1. Kardiovaskuler

26.6K 1.7K 378
                                    

Be Careful, Taehyung

BY

tersugakan

GENRE: Romance || RATING: PG-17

.

Kindly play the music: Slipknot - Snuff.

.

"How can an angel break my heart?"

.

Taehyung adalah seorang dosen di universitas swasta yang terkenal karena mahalnya biaya semester di sana. Ia mengajar mata kuliah yang tak semua orang bisa menguasainya dengan baik. Tapi Taehyung dengan kapasistas otak di atas rata-rata bisa menggenggamnya dengan mudah. Ia datang ke kampus dengan kemeja bergaris vertikal dan celana bahan hitam yang pas mengecap lekukan pantat. Tak ada sepatu berbulu merek gucci karena dia bukanlah seorang idol milyarder. Ia hanya dosen anatomi fisiologi dengan sepatu kulit hitam mengkilat, satu buku kecil di tangan, dan kacamata tanpa bingkai yang membuatnya kelihatan pintar. Oh, ya, jangan lupakan pulpen emas yang tersemat di saku kemeja.

Mahasiswa menghormati Taehyung dengan penuh kepatuhan semenjak ia berjalan memasuki kelas. Tak ada yang berani membantah. Perintah dari bibirnya bersifat absolut. Ia tak akan bicara banyak ketika seseorang melanggar dan jadi pembangkang kecil dengan mengumpulkan tugas tak tepat waktu. Taehyung hanya akan memandanginya santai. Tak ia tanya siapa nama mahasiswa itu. Dia hafal semua wajah dan nama orang yang diajarnya. Tahu-tahu yang bersangkutan harus mengulang mata kuliahnya tahun depan. Taehyung tipe dosen yang disiplin dan seberwibawa itu.

Sementara wanita itu adalah seorang atlet voli, memegang peran sebagai tosser andalan tim. Jari-jarinya kecil dan panjang, namun amat kokoh memantulkan bola di udara, kemudian memberikan umpan yang melahirkan smash hebat. Hal itu pula yang membuat Taehyung penasaran pada pertemuan pertama mereka; kemampuan apalagi yang tersimpan di balik jari yang terbalut bebat putih itu?

"Umpan yang bagus."

Jiyoo berhenti memantulkan bolanya dan menoleh, mendapati seorang pria berkacamata berbicara dengan mata berkeliling, mematai keramaian yang tersebar di gedung serbaguna. Sempat terpikir bahwa pujian itu bukanlah untuknya, namun tak ada siapapun di sisi lapangan ini kecuali mereka berdua.

"Terima kasih."

"Aku Kim Taehyung," lelaki itu memperkenalkan diri, menatap Jiyoo lewat kacamata yang bertengger di pangkal hidung. "Dan dengan siapa aku bicara sekarang?"

"Saya Kim Jiyoo." Dia mengalihkan bola voli ke tangan kiri, menahannya di sisi pinggang. Sederhana agar bisa menyambut uluran tangan Taehyung dengan sopan. "Seperti yang bapak lihat, saya pemain voli klub ini."

"Tosser yang mengagumkan, kalau perlu aku tambahkan," Taehyung memuji, menampilkan seringai kecil di akhir perkataannya. "Dan jangan panggil aku bapak. Panggil aku Taehyung."

"Oh." Jiyoo mengangguk, menarik kembali tangannya paksa. "Saya hanya khawatir itu tidak sopan memanggil dengan nama."

Sebab, Jiyoo pikir lelaki ini memang lebih tua daripadanya. Mendengar alasan itu, Taehyung menggeleng dengan senyum tersemat. Matanya tajam mengintip dari atas bingkai kaca, memperhatikan Jiyoo sembari kembali berkata penuh tuntutan, "Sekarang panggil aku dengan nama."

"B-Baik? Halo, Kim Taehyung?"

"Katakan lagi tanpa nada tanya."

"Halo, Kim Taehyung."

Be Careful, Taehyung✔️Where stories live. Discover now