Part 5

38.4K 736 3
                                    

AUTHOR POV.

Setelah Johan meningalkan Ayyubi di kamar, 10 orang Maid datang menemui Ayyubi yang masih diam di tempat.

Para Maid itu berjajar rapih di depan Ayyubi dan sekian detik para Maid itu menunduk memberi hormat kepada Ayyubi.

"Selamat pagi Nona"ucap Maid serempak.

Ayyubi diam seraya melihat Maid itu membungkuk ke arahnya, dengan cepat Ayyubi membalasnya hormat mereka.

"Kami akan melayani Nona dengan baik"ucap salah satu Maid

Ayyubi melihat Maid yang berbicara dengannya, terlihat jelas di nametag Maid itu tertulis Kepala Maid.

"Aku Nina kepala Maid di mansion ini, jika Nona Ayyubi membutuhkan sesuatu panggil saja aku atau para Maid"

"Aku Ayyubi. Kalian jangan panggil aku Nona panggil saja nama ku"

"Tidak Nona. Ini perintah Tuan Johan, kami harus melaksanakan perintahnya"

Jadi nama pria itu Johan~Ayyubi

10 Maid itu mulai melakukan tugasnya, ada yang merapihkan tempat tidur, membuka jendela kamar dan 5 Maid membantu Ayyubi untuk membersihkan dirinya

Ayyubi sudah selesai mandi, di samping toilet ternyata ada Walk In Closet. Saat pintu di buka mata Ayyubi membulat melihat mewahnya Walk In Closet di mansion ini.

Semua terpampang jelas dan rapih, baju tersusun rapih, sepatu bahkan celana dalam pun sudah ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua terpampang jelas dan rapih, baju tersusun rapih, sepatu bahkan celana dalam pun sudah ada.

"Ini semua Tuan Johan yang mengaturnya"

What?!! Pria itu yang mengatur ini semua. Termasuk celana dalam juga dong?~Ayyubi

"Sejak kapan ia mengatur ini semua?"

Kepala Maid itu tersenyum"Semalam saat Nona tertidur"

Ayyubi hanya mengangguk.

Sekarang Ayyubi duduk di bangku, di depannya terpampang kaca besar, ia melihat dirinya sendiri di kaca itu. Ayyubi melihat pergelangan tangannya, perban di pergelangannya sudah terlepas saat ia mandi tadi.

Entah apa yang ada di pikirannya saat itu, sampai ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Masalah datang bertubi, kehilangan keluarga, harta dan Cinta membuatnya hilang kenali sampai sampai emosinya menutupi akal sehatnya.

Tak terasa bulir air mata jatuh di pipi mulus Ayyubi.

"Kenapa kau menangis Nona"tanya kepala Maid.

Ayyubi mengelap air matanya cepat "tidak, aku tidak apa-apa"ucapnya dengan senyuman yang sudah pasti senyuman paksaan.

"Aku sudah memilih pakaian untuk mu, mana yang akan kau pakai?"tanyanya.

MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang