✅THE WITCH CEO IS NOT A DEMONESS

106. Jadilah Phoenix Saya

"Ah Jiu ~ Selamat !! Aku sangat senang untukmu !! Apakah YanFei gege mengirimmu pesan? Dia tidak bisa datang. Dia memiliki operasi untuk tampil nanti."

"En. Aku tahu."

Xiao Mei memeluk FengJiu dan mencium pipinya. Tiba-tiba, dia merasa lingkungan sekitarnya membeku.

Dua pasang mata menatapnya.

MinDe segera menariknya menjauh dari FengJiu sementara FengJiu ditarik pergi oleh MinFeng.

'Serius ?!'

Xiao Mei dan FengJiu hanya bisa saling menatap. Mereka diam-diam setuju bahwa orang-orang mereka berdua sangat tidak masuk akal.

Mereka hanya bisa menghela nafas dalam hati. Keduanya sudah terbiasa dengan kecemburuan mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bau cuka di udara.

Old Man Lu juga hadir. Ketika dia mengetahui bahwa FengJiu dan Xiao Mei adalah teman baik, dia sangat senang bahwa dia tersenyum sepanjang malam.

Sayangnya, ketika dia mencoba untuk berbicara dengan salah satu dari mereka, MinFeng dan MinDe akan menghalangi dia, membuat orang tua itu marah.

Dia ingin mengutuk kedua cucunya dan memukuli mereka sampai mati tetapi setelah berpikir bahwa tidak baik untuk memukul orang-orang di salah satu pesta ulang tahun cucu perempuannya dalam hukum, lelaki tua itu hanya bisa memelototi cucu-cucunya dan duduk dengan cengeng di sudut.

Dia bersumpah bahwa sekali FengJiu melahirkan, saham MinFeng akan disita. Dia akan menendang MinFeng keluar dari perusahaan dan menempatkan cucunya sebagai penerus.

Memikirkan rencana besarnya, lelaki tua itu menjadi energik sekali lagi. Dia bahkan mengisyaratkan pada MinDe bahwa dia harus membiarkannya dekat Xiao Mei atau dia juga akan menyita warisannya seperti apa yang dia rencanakan dengan MinFeng.

Sayangnya, MinDe hanya mendengus dan menarik Xiao Mei darinya, membuatnya menggertakkan giginya.

'Cucu brengsekku ini !! Beraninya mereka menggangguku? Hao !! Saya akan membuat Anda membayar karena tidak membiarkan saya bermain dengan cucu perempuan saya dalam hukum! "

Orang tua itu dengan cengeng pergi ke FengJiu ketika MinFeng tidak ada dan mengucapkan selamat tinggal.

Ketika FengJiu bertanya kepadanya, dia hanya berkata,

"Aku akan membuat kehendakku sekarang !! Bajingan-bajingan itu mencoba untuk menggertak kakek mereka !! Berani-beraninya mereka mencoba untuk menghalangi momen ikatan kita? Anak, jangan khawatir! Orang tua ini lebih mencintai kamu dan Xiao Mei daripada orang-orang itu! Jika kamu mencoba menceraikan bajingan itu, jangan khawatir, lelaki tua ini akan membiarkanmu tinggal di rumahku selamanya !! Aiyaa ... Aku harap kamu dan Xiao Mei akan meninggalkan para bajingan itu dan tinggal di tempatku. "

'Kakek Lu, jika aku dan MinFeng bercerai, hubungan kami sebagai cucu perempuan-kakek juga akan berakhir.'

Dia ingin mengatakannya tetapi dia memutuskan untuk tidak memecahkan gelembungnya.

FengJiu hanya bisa menatap Old Man Lu saat dia berjalan menjauh darinya.

Dia menghela nafas dan dengan ringan mengusap Little Bump yang tersembunyi di balik gaun longgarnya. Pergerakannya sangat normal, seperti dia hanya mengelus perutnya karena dia kenyang.

Orang-orang di dalam venue tidak merasa gerakannya mencurigakan sama sekali.

"Little Bump, kuharap ketika kamu tumbuh besar, kamu tidak akan sama tidak tahu malu seperti kakek dan ayahmu. Kamu seharusnya seperti Paman MinDe, serius dan tidak tahu malu sama sekali."