CHAPTER 09 (NOTHING)

214 49 22
                                    

Annyeong haseyo chingu....

Alhamdulillah chapter 09 udah terbit. Enjoy it...

Bisa sambil dengerin lagunya ya...

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT

--- Out Of My Expectation ---

04.12 a.m. KST

Aku terbagun dari tidurku, ku lihat seulbi masih tertidur di sebelahku. Lebih baik aku biarkan saja dia tidur, dia juga tidak sholat subuh. Jadi aku sekarang mengambil wudhu dan sholat subuh, melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslimah.

Setelah selesai, aku membuat sarapan. Sebenarnya bukan sarapan yang lengkap, hanya omlet, sandwich dan susu untuk sarapan pagi ini, karena ada seulbi jadi aku membuat dua porsi.

Ah, aku lupa. Aku ada janji hari ini. Jadi aku harus segera berangkat, sekarang sudah jam 06.16 a.m. Jalan di korea akan padat sekali jika sudah jam tujuh, jadi aku harus cepat sampai kesana.

Lebih baik sampai terlebih dahulu dari pada aku terlambat untuk datang. Langsung saja ku bangunkan seulbi. Uh, aku baru tahu jika seulbi termasuk pada orang yang sukar untuk dibangunkan, ini membutuhkan tenaga ekstra. Setelah bangun, langsung saja kusuruh dia mandi lalu sarapan.

"Seulbi-ah, palli. Aku ada urusan yang sangat penting pagi ini. Jadi aku harus lekas pergi" Aku berkata dengan terburu-buru memasukkan barang-barangku juga beberapa buku ke dalam tas ransel ku.

"Memangnya kau ingin kemana. Terlihat sangat buru-buru"

"Aku akan bertemu dengan Direktur BigHit Entertainment, ada beberapa berkas yang harus ku serah kan padanya" jelasku.

"Hah? Jeongmalyeo? BigHit? Itukan tempat Bangtan Boys" Seulbi bertanya dengan sangat penasaran.

Aku lupa jika dia adalah fans fanatik mereka, dia akan mengikuti kemana saja konser yang mereka adakan, perlu digaris bawahi KEMANAPUN. Bahkan jika itu diadakan di ujung dunia pun Seulbi tetap akan berjuang untuk mendapatkan tiket mereka. Jangan ditanya tentang berapa album yang sudah ia miliki, Seulbi memiliki semuanya.

Itu sebabnya dia akan rela tidak makan selama sebulan hanya untuk menghemat dan membeli tiket atau album mereka. Orang tuanya sudah mengingatkan dia, agar tidak berlebihan. Tapi apa daya, dia tetap bersikeras seperti itu.

"Ne, aku memang ada keperluan dengan direktur BigHit. Karena aku ada urusan pekerjaan dengannya. Aku diajak untuk bekerja paruh waktu disana, menjadi editor film disana. Karena menurut mereka aku memiliki kreativitas yang unik untuk membuat video"

"Jeongmal? Aku bahkan tidak tahu bahwa kau memiliki bakat untuk menjadi seorang editor. Kau beruntung sekali memiliki kesempatan untuk lebih seirng bertemu dengan Bangtan Boys jika disana"

"Itu tidak mungkin, karena jelas antara ruang kerja crew dan artist berbeda. Aku tidak akan bisa untuk bertemu mereka semudah itu, karena pasti dijaga oleh beberapa orang. Aku tidak begitu tertarik dengan hal itu, karena aku berniat mencari uang" Aku menjelaskan kecemburuannya itu.

Niatku murni karena ingin mengurangi beban orang tuaku dengan menghasilkan uang sendiri. Jadi aku tidak perlu meminta biaya kehidupan ketika aku disini. Jadi, aku memiliki beberapa pekerjaan, menjadi asisten dosen, dan menjadi editor fim nanti dan harus berkuliah juga. Memang berat untuk mengatur waktu tidur ku, tapi aku ingin berusaha keras untuk kehidupanku hingga sukses.

Out of My ExpectationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang