JIN X ALL

namjin -want to see you again

WARNING!!!

Banyak typo
Banyak flasback

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flasback on.....

Hari ini cuaca sangat cerah , dan suananya sangat bagus untuk pergi jalan jalan atau bersantai.

Seorang namja bersurai cokelat kehitaman berjalan di sekitar pantai yang ada di daerah jeju.

Dia juga  berjalan jalan di setitar tebing yang di bawahnya terdapat sebuah laut yang membentang luas.

Matanya membulat sempurna kala melihat seorang namja merentangkan tangannya di ujung tebing, dan berfikir bahwa orang itu akan bunuh di ei dengan menerjunkan diri kebawah.

Tidak butuh waktu lama namja berambut cokelat kehitaman  berlari ke arah namja dengan surai hitam yang merentangkan tangannya di tebing.

BRUGHH

Suara tubuh yang menghantam tanah namja bersurai cokelat kehitaman itu memeluk namja yang bersurai hitam itu dengan erat.

"YAK kau gila, kalau mau mati jangan bunuh diri disini"

Namja berambut cokelat kehitaman itu meneriaki namja bersurai hitam yang ada di pelukannya itu.

"Lepaskan aku" ucap namja dengan surai hitam tersebut.

"Aniyo, aku takut kau akan melanjutkan aksi bunuh dirimu itu" namja bersurai cokelat kehitaman itu semakin mengeratkan pelukannya

"Yakk, lepaskan aku tidak akan bunuh diri" ucap namja bersurai hitam.

Dan akhirnya pelukan pun terlepaskan.

"Kau siapa sihh tiba tiba menarikku sampai jatuh, lihatlah bajuku kotor karena mu kau tahu" namja bersurai hitam menepuk nepuk bajunya yang terdapat kotoran tersebut.

"Aku tadi menolongmu, seharusnya kau berterimakasih" ucap namja bersurai cokelat kehitaman

"Berterimakasih untuk apa?" Tanya namja bersurai kehitaman.

"Ohh ya tuhan kau malah marah kepadaku, yang seharusnya marah itu aku, kau masih muda tapi kau ingin mengakhiri hidup mu"

Namja berambut hitam hanya bisa menghela nafas panjang.

"Dengar aku tidak berniat bunuh diri, aku tidak sebodoh itu" ucap namja bersurai hitam.

Namja berambut cokelat terdiam.

"Kenapa kau diam?" Tanya namja bersurai hitam.

"Jadi kau tak bunuh diri?" Tanya namja bersurai cokelat kehitaman.

Namja berambut hitam itu menganggukan kepalanya membenarkan perkataan namja bersurai cokelat kehitaman itu.

"Mangkanya lain kali kau bertanya dulu, jangan langsung mengambil kesimpulan" namja berambut hitam kembali duduk.

"Terus tadi kenapa kau merentangkan tanganmu di depan tebing ini?"

Namja berambut hitam memutar bola matanya malas.

"Perlukah aku menceritakan masalahnya?" Tanya namja bersurai hitam.

"Tentu"

"Aku sedang melihat matahari terbenam, karena aku sangat ingin melihatnya"