Sweet Escape - 1; Me & You

1.7K 289 78
                                    

2023

Malam ini, lagi-lagi menjadi malam yang menyebalkan bagi Gowon.

Papanya lagi-lagi pulang dalam keadaan mabuk. Penampilannya acak-acakan. Sembari memanggil-manggil nama Gowon, pria empat puluh tahunan itu menumpukan tubuhnya di sofa. Gowon mendengus. Tidak, ia tidak mau lagi jadi sasaran empuk papanya untuk dipukuli. Cukup sekali saja. Ia tidak mau lagi menangis hanya karena tabiat buruk papanya itu.

"Kenapa lagi sih, Pa? For God's sake, mending tadi uangnya Papa kasih aku, aku bisa beli skincare baru, kan!" gerutu Gowon."Alah udahlah, mau gimanapun Papa nggak pernah mau dengerin aku, kan?"

Hening. Tidak ada sahutan apapun dari papanya yang kini tengah mendengkur di sofa. Gowon memutar bola matanya malas. Dengan langkah cepat ia mengambil sweater merah marunnya lalu memoles sedikit lip tint yang juga berwarna merah di bibirnya yang pucat. Gadis itu membuka dompetnya. Uang yang tersisa masih banyak. Lebih dari cukup untuk Gowon hamburkan malam ini.

Gadis itu mengulas senyum tipis, menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, sebelum ia hembuskan sekencang-kencangnya.

"Kalau Papa aja bisa seneng-seneng semaunya, harusnya aku juga bisa dong?"

¤¤¤

Lagu Shades of Cool milik Lana del Rey mengalun di dalam kafe tempat pilihan Gowon untuk 'melarikan diri' dari masalahnya.

Tidak, tentu saja ia sangat ingin pergi ke klub bersama teman-temannya. Namun sayang, ia baru akan punya kartu tanda penduduk 2 bulan lagi, mengingat umurnya belum genap 17. Ia hanya ingin memasuki tempat 'haram' itu ketika umurnya sudah cukup. Lagipula, 2 bulan menanggung masalah tanpa penawar terhitung waktu yang singkat bagi Gowon yang sudah tahan banting menahan semua itu dari umur 10.

drrrrt.

Tiba-tiba saja handphone nya bergetar, menampilkan nama 'Seungmin' di sana. Dengan cepat gadis itu menggeser tombol merah, mematikan panggilan itu.

Namun sudah bisa Gowon tebak, berkali-kali Gowon mematikan sambungan teleponnya, berkali-kali juga Seungmin kembali meneleponnya.

Akhirnya Gowon tidak tahan lagi.

"Apa?"

"Won, lo di mana anying ah jangan main-main gitu dong, ada yang lagi nyariin lo tau gak?"

"Siapa?"

"Gue."

"Gak lucu, Min."

"Hehe jangan marah, Won. Sendloc sini biar bisa gue temenin."

"Gak usah."

"Jangan kebiasaan mendem deh, nyakitin diri sendiri tau gak."

"Terserah lo."

pip.

Mau tidak mau, Gowon akhirnya mengirimkan lokasinya sekarang pada Seungmin.

Ah, ya. Siapa sebenarnya Seungmin itu?

Seungmin adalah satu-satunya sahabat yang Gowon punya sejak kecil. Satu-satunya teman yang paling setia, selalu ada ketika Gowon senang maupun sedih. Gowon sayang Seungmin, namun sebetulnya rasa sayang Seungmin pada Gowon jauh lebih besar.

12:16 AM

gowon
[send location] :

seungmin🌙
: deket banget itu mah
: lain kali kalau mau kabur ya jauhan dikit lah
: wkwkwk

gowon☄
bacot. :

seungmin🌙
: besok besok kalau kabur ajak gua ya
: kan bareng-bareng jadi enak :)

gowon☄
alah goblok udah diem :

seungmin🌙
: iya sayang ini gue lagi di jalan
: tunggu ya

gowon☄
gely u bacod :

Sembari tersenyum, Gowon meneguk coke nya lagi. Kalau dipikir-pikir, Seungmin handal juga dalam memperbaiki mood nya yang hancur lebur.

Halah, bukannya Seungmin cuma sahabat?

Gowon meneguk botol ketiga. Ia memang memesan 5 botol coke saking desperate nya tadi. Ya, setidaknya ia tidak akan mabuk.

"Sayang."

Seseorang menyolek pipinya dari belakang. Setelah itu, dlihatnya Seungmin sedang menarik kursi di hadapannya. Gowon melipat kedua tangannya di dada, sejenak memperhatikan Seungmin tanpa berkedip.

Rambut laki-laki itu basah.

"Gila, lo mandi jam segini? Mau mati masuk angin lo?" tanya Gowon sembari memerhatikan jam tangannya."Ini jam 1 pagi bodoooooh."

"Ya gak papa dong, lagian kenapa sih? Gue tuh niat ke sini, Won. Emangnya elo tuh kucel banget?" balasnya.

Gowon cemberut."Kalau lo gak tau masalahnya ya mending diem."

"Hehehe bercanda," ucap Seungmin, kemudian menunjuk botol-botol coke yang sudah habis tiga."Ini lo yang minum semua? Gila ya, lo kalau gak gue larang liar juga ternyata."

"Dieeeeeem, Min. Gue pusing," keluh Gowon, menyandarkan kepalanya ke tembok."Tanda-tanda mau mati sih kayaknya."

"Hush, sembarangan." Seungmin mengambil salah satu botol coke, meneguknya dengan tidak sabaran."Jalan gak, Won?"

"Terserah lo ah, gue suntuk banget di rumah. Mending gue ngegembel di jalanan daripada gue di rumah ngurusin papa yang nggak jelas itu," sungut Gowon.

"Won, lo mau gue marah apa gimana?" tanya Seungmin tegas."Kan udah gue bilang ada gue, Won. Lo tuh batu banget sih kalau gue kasih tau?"

"Ya kirain bercanda."

"Lo selalu nganggap gue bercanda mulu," ucap Seungmin."Manfaatnya apaan coba kalau gue bercanda begituan ke elo? Nggak ada."

"Ya udah lah, Min. Pusing kepala gue lo ngomong terus kayak kereta api."

"Yaudah sekarang maunya ke mana? Mumpung gue lagi bawa mobil nih."

"Males ah gue disupirin orang sombong."

"Mau ke mana buruan. Keburu pagi gak bisa ngejar sunrise."

"Hmmmm gue mau ke mana ya? Yang menantang gitu, yang bisa jadi tempat teriak-teriak??"

"..."

"Gimana... kalau kita ke jurang aja, Min?"

"GOWON?!"

¤¤¤

location unknown - honne, georgia

[0.5] sweet escape | seungmin, gowon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang