17. Maaf

1.9K 197 79
                                    

'Sedang apa laki-laki itu menangis disini?'

"Hoi kau kenapa?" Chuuya berjalan mendekati laki-laki itu, ia menelengkan kepalanya sambil menendang anak tangga didepan pintu masuk kurang kerjaan.

Laki-laki itu tidak menjawab, masih terlarut dalam kesedihannya. Chuuya menghela nafasnya.

"Dasar cengeng, gitu saja kau menangis? Laki-laki macam apa itu" protes Chuuya tanpa memandang dirinya sendiri yang sama dengan laki-laki itu.

"Kau.... Kau tidak mengerti...." laki-laki itu sedikit terdengar terisak dalam ucapannya, masih dalam posisi duduk memeluk dirinya sendiri laki-laki itu akhirnya berani menatap Chuuya.

"Na-nakahara Chuuya!? Anggota eksekutif port mafia??" Disela isakaannya itu terdengar suara kaget, Chuuya yang tadi menatap laki-laki itu ikut terkejut.

"Wah... Ternyata gua femes juga ya...."

Iya femes, tapi buronan mbak :(

Oke balik ke cerita.

"Jadi... Ehem... Anu...." Chuuya malah gugup ketika mulai menanyakan masalah perihal laki-laki tadi. Duh jangan Homo sama Sora dong... Mendingan sama Daz-----OKE AMPUN!!

"Sora, Takeuchi Sora.... Wakil pemimpin organisasi gelap di kota Tokyo, Akuma no Kage" ucap Sora terdengar lirih, Chuuya mengangguk paham.

"Sebenarnya aku bukan ingin menanyakan namamu.... Tapi baiklah..." ucap Chuuya canggung. Kemudian ia berbicara lagi untuk mengubah topik pembicaraan.

"Sora... apa yang kau lakukan disini?" Tanya Chuuya memulai acara tanya jawab berhadiah 100 juta rupiah dibayar pajak 100% miliknya.

"Aku.... Hanya duduk disini.... Em... Meratapi kesalahanku....menusuk seseorang yang sangat berharga baginya haha...."

Chuuya hanya ber'oh' ria mendengarnya, rasa penasaran menyelimutinya. Siapa yang dimaksud baginya oleh laki-laki ini?

"Ngomong-ngomong siapa itu Baginya?------- ah... Tidak usah dijawab ma-----

"Tidak apa-apa, aku akan menjelaskannya" kemudian Sora tersenyum penuh arti.

«he!? Dazai-san ditusuk oleh Takeuchi-san!? Aku dan lainnya akan segera kesana!!»

"Apa kalian keluarga Dazai-san?" Tanya seorang dokter baru saja keluar dari ruang pemeriksaan menatap mereka berdua datar.

"Ya, aku temannya sedangkan dia adalah kekasihnya" jawab Harumi menjelaskan.

"Jadi begini... Luka tusuk yang dialami Dazai ternyata tidak begitu dalam jadi dia bisa selamat dan hanya butuh waktu penyembuhan yang sedikit lama, mungkin luka itu hanya membuatnya kesakitan dan muntah-muntah. Tenang saja" (y/n) dan Harumi mengangguk mengerti, syukurlah itu mayat masih bisa hidup. Tapi kasian dia kesakitan padahal dia gak suka sakit :'(

"Ah... Terimakasih atas penjelasannya, jadi apa kamu bisa menjenguk Dazai sekarang?" Dokter itu mengangguk. (y/n) tersenyum.

"Yang penting jangan sampai membuat pasien tidak enak dan membuat keributan saja, kalau begitu saya pergi" kemudian Si Dokter pergi meninggalkan (y/n) dan Harumi didepan ruang kamar inap Dazai berduaan.

'Alah, biasanya orangnya yang suka buat keributan. Dok' batinnya kemudian tertawa dalam hati.

"Ayo masuk"

(y/n) mengangguk, "yuk"

«Minna!! Dazai-san tertusuk!!!----Apa?! Ba-Baik!!!»

✰. Love you, Dazai OsamuWhere stories live. Discover now