First Meeting

67 0 0
                                    

"Sudah berapa tahun, ya?" gumam seorang pemuda dengan mata biru sapphire dan rambut merah.

Pemuda itu baru saja keluar dari pesawat dan sedang menuju ke dalam bandara untuk menunggu. Ia mengeluarkan handphonenya dan mulai mengetik sesaat kemudian, menelepon.

Tak lama kemudian, mematikan handphonenya dan memasukkannya ke dalam saku celananya.

Pemuda itu duduk di kursi yang ada di bandara, menunggu. 5 menit, 15 menit, 25 menit, 35 menit, 45 menit, 1 jam berlalu.

Tak jauh dari tempat duduknya, terlihat seorang gadis yang sedang kebingungan.

Gadis itu menoleh ke kiri dan kanan, berjalan ke sana-sini, mengeluarkan handphonenya dan menelepon seseorang.

Sesaat, dia pun mematikan handphonenya dan mulai berlari ke arah pemuda bermata biru sapphire itu dengan kecepatan yang luar biasa, tiba-tiba...

"Sa... Sakit." ringis gadis itu "Aneh, kenapa lantainya terasa berbeda?" gumamnya, kebingungan.

"Bisakah Anda segera bangkit?"
ucap pemuda itu.

"Mou... Mou... Moushiwake gozaimasen! Aku tidak sengaja!"
ujar gadis itu seraya berdiri dan membungkuk sebagai tanda permintaan maaf. Pemuda itu juga berdiri.

"Setidaknya Anda baik-baik saja, tidak perlu membungkuk seperti itu, lain kali jangan berlari, Nona."
ujar pemuda itu seraya berdiri dan melangkah menjauh, meninggalkan gadis yang masih kebingungan.

"A... Apa yang terjadi? Kukira dia akan memarahiku atau apalah, tak kusangka ia hanya berkata seperti itu... Syukurlah..." gadis itu memandangi punggung pemuda yang mulai menghilang.

"Andai ku tau siapa dia... Eh, apa yang kamu pikirkan Asami Reina!" gumamnya, matanya tak sengaja melihat jari manis pemuda itu, ia terkejut.

"Eh benangnya?" ia mengucek matanya dan melihat jarinya, "Tidak mungkin! Tidak mungkin dia orang itu?" ujarnya sembari meninggalkan tempatnya bertabrakan dengan pemuda tadi.

Ketika ia sampai di tempat tujuannya, ia segera mencari sosok temannya.

"Ayu-chan ada dimana ya?" Ia memperhatikan sekelilingnya, tapi tak juga menemukan temannya itu.

"Reina-chan kemari!" terlihat seorang gadis manis melambaikan tangannya ke arah Reina, Reina pun berlari mendekati gadis tersebut.

"Reina-chan! Ayu kangeeen!" gadis yang bernama Ayu tersebut segera memeluk Reina.

"Aku juga kangen padamu!"Reina melepaskan pelukan Ayu.

"Bagaimana kabarmu Reina-chan?"

"Biasa, bagaimana denganmu?"

"Ayu baik, oh ya apakah Reina-chan sudah makan siang?"

"Belum, kenapa?"

"Mau makan bersama? Ayu tau restoran yang enak disekitar sini."ujar Ayu seraya menarik lengan Reina.

"Hey bagaimana bisa orang yang telah lama merantau mengetahui hal itu lebih dari orang yang menetap disini?" canda Reina

"Eh, eh, eh... Ayu dulu sering makan ke sana bersama abang!" jelas Ayu. Reina tertawa.

"Hehehe, aku hanya bercanda Ayu-chan! Sudah lama lho, aku tidak bercanda begini lagi denganmu."

"Ah iya juga, Ayu rindu masa-masa itu. Hehehehe..."

What Between UsWhere stories live. Discover now