Third Meeting

47 0 0
                                    

Chirp chirp chirp

Cicirpan pagi dari para burung, cahaya matahari pagi yang menembus ke dalam kamarku serta alarm yang telah berbunyi membuatku tersadar dari alam mimpiku.

Yap! Hari baru yang indah! Saatnya bangun dan bersiap!

Aku bangkit dari kasur empukku dan berjalan menuju jendela, membuka tirainya. Menghirup udara pagi yang sangat segar dan menyapa beberapa tetanggaku yang sibuk pada aktivitasnya.

Menjadi keseharian yang menyenangkan untukku. Aku kembali masuk ke kamar dan merapikan kasurku.

Melirik jam, aku tersenyum. Rekor terbaruku! Bangun dua jam sebelum kelas dimulai!

Setelah itu, aku mandi dan bersiap-siap. Ketika selesai, aku menyapa Ayu yang sudah berpenampilan rapi.

Dia sedang duduk di ruang keluargaku.

"Reina-chan, kita sarapan apa?"

"Hmm... Omelette?" Ayu mengangguk, kami pun mulai memasak.

Selesai memasak, kami berdua segera menghidangkan makanan. Aroma sedap mengisi rumah ku.

"Ohayou, wah, pagi-pagi kalian sudah menyiapkan sarapan. Teladan, tidak seperti Ivia. Masih ngorok di kamar." okaachan mendekati kami dan mengacungkan kedua jempolnya.

"Iviaa tidak ngorok! Kaachan fitnah!" bela Ivia yang masih mengenakan pajama tidurnya.

"Ohayou obaasan, Ivia-chan." sapa Ayu, kami sudah selesai memasak, Ivia datang dan membantu menyusun piring ke meja makan.

"Ayu-nee, cantik sekali hari ini!" puji Ivia, aku hanya menatapnya aneh.

"Okaachan, otousan mana?" tanyaku saat mendapati ada kursi yang kosong.

"Masih sibuk dengan pekerjaannya, bentar okaachan panggil." Ibu meninggalkan kami untuk memanggil Otousan.

"Ivia, kamu mau kemana lagi?" tanya Reina yang melihat adiknya yang menjauhi meja makan.

"Mau bagi-bagi sembako xixixi."

"Bagi-bagi sembako atau molor lagi mba?"

"Yaah, emang gw kek lo apa, dikit-dikit molor kak."

"Gak salah tuh? Kemarin aja diajakin begadang, tahannya cuma sampai jam 8 malam."

"Sudah-sudah, kalian ini, tidak malukah dilihatin Ayu-chan? Gomenne Ayu-chan, dua saudari ini memang sangat ribut. Saya saja bahkan kelelahan."

Okaachan melerai, meski telah dilerai pun Reina dan Ivia masih saja bertengkar, melalui tatapan #Plak.

"Pagi ini, rumah kita lebih berisik dari biasanya."

"Memangnya rumah kita pernah tidak berisik?" tanya Okaachan. Otousan menggeleng dan tertawa.

"Otousannn! Oneesan hidoi kepadaku, anakmu yang manis ini disiksa anak sulungmu yang jahat... Otousaaann..." rengek Ivia sambil memeluk Otousan.

"Lebay kamu Ivia, Otousan ohayou."

"Ohayou."

"Apa sarapan pagi ini?" tanya Otousan, Ivia yang masih memeluknya juga kelihatan penasaran.

"Kami memasak omelette dengan nasi goreng kesukaan Ivia." jawab Ayu, aku mengangguk.

"Pantas saja aromanya sangat menggiurkan! Ayu-nee memang yang terbaik!" puji Ivia.

"Hey, aku juga ikutan memasak, non." ujarku.

"Kamu mah udah basi kalau memasak, ga penting. Ivia saja sudah bosan. Pengen ganti kakak..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

What Between UsWhere stories live. Discover now