Part 04 [ Last Chapter ]

23 1 0
                                    




hanbin terus menatap yeeun yang sedang duduk gelisah di hadapannya dengan sangat dalam. Entah apa yang ada di pikiran hanbin saat ini. Dia merasa perasaannya sedikit nyaman berada di samping gadis itu. Namun dia tidak bisa untuk terus bertahan dengan perasaan yang seperti ini. Dia tidak bisa terus membiarkan perasaannya mengalir begitu saja karena dia punya tanggung jawab lain dengan hatinya juga.

"Jadi, kalian sering bertemu beberapa hari ini?"

Tiba-tiba sohye datang memecah keheningan dengan membawa tiga gelas minuman dan meletakkannya di meja ruang tamu dimana yeeun dan hanbin duduk dengan suasana saling diam.

"Bukan dalam beberapa hari ini, Eonni. Tetapi dalam jangka waktu sebulan kami bisa tidak sengaja bertemu hingga dua kali." yeeun memberanikan diri mengangkat kepalanya menatap hanbin yang tidak pernah mengalihkan pandangannya.

Mereka bertemu pandang selama beberapa detik kemudian. Hingga Seungi mengalihkan pandangannya dari yeeun. yeeun yang melihat hanbin  mengalihkan pandangannya mengira bahwa hanbin sedang gugup. yeeun tersenyum senang dalam hati.

"Ah, aku jadi semakin penasaran dengan cerita awal kalian bertemu. Soo, ceritakan pada Eonni bagaimana awal pertemuan kalian hingga bertemu beberapa kali di bulan ini."

"Mwo?" yeeun kaget mendengar penuturan sohye.

"Nuna!" hanbin berseru untuk menghentikan aksi noonanya.

"Ada apa, hanbin? Kau keberatan? yeeun saja tidak ada masalah. Ya, kan yeeun?"

"N—Ne."

"An—Aniyo. Aish, terserah Nuna saja!" hanbin mendengus sebal selalu kalah dengan nunanya. Akhirnya dia memutuskan untuk diam saja mendengarkan cerita yang keluar dari mulut yeeun, tentunya sambil memandangi yeeun.

"Wah, pertemuan kalian ini seperti sebuah drama saja. Jika memang bisa dijadikan sebuah drama pasti akan melejit dan disukai banyak orang. Kalian seperti berjodoh saja, apalagi kalau hubungan kalian bisa berlanjut ke jenjang pernikahan. Ah, romantisnya!"

hanbin dan yeeun kaget mendengar perkataan sohye. Mereka menampakkan ekspressi yang sama. Tidak sengaja keduanya saling memandang, lalu menatap sohye. sohye yang merasa perkataannya sudah mulai tidak beres mendadak diam. Dia pun menyadari kesalahannya. Dia memandang hanbin dan yeeun. Mereka saling memandang. Hingga sebuah suara mengagetkan mereka.

"Annyeonghaseyo."

Ketiga orang itu sontak menoleh ke arah pintu utama. Dua orang diantara mereka mengenal suara itu. sedangkan satu orang lainnya tidak begitu tahu.

"Ehhmm. Biar aku yang buka pintunya." sohye beranjak menuju pintu meninggalkan kecanggungan diantara mereka.

"Jangan perdulikan omongan Nuna. Dia memang suka berkhayal begitu." Sahut hanbin mencoba meluruskan pemahaman yang ditangkap yeeun atas ucapan sohye Nunanya.

"Ne? Mworago?"

"Jangan tertalu diambil pusing perkataan Nuna tadi. Dia memang suka begitu. Aku takut kau jadi salah paham nantinya."

yeeun merasakan sesak didadanya. Apa maksud ucapan hanbin?ucapnya dalam hati.

"Oppa, hanbin Oppa." Sebuah suara menggema di dalam rumah itu.

Muncul dua sosok perempuan. Seorang gadis tinggi dan cantik dan sohye yang berada di belakangnya dengan raut wajah cemas. Gadis yang memanggil hanbin sontak berlari memeluk hanbin yang masih terkejut dengan kedatangannya, namun kemudian membalasnya dengan senyuman. yeeun yang melihat adegan tersebut hanya mengernyit bingung. Siapa perempuan ini? Seenaknya saja dia memeluk hanbin. hanpa Bahkan dia mempunya nama panggilan untuk hanbin? Batin yeeun.

Just Go [ Hanbin X Yeeun ] [ Ikon X CLC Shipper Couple ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz