1.7 A(jaib)

1.2K 186 30
                                    

Bagi Anthony, Jonatan itu ajaib. Iya kelakuan dan tingkahnya super ajaib.

Dimarahin, diomelin malah ketawa.

Jatuh entah gara-gara kepleset, nyusruk atau kepentok juga bukannya kesakitan malah ketawa.

Dipukulin, dicakar bahkan di jambak pun bukannya kesakitan, ini bocah malah ketawa doang.

Anthony jadi bingung, Jonatan ini sebenernya dibuat dari apa.

Anthony geleng-geleng kepala, mengenyahkan pikiran jika Jonatan itu campuran manusia + alien. Lagipula mana ada campuran begitu. Yang ada Jonatan itu campuran manusia + duit receh.

"Jo, kamu baik-baik aja kan?" tanya Anthony ragu, jemarinya masih membersihkan luka gores dan lebam yang tercipta di jidat pacarnya itu. Jonatan nyengir sambil geleng-geleng. "Enggak kok, aku baik-baik aja. Baik banget malah!" sahutnya dengan nada girang. Anthony meringis melihat kelakuan ajaib pacarnya itu. Bocah Christie itu tertawa namun jidatnya memar besar seperti habis terhantam sesuatu, jangan lupakan luka gores yang masih mengeluarkan darah walaupun sedikit.

Sebenarnya Anthony kesal setengah hidup dengan pemuda tinggi ini, ingin rasanya memukul lengan pacarnya itu (kalian bisa baca di chaptere sebelumnya), sudah bikin kesal bikin khawatir pula. Untung sayang.

"Kamu tuh ngapain sih kok sampe jidatmu begini!?" tanya Anthony tak habis pikir.
Pasalnya luka di jidat Jonatan itu tidak kecil. Jonatan cuman cengar-cengir melihat wajah kekasihnya yang nampak khawatir.

Mama Dewi tiba-tiba lewat di belakang sofa yang diduduki keduanya, ibunda Jonatan itu menoyor pelan kepala Jonatan, "Jatuh dari sepeda dia, balapan sama bocah-bocah di komplek tadi. Kesandung batu."

Anthony melongo, menatap tak percaya ke arah Mama Dewi, "Hah? Ngapain Jojo balapan sama anak SD mah? Kurang kerjaan banget." cela Anthony sambil melirik sinis Jonatan. Jonatan cuman bisa nyengir, Mama Dewi cuman geleng-geleng sambil menjawab, "Rebutan raket badminton, ini anak gak mau ngalah. Ya udah ditantang lah dia sama bocah-bocah buat balapan sepeda."

Anthony yang gemas menekan memar di jidat Jonatan, heran deh Anthony sama Jonatan itu. Jonatan itu udah 21 tahun tapi kelakuannya setara kayak anak SD. Ada-ada aja pemikiran aneh bin ajaibnya yang bikin orang-orang naik darah 一terutama Anthony.

"Umurmu berapa sih Joooo. Astagaaaa. . " nada gemas bercampur kesal bisa Jonatan dengar, tapi dia cuman cengar-cengir aja. Sepertinya Jonatan tidak sadar jika ia ini sedang dimarahin.

Jadi Anthony emang harus sabar, sabar ngehadapin kelakuan ajaib Jonatan.

⚜⚜⚜

Anthony membuka lembar selanjutnya, pemuda manis itu tengah asyik membaca novel. Sesekali jemarinya mengambil camilan yang bertebaran di atas kasurnya. Fokus matanya tetap berada di kertas halaman, sebelum suara bising menganggu konsentrasinya.

"Ony sayang!! Yuhuuuu!"

Begitu mendengar suara nyaring yang ia kenal, pemuda manis tersebut menjatuhkan wajahnya ke arah bantal yang menjadi tumpuan dadanya 一ia sedang tengkurap ngomong-ngomong一 "Berisik banget," gerutu Anthony jengkel. Pasti ini kelakuan Jonatan.

"Kak Ony!! Main yuk!!" kali ini suara yang berbeda dari yang pertama terdengar, Anthony mengernyitkan dahi. Jangan-jangan Jonatan bawa pasukannya lagi!!

"P' Ony!! Ayo jalan-jalan!" sekarang suara yang lebih berbeda lagi terdengar. Suara yang sedikit lebih cempreng dengan logat khas Thailand.

Oh tidak, Jonatan benar-benar membawa bala ajaibnya.

Tok




Tok



Tok

[⏯] Alphabet ーJothonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang