mengikutinya seperti kejadian-kejadian kemarin lalu.

Flashback!!

(y/n) kamis ini sedang membeli buku di salah satu toko buku terkenal di Yokohama.

Saat ini dia mencari manga kesukaannya yang sudah keluar volume 13 nya hari ini.

"Hmm... vol 13 sudah sold out ya...." (y/n) menghela nafasnya gusar.

Dengan langkah sedihnya (y/n) berjalan keluar dari toko buku sambil merengek tidak jelas.

"Hueee manga-nya udah sold out!! Husbuhkuuu....." rengeknya sampai membuat orang-orang disekitarnya kaget atas ulahnya itu.

"(y/n)-chann~~"

"HUEEEE!!!"

(y/n) menatap Dazai kesal, "Apa yang kau lakukan disini??"

Dazai tersenyum, ia menyodorkan sebuah kantung plastik putih kepada (y/n). (y/n) menatap plastik itu bingung.

"apa itu Dazai-san?" tanya (y/n) sambil menunjuk-nunjuk kantung plastik itu curiga.

"Bukalah (y/n)-chan, ini Vol 13 yang kau cari" ucap Dazai sambil merusak tataan (h/c) milik (y/n).

(y/n) membuka kantung plastik itu, (y/n) membulatkan matanya kaget. Saking senangnya (y/n) langsung tersenyum seperti momo di depan Dazai.

"A.R.I.G.A.T.O.U" (y/n) memeluk kantung plastik itu bahagia.

Lalu beberapa saat kemudian (y/n) berhenti karena telah menyadari sesuatu. DAZAI TAU DARIMANA KALAU MANGA INI ADALAH MANGA YANG IA SEDANG CARI?!!!

"Da...Dazai-san?"

"Ya (y/n)-chan?"

"ka..kau tahu dari mana kalau aku sedang mencari manga ini sekarang?"

(y/n) menunggu jawaban dari Dazai, Dazai terdiam mengerucutkan bibirnya sambil menggaruk pipinya tidak gatal.

1 menit

































2 menit






















































3 menit












































5menit
































8 menit





























15 menit


















25 menit






































30 menit...





















































oke, Dazai sekaligus penulisnya kebanyakan bacot, gue sumpahin mereka berdua jomblo seumur hidup >:(

-(Y/n)


"JAWAB DAZAI-SAN!!!" teriak (y/n) yang habis kesabarannya.

"Aku mengikutimu"

(y/n) membulatkan matanya sangat lebar seperti gua, Dazai melihat reaksi (y/n) hanya bisa diam santai menikmatinya.

"Se-sejak kapan ka-kau mengikutiku?" tanya (y/n) sambil menunjuk-nunjuk pria di depannya ini tidak jelas.

"sejak kemarin~" ucapnya tanpa berdosa.

BUGHH!!

(y/n) menendang 'anu' Dazai dengan sangat keras sampai membuat Dazai meringis kesakitan saking mantabnya tendangan tersebut.

"Aho!!" ucap (y/n) dengan wajah memerah di pipinya.

(y/n) langsung meninggalkan Dazai yang meringis kesakitan sambil bersenandung senang karena mendapatkan manga volume 13 yang ia cari hari ini.

Sekarang...

(y/n) berjalan dengan penuh rasa takut di sepanjang jalan menuju tempat kerjanya, sesekali ia celingak-celinguk seperti orang bego jika ada manusia aneh itu membuntutinya.

Tidak ada, tidak ada tanda Dazai disini.

(y/n) bernafas lega.

Akhirnya ia berjalan lagi dengan tenang menuju tempat kerjanya sambil bersenandung riang seperti biasanya.

***

Ketika (y/n) sedang mengelap meja cafe yang sedikit kotor tiba-tiba pintu cafe itu terbuka keras. (y/n) yang menoleh kepada orang yang membuka pintu cafenya begitu keras seketika pucat.

Orang yang membuka pintu itu adalah Dazai, Ya. Dazai dengan 2 pengikutnya setia.

"Kon'nichiwa! Aku pesan seperti biasa ya!" ucap Dazai kepada seorang perempuan berseragam maid itu, perempuan mengganguk.

(y/n) langsung memalingkan pandangannya ketika Dazai refleks menoleh kepadanya sambil menatapnya intens.

"(y/n)-chan~~" panggil Dazai dengan nada menggoda pada (y/n).

"(y/n)?" ucap laki-laki berambut putih salju menatap Dazai di depannya bingung.

Dazai bangkit dari kursinya lalu menghampiri (y/n) yang menatap dirinya takut. Rasanya (y/n) ingin sekali mengaktifkan kemampuannya agar manusia yang mengenakan perban ini tidak bisa bergerak seperti patung.

Tapi ia tidak bisa karena ia jika menggunakannya sekarang kemungkinan besar kedua 'pengikutnya' itu akan kaget lalu menanyainya dengan pertanyaan aneh yang akan membuat waktu berharganya terbuang.

'ya tuhan ku mohon tolong aku... Aku tidak mau 'orang aneh berperban' ini menggangguku'

"OI DAZAI!!" teriak seorang pria bersurai kuning dengan kacamatanya di belakang Dazai.

Pria itu menghampiri Dazai dan...
.
.
.
.
.
.

BRAAKK!!

Pria itu baru saja melempar Dazai dengan kuat hingga membuatnya seketika pingsan di tempat.

"Maafkan aku, dia memang sangat merepotkan" ucap pria itu sambil membenarkan kacamatanya lalu menyeret Dazai keluar dari cafe.

"Ah maafkan Dazai-san ya... aku pergi dulu" ucap laki-laki bersurai putih salju tadi sebelum meninggalkan (y/n) di dalam cafe mengejar mereka berdua yang keluar dari cafe.

Wajah (y/n) memerah, laki-laki bersurai putih salju itu sangat imut sekali baginya. Rasanya (y/n) ingin sekali mencubit pipinya yang chubby itu.

"Kawaii...."

✰. Love you, Dazai OsamuWhere stories live. Discover now