Bagian 17. lagi?

31K 2.5K 164
                                    

Instagram : unianhar

Arum membuka pintu kamar melihat siapa yang mengetoknya dari tadi. Orang itu tersenyum lebar sambil menaikkan tangan menyapa Arum. Tanpa menunggu Arum mempersilakannya, orang itu langsung masuk dan membaringkan tubuhnya diatas ranjang Arum.
Arum menatapnya tak tau harus bagaimana saat orang itu mengatakan jika ia akan tidur disana karena setiap kali ia datang orang itu akan tidur dikamar itu sebelum Arum datang.

"Tunggu!"
Arum mengurungkan niatnya menutup pintu mendengar suara kakaknya. Elang datang menangkup wajah Arum dan mencium keningnya. Entah sejak kapan Elang memiliki kebiasaan itu. Setiap malam, setiap pagi dan setiap mereka berpisah Elang akan mencium kening serta pipi Arum. Seperti sekarang, tanpa melihat orang yang rebahan diatas ranjang Arum, Elang langsung menciumnya.

"Waaahhh mau juga dong dicium Abang" celetuknya duduk sambil menaik-naikkan alisnya. Arum dan Elang menoleh kearahnya, Elang mengeram dan meletakkan kedua tangan dipinggangnya. Kenapa orang itu ada disana?

"Kenapa kau disini? Keluar sekarang!"  Titah Elang tak suka dia ada disana

"Nggak mau! Kamu aja yang keluar!" Bantahnya meleletkan lidahnya pada Elang

"CELINE!!!"
Orang itu adalah Celine, sepupu Elang yang selalu membuatnya kesal tak peduli Elang semarah apapun padanya Celine tetap mengganggunya. Karena menurut Celine, hanya dengan cara itu ia dan Elang bisa akrab. Tidak seperti adik dan sepupunya yang lain, mereka terlihat enggan pada Elang jadi mereka tidak akrab sama sekali.

"Ya ampun suaranya bener-bener dahsyat membahana ulala" Elang  berjalan kearahnya untuk menarik Celine keluar dari sana. Elang tidak mau Arum terganggu karena kedatangan kuntilanak yang kehilangan pakunya itu, Elang takut Arum tidak bisa tidur karena Celine akan terus mengajaknya bicara mengingat sepupunya itu cerewet.

"Ihhh nggak mau!" Celine melepaskan tangan Elang yang menariknya turun dari ranjang

"Keluar sekarang!"

"Aku bilang nggak mau!" Celine berusaha melepaskan tangan Elang darinya "Arum tolongin dong! Aku mau tidur bareng kamu, ayolah!" Lanjutnya menoleh pada Arum.

Awalnya Arum cuma diam membiarkan Elang menyeret Celine keluar, tapi mendengar permintaannya, Arum mendekati mereka dan meminta Elang melepaskannya.

"Kakak kasian kak Celine! Tolong lepasin!" Pintanya berusaha melepaskan tangan Elang dari lengan Celine

"Iya paduka, tolong biarkan hamba untuk tetap disini!" Ujar Celine

"Nggak usah drama!"
Celine cemberut kemudian menoleh pada Arum berharap Arum akan membantunya

"Kakak lepasin! Biarin kak Celine disini sama aku!"
Arum juga kasihan dengan wajah memelas Celine agar Elang melepaskannya

"Tapi sayang dia ini,"

"Kakak please!"
Seketika tangan Elang terlepas dari lengan Celine. Elang menunduk menatap Arum lalu menghela napas pasrah. Elang sudah berusaha mengusir pengganggu itu darinya tapi Arum sendiri yang memintanya untuk melepaskan pengganggu itu, maka itu berarti bukan salah Elang.

"Terserah Arum aja! Tapi jangan salahin kakak kalau ada apapa" ujarnya meninggalkan Arum yang mengangguk dan Celine yang sibuk merapikan rambutnya.

"Uhhhhh Arum sini duduk!" Celine menarik Arum duduk disampingnya. Sepertinya Arum bisa jadi senjatanya untuk melelehkan kebekuan Elang.

* * *

"Aku juga pernah pacaran sama aktor bernama Ricky. Dia baik sih, tapi dia membosankan jadi aku mutusin dia juga bla bla bla"

Sister Complex حيث تعيش القصص. اكتشف الآن