|2| Album

38K 4.2K 772
                                    

Kau sudah mendengar berita belum kalau Daniel anak Sains-3 meninggal kemarin?

Tentu saja sudah. Aku dengar penyebabnya karena dia gantung diri!

Benar! Dan orang tua Daniel bilang jika Daniel terakhir sedang menjemput Thea di rumahnya!

Thea? Thea anak Sains-1 itukan? Yang cantik tapi tidak laku?

Ya, apa kematian Daniel ada hubungannya dengan gadis itu?

Thea hanya menghela napas panjang saat mendengar suara perempuan yang sedang berbincang diluar bilik toilet. Ia tidak marah ataupun kesal karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saat mayat Daniel ditemukan tergantung di pohon dekat rumahnya, Thea sudah tidak tahu harus berkata apa lagi. Ini bukan yang pertama kalinya, namun ini sudah yang ketiga kalinya laki-laki yang mendekatinya meregang nyawa.

Di berita sekolah, Daniel dikabarkan meninggal dikarenakan gantung diri. Diduga dia gantung diri dikarenakan frustasi akibat tidak ada yang peduli dengannya. Orang tuanya sibuk dengan bisnisnya masing-masing hingga melupakannya. Tapi entah kenapa Thea merasa ada kejanggalan, seperti ada hal lain dibalik kematian Daniel yang belum terkuak. Tapi apa?

Kriet!

Thea membuka pintu bilik toiletnya hingga membuat dua orang gadis yang bergosip tadi kompak terdiam. Thea hanya berlalu meninggalkan mereka berdua yang tampak pucat pasi, mencoba untuk tidak peduli.

"Thea capek!"

Bibir Thea tak henti-hentinya mengeluh sembari sebelah tangannya berkacak pinggang.

Thea lelah dengan misteriusnya kematian Daniel.

Thea juga lelah dengan statusnya selama ini.

Lihat saja orang-orang yang berjalan disekelilingnya, banyak yang saling bergandengan tangan dengan pasangannya masing-masing. Sedangkan Thea? Ia berjalan sendirian tanpa pasangan.

Terkadang Thea iri dengan truk. Kendaraan besar itu saja bisa bergandengan, masa' Thea tidak?

"Ish, menyebalkan!"
Bibir Thea mengerucut sebal hingga tanpa sadar membuat lelaki yang berlalu lalang di koridor anak kelas Sains mengalihkan perhatiannya kepada Thea—mengagumi betapa cantiknya gadis itu yang merupakan primadona sekolah ini.

Ya, Thea adalah most wanted girl di Senior High School ini. Parasnya yang sangat cantik dan juga imut menggemaskan mampu membuat barisan lelaki tak bisa berpaling dari wajahnya. Banyak yang mencoba mendekati Thea, namun harus berakhir di tangan kakak-kakak gadis itu. Di sekolah pun mereka juga tak berani mendekati Thea karena kedua kakaknya yang selalu mengawasi terkecuali kalau di dalam kelas. Untuk masalah Astra, mereka memang tidak terlalu takut karena watak lelaki itu yang lembut dan juga ramah. Tapi kalau menyangkut Galen—mereka lebih memilih untuk angkat tangan.

"Thea!"

Kepala Thea langsung menoleh ketika telinganya menangkap suara familier yang memanggil namanya dari belakang.

"Kau sudah mendengar berita soal Daniel belum? Aku turut berduka ya." tutur Clarity sembari menepuk bahu Thea pelan.

Clarity Stoeva. Gadis blasteran Rusia-Swiss ini merupakan sahabat Thea semenjak Junior High School. Tak heran jika mereka sudah mengetahui kepribadian satu sama lain dan selalu pergi bersama-sama.

Thea hanya mengangguk pelan dengan wajah murung. Clarity tersenyum lalu mengusap bahu Thea, "Jangan bersedih. Daniel sudah tenang di alam sana."

Lagi-lagi Thea hanya merespon dengan anggukan. Lalu mereka pun berjalan menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Sekarang ini memang sedang jam istirahat, jadi sah-sah saja jika banyak siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor.

IntezaarWhere stories live. Discover now