Bab 13

402 51 9
                                    




"Jadi?"

"Uhmm.."

"Katakan, Moon.."

"El marah?"

Suara dengusan Nathan membuat Rou takut pada pria yang berdiri menjulang dihadapannya. Rou menunduk takut karena ia bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah kesal Nathan saat ini.

"Maaf.."

Cicitan Rou membuat Nathan menatap gadis mungil yang menunduk takut di atas ranjang miliknya. Hingga pria itu sadar jika ia sudah menakuti Rou karena sikapnya tadi. Dengan perlahan, Nathan memeluk tubuh mungil kekasihnya yang langsung membalas pelukannya disertai tangisan lirih.

"Hei, kenapa menangis?"

"Maaf, El.. Maafin Rou.."

"Kenapa meminta maaf?"

"El marah sama Rou?"

"Tidak, sayang.. Aku tidak marah padamu. Kenapa kamu berpikiran jika aku marah?" tanya Nathan lembut

"Wajah El.." gumam Rou takut

Suara tawa Nathan terdengar tiba-tiba. Tubuh milik pria itu bahkan ikut terguncang karena tertawa. Wajah Rou seketika merona hebat saat melihat bagaimana tampannya Nathan ketika pria itu tertawa lebar seperti ini, hingga tanpa sadar tangan mungilnya menyentuh rahang tegas milik pria yang kini langsung menatapnya dengan tatapan akan gairah.

"Jangan, sayang.."

"Hmm"

"Nah, lebih baik sekarang kekasihku ini mandi."

"Rou sudah mandi"

Kekehan Nathan terdengar kembali karena jawaban polos Rou padanya. Dengan gemas pria dewasa itu mencium dalam gadis dihadapannya hingga membuat Rou mengerang karena ciuman yang tak biasa oleh Nathan.

"Ell.. Rou ngga bisa nafas"

"Kalau begitu aku akan membantumu bernafas, Moon"

Mata bulat Rou semakin membulat ketika mendengar jawaban Nathan, bahkan sebelum ia mengeluarkan sepatah kata dari bibirnya pria itu sudah melumatnya hingga membuat Rou mengerang keras.

"Kamu adalah milikku, Moon"




*******





"Rou?"

"Ya?"

"Tadi lo di anterin siapa sih?"

Pertanyaan itu membuat Rou yang awalnya fokus membaca buku pelajaran ditangannya menjadi terganggu, dengan perlahan gadis berkaca mata bulat itu mengangkat kepalanya dan memperhatikan sekitarnya. Wajah Rou seketika terlihat tegang karena di sekitar bangkunya dipenuhi seluruh siswa dikelasnya.

"..."

"Kenapa lo diem?"

"..."

"Jangan-jangan lo di anter sama Nathanael si pengusaha muda itu ya?"

Mendengar nama Nathan disebut sebagai pengusaha, dahi indah Rou terlihat mengkerut karena bingung. Sejujurnya ia sendiri tidak mengetahui siapa sebenarnya Nathan yang kini telah berganti status menjadi kekasihnya. Tentu saja pria dengan kuasanya itu yang memutuskan sepenuhnya, walaupun sebenarnya Rou juga menyukainya.

"Kok diem aja sih?"

"Itu.."

Sebelum Rou menjawab pertanyaan dari teman-teman sekelasnya, ia diselamatkan oleh suara bel yang menandakan di mulainya jam pelajaran. Bahkan disaat bel istirahat pun, Rou sengaja menyembunyikan dirinya di perpustakaan sepanjang waktu. Ia hanya tidak tahu untuk menjawab apa dari setiap pertanyaan yang di luncurkan teman-temannya.

My MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang